Share This Article
Tes DNA memang seringkali digunakan untuk membantu mengidentifikasi garis keturunan genetik. Namun, prosedur tes ini cukup panjang dan membutuhkan waktu lama untuk mengetahui hasilnya.
Prosedur pemeriksaan DNA ini harus dilakukan bersama dokter dengan alat yang memadai agar hasil yang didapat akurat. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prosedur tes DNA yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Jangan Keliru! Begini Cara Minum Obat Maag yang Benar Agar Efeknya Maksimal
Langkah-langkah untuk melakukan tes DNA
Pada dasarnya, tes atau pemeriksaan DNA tidak membutuhkan banyak persiapan. Namun, terdapat beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan tes DNA, antara lain sebagai berikut:
Pra-test
Setelah melakukan pendaftaran, yakni mengisi data seperti KTP dan kartu asuransi kesehatan maka kamu akan menjalani beberapa bentuk konseling pra-test. Konseling sendiri dapat bervariasi berdasarkan tujuan prosedur.
Tujuan dari konseling adalah memastikan bahwa kamu dapat memberikan informasi. Selain itu, kamu juga dipastikan telah memahami tujuan pengujian, seperti jenis dan sifat kondisi yang diselidiki, akurasi, dan batasan tes.
Post-test
Dalam kebanyakan kasus, kamu dapat kembali ke rumah segera setelah sampel genetik diperoleh. Jika obat penenang digunakan, maka biasanya kamu harus tetap dalam pemulihan sampai staf medis memperbolehkan untuk pulang atau sekitar satu jam.
Prosedur apapun yang menggunakan jarum memiliki risiko infeksi, nyeri, memar, dan perdarahan. Karena itu, kamu perlu segera menghubungi dokter jika mengalami demam tinggi atau kemerahan dan pembengkakan.
Jika obat penenang digunakan selama tes, mungkin kamu akan mengalami pusing jangka pendek, kelelahan, mual, atau muntah. Namun, gejala ini cenderung ringan dan biasanya hilang dalam waktu satu hari.
Jenis-jenis tes DNA yang bisa dilakukan
Dilansir dari Very Well Health, pengujian DNA melibatkan pengambilan DNA dari sampel sel. Pengambilan sampel ini bertujuan untuk mengidentifikasi gen, kromosom, atau protein tertentu, termasuk yang salah atau disebut dengan mutasi.
Tes DNA dapat dilakukan pada darah, urin, air liur, jaringan tubuh, tulang, atau rambut. Beberapa cara umum yang biasa dilakukan untuk mendapatkan hasil DNA secara akurat, antara lain sebagai berikut:
1. Tes darah
Untuk tes ini, calon ayah dan anak perlu memberikan sampel darah ke rumah sakit atau klinik tempat melakukan pengujian DNA. Setelah itu, rumah sakit atau klinik akan mengirimkan sampel darah ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.
2. Usap pipi
Cara kedua adalah calon ayah dan anak perlu mengusap bagian dalam pipi untuk mencari sel bukal. Pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan menggunakan aplikator kapas di mana kemudian sampel akan dikirimkan ke laboratorium untuk analisis lanjutan.
3. Air liur
Tes DNA juga bisa dilakukan dengan menggunakan sampel air liur. Sampel ini mudah didapatkan, yakni hanya dengan meludahi wadah steril di mana kemudian akan dibawa ke laboratorium untuk mengetahui hasil lebih lanjut.
Bagaimana cara membaca hasil tes DNA?
Hasil tes DNA berisi bagian utama dengan masing-masing bagian menampilkan informasi penting. Beberapa di antaranya, yakni tabel sistem genetik atau grafik ukuran lokus, indeks garis ayah, gabungan probabilitas, paternitas, dan kesimpulan uji.
Hasil tes DNA atau uji garis ayah
Laboratorium akan menguji setidaknya 20 lokasi berbeda pada DNA, seperti lokus dan membandingkannya dengan lokasi sama dari pihak lain yang diuji. Perlu diketahui, setiap anak mewarisi satu salinan segmen DNA ini dari ibunya dan satu salinan dari ayah.
Segmen DNA ini disebut dengan alel. Teknologi akan menentukan panjang alel masing-masing peserta dan membandingkannya dengan panjang alel ayah yang diduga untuk menentukan jumlah kecocokan. Jika salah satu alel anak cocok dengan milik ayah maka terbukti memiliki garis keturunan.
Gabungan indeks garis ayah
Indeks garis ayah gabungan adalah angka di sisi kiri bawah laporan. Jika kamu dianggap sebagai ayah kandung, akan ada nomor yang tercantum untuk Indeks Paternitas Gabungan.
Indeks Paternitas Gabungan adalah rasio peluang yang menunjukkan berapa kali lebih mungkin bahwa kamu adalah ayah biologis daripada pria tidak terkait yang dipilih secara acak dengan latar belakang ras serupa. Jika kamu tidak dianggap sebagai ayah biologis, laporan akan menunjukkan “0”.
Kesimpulan tes
Laporan tersebut juga menunjukkan salah satu dari dua kesimpulan, yakni tidak dikecualikan sebagai ayah biologis atau dikecualikan sebagai ayah biologis. Penjelasan lebih lanjut mengenai kesimpulan ini, yaitu sebagai berikut:
Tidak dikecualikan sebagai ayah biologis
Kesimpulan ini berarti kemungkinan besar kamu adalah ayah biologis anak tersebut. Hal tersebut dikarenakan semua data yang dikumpulkan dari pengujian mendukung hubungan garis ayah.
Dikecualikan sebagai ayah biologis
Kesimpulan dari pernyataan ini adalah kemungkinan kamu bukan ayah kandung dari anak tersebut. Hal ini dikarenakan semua data yang dikumpulkan dari pengujian tidak mendukung hubungan garis ayah.
Jika ragu atau bingung mengenai hasil tes DNA, kamu bisa menanyakannya pada dokter. Biasanya, dokter akan membantu menjelaskan hasil dengan tepat sehingga kamu tidak salah dalam mengartikan atau membacanya.
Baca juga: Ciri-Ciri Darah Rendah Secara Umum yang Perlu Diwaspadai
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!