Share This Article
Memiliki penampilan gigi yang tidak rapi seperti terlihat kuning dan retak tentu membuat kamu tidak percaya diri bukan? Hal itu bisa diatasi dengan pemasangan crown gigi.
Berikut ulasan lengkap tentang crown gigi untuk kamu ketahui lebih lanjut.
Apa itu crown gigi?
Dilansir Healthline, crown gigi adalah penutup gigi yang rusak. Komponennya bisa dibuat dari berbagai bahan, termasuk logam atau porselen.Â
Kamu mungkin memiliki crown di atas gigi geraham yang jarang terlihat, kecuali saat menguap lebar, atau mungkin memiliki crown di gigi depan yang dirancang khusus agar sesuai dengan gigi yang lain.
Biaya untuk pemasangan crown gigi ini sendiri berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Penentuan biayanya sendiri berdasarkan dari bahan apa yang digunakan saat pembuatan crown gigi.
Manfaat pemasangan crown gigi
Jika kamu memiliki rongga besar yang terlalu besar pada gigi, mungkin ini saatnya membuat crown. Tak hanya itu saja, apabila gigi retak kondisi tersebut juga bisa menjadi salah satu alasan seseorang harus menggunakan crown gigi.
Crown gigi ini memperbaiki penampilan gigi yang rusak atau retak, melindungi gigi yang rentan mengalami kerusakan akibat pembusukan dan menutupi gigi yang berubah warna, seperti menguning atau menghitam.
Crown gigi juga disarankan mengikuti saluran akar pada gigi, karena gigi lebih rapuh dan membutuhkan perlindungan.
Proses pemasangan crown gigi
Dilansir WebMD, perlu kamu ketahui bahwa pemasangan crown gigi ini membutuhkan waktu beberapa kali kunjungan ke dokter gigi. Jumlah kunjungan tersebut tergantung pada seberapa parah kondisi gigimu.
Berikut ini prosedur pemasangan crown gigi yang perlu diketahui:
1. Menentukan bahan crown gigi
Crown gigi memiliki bahan yang bermacam-macam dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bahan crown gigi yang akan dipakai ditentukan oleh dokter gigi. Beberapa jenis material untuk crown gigi meliputi:
- Logam
- Rasin
- Campuran porselen dan logam
- Stainless steel
2. Pemeriksaan bagian mulut
Dokter gigi umumnya akan melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu, salah satunya seperti melakukan foto rontgen.
Tujuan rontgen ini ntuk mengetahui kondisi akar gigi dan dan tulang di sekitar gigi. Jika ditemukan kerusakan gigi yang parah atau risiko infeksi pada akar gigi, dokter akan melakukan perawatan saluran akar terlebih dulu.
3. Mencetak crown gigi
Cetakan crown gigi ini akan dicetak sesuai dengan kondisi gigi yang akan ditutupi. Dari cetakan yang telah dibuat, umumnya crown gigi akan selesai dalam waktu 2 hingga 3 minggu kemudian.
Pada umumnya dokter akan menggunakan anestesi atau pembiusan di jaringan gusi sekitar gigi saat memberikan crown gigi. Tindakan ini bersifat sementara, serta bertujuan melindungi gigi sampai crown gigi permanen selesai dibuat.
4. Pemasangan crown gigi
Pada tahap ini, dokter akan melepaskan crown gigi sementara dan mengganti dengan yang permanen. Apabila proses pemasangan sudah selesai, kamu akan diperbolehkan pulang oleh dokter.
Baca juga: Hati-Hati, Bukannya Rapi Behel Lepas Pasang Malah Bikin Gigi Berantakan!
Komplikasi penggunaan crown gigi yang umum terjadi
Crown gigi bisa menjadi solusi yang sangat berguna untuk masalah signifikan pada salah satu gigi. Tetapi ada risiko dan kemungkinan komplikasi yang mungkin kamu alami setelah memasangnya, seperti:
Sensitivitas gigi
Bukan hal yang aneh jika gigi akan lebih peka terhadap panas atau dingin setelah pemakaian crown. Namun, jika gigi sangat sensitif terhadap tekanan saat menggigit, kemungkinan gigi patah.
Bicarakan dengan dokter gigi tentang kemungkinan mengubah penempatan crown atau mengikir bagian atas.
Crown gigi terkelupas
Jenis crown tertentu, terutama yang terbuat dari bahan porselen, lebih rentan terhadap pengelupasan. Dokter gigi mungkin bisa memperbaiki bagian kecil yang terkelupas itu.
Porselen yang digunakan untuk crown gigi yang menyatu dengan logam dapat terlepas, memperlihatkan struktur logam di bawahnya. Pengelupasan ini mungkin tidak perlu diperbaiki jika logamnya masih utuh.
Crown robek atau longgar
Crown gigi yang kamu miliki mungkin bisa lepas atau bahkan rontok jika tidak ada cukup semen yang menahannya. Hubungi dokter gigi jika menurutmu crown terasa longgar atau goyang.
Reaksi alergi
Ini tidak umum, tetapi beberapa orang dapat memiliki reaksi alergi terhadap logam yang digunakan pada beberapa bahan crown gigi.
Penyakit gusi
Jika kamu melihat gusi di sekitar mahkota gigi terasa sakit atau teriritasi, atau jika area ini mulai berdarah, kamu mungkin mengalami radang gusi, atau penyakit gusi.
Supaya lebih aman, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang terpercaya sebelum memasang crown gigi, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!