Share This Article
Terjadinya pendarahan di lambung perlu kamu waspadai karena membuat sistem pencernaan terganggu. Ini penjelasan lengkap penyebab pendarahan di lambung yang perlu kamu ketahui.
Apa itu pendarahan di saluran cerna?
Dilansir dari Healthline, pendarahan di lambung disebut juga sebagai pendarahan gastrointestinal yaitu gejala serius yang terjadi di dalam saluran pencernaan. Saluran pencernaan sendiri, terdiri dari organ-organ berikut ini:
- Kerongkongan
- Perut
- Usus kecil, termasuk duodenum
- Usus besar
- Dubur.
Pendarahan di sistem pencernaan dapat terjadi di salah satu organ tersebut. Jika terjadi perdarahan di kerongkongan, lambung, atau bagian awal usus kecil (duodenum), itu dianggap sebagai pendarahan sistem pencernaan bagian atas.
Pendarahan di usus kecil bagian bawah, usus besar, rektum, atau anus disebut pendarahan sistem pencernaan bagian bawah.
Jumlah pendarahan yang kamu alami dapat berkisar dari jumlah darah yang sangat sedikit hingga perdarahan yang masif yang dapat mengancam jiwa. Dalam beberapa kasus, mungkin perdarah yang terjadi hanya dapat di temukan dengan melakukan pemeriksaan laboraturium, seperti pemeriksaan tinja.
Penyebab pendarahan lambung
Penyebab pendarahan sistem pencernaan di bagian atas atau lambung bisa terjadi karena ulkus peptikum. Luka terbuka yang berkembang di lapisan perut atau duodenum ini bisa disebabkan oleh Infeksi bakteri H. pylori atau penggunaan obat anti nyeri jangka panjang.
Selain itu, pembuluh darah yang membesar di kerongkongan dapat robek dan berdarah akibat kondisi yang disebut varises esofagus. Sobekan di dinding esofagus juga bisa menyebabkan pendarahan di saluran cerna. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom Mallory-Weiss.
Gejala pendarahan pada lambung
Lambung termasuk ke dalam sistem pencernaan atas. Terjadinya pendarahan pada lambung pada umumnya ditandai dengan beberapa hal berikut ini seperti dilansir dari Healthline:
- Sakit perut
- Tinja hitam atau lengket
- Darah hitam yang bercampur dengan tinja.
Tinja berwarna hitam pada saat pendarahan lambung terjadi dikarenakan darah telah tercemar oleh asam lambung dan kuman yang terdapat di pencernaan.
Demi memastikan penyebab terjadinya pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas, kamu perlu melakukan tes endoskopi.
Efek pendarahan pada lambung
Jika tidak segera diobati, terjadinya pendarahan lambung dapat menyebabkan beberapa efek bagi kesehatan tubuh yaitu terjadinya sejumlah komplikasi serius bila tidak segera ditangani.
Pada kasus perdarahan saluran pencernaan ini, seseorang dapat mengalami kekurangan darah atau anemia. Jika hal ini tidak di tangani, perdarahan pada saluran cerna juga dapat menyebabkan syok dan dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: Asam Lambung saat Hamil, Apakah Berbahaya?
Cara mengatasi pendarahan lambung
Melansir penjelasan dari laman Mayo Clinic, seringkali, pendarahan lambung berhenti dengan sendirinya. Jika tidak, pengobatan akan dilakukan tergantung dari mana pendarahan itu berasal.
Dalam banyak kasus, pengobatan atau prosedur untuk mengontrol perdarahan dapat diberikan selama beberapa tes. Misalnya, saat melakukan endoskopi , dokter juga melakukan pengobatan pada tukak lambung atau saat melakukan kolonoskopi dokter juga dapat membersihkan polip jika di temukan.
Baiknya, jika kamu mengalami gejala seperti yang di sebutkan di atas, segera periksakan diri kamu ke dokter ya…
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!