Share This Article
Penggumpalan atau pembekuan darah di otak bisa disebabkan oleh berbagai kondisi dan faktor risiko. Kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala yang berat dan tiba-tiba serta kesulitan berbicara atau melihat.
Baca juga: Studi Terbaru: Vaksin AstraZeneca Tidak Menyebabkan Penggumpalan Darah
Penggumpalan atua pembekuan darah di otak
Penggumpalan atau pebekuan darah, terutama yang terjadi di otak, tapat terjadi dengan sangat cepat. Apabila ada banyak pembuluh vena yang dapat mengalihkan aliran darah dengan baik, maka penggumpalan darah ini dapat dicegah untuk terakumulasi.
Pada kasus tertentu, tubuh dapat mengakomodasi kondisi ini dan bisa saja penggumapalan darah itu pergi seiring waktu.
Tapi, ketika tidak ada banyak pembuluh darah yang cukup untuk membelokkan aliran darah, maka gumpalan itu bisa melebar, menyumbat pembuluh darah yang penting dan menghasilkan tekanan pada pembuluh darah.
Kondisi ini bisa membahayakan nyawa atau kerusakan neurologis seperti stroke iskemik atau pulmonary embolism.
Penyebab penggumpalan darah di otak
Tubuh akan merespons cedera atau luka dengan cara menggumpalkan darah. Terkadang, penggumpalan darah ini juga bisa terjadi tanpa adanya pemicu tersebut.
Kondisi ini biasanya terjadi karena beberapa faktor risiko sebagai berikut:
Memiliki riwayat penggumpalan darah di keluarga
Jika kamu memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami penggumpalan darah, maka risiko kamu terkena kondisi yang sama pun tergolong besar.
Sebuah penelitian di Leiden University Medical Center, Belanda, menyebut orang dengan riwayat keluarga yang mengalami penyakit penggumpalan darah di pembuluh darah vena (venous thrombosis) memiliki risiko dua kali lipat terhadap penyakit yang sama.
Risikonya bahkan bertambah besar jika anggota keluarganya mengalami penggumpalan darah di usia yang lebih muda dan menjadi 4 kali lipat jika lebih dari satu keluarga yang mengalami kondisi yang sama.
Usia lanjut
Usia menjadi salah satu faktor risiko penggumpalan darah ini terjadi. Itu sebabnya, orang dengan usia lebih dari 65 tahun lebih mudah terkena stroke.
Dehidrasi
Siapa sangka dehidrasi bisa menyebabkan penggumpalan darah di otak? Tanpa kamu sadari, kurangnya asupan cairan di dalam tubuh bisa memicu penggumpalan darah, lho!
Karena itu, jangan malas minum air putih. Karena ketika tubuh tidak memiliki cairan yang cukup, maka pembuluh darah bisa menyempit dan darah akan mengental. Maka risiko pembekuan darah pun meningkat.
Merokok
Sudah terlalu banyak dampak merokok yang dikenal secara luas. Nah, salah satunya adalah membuat darah jadi menggumpal.
Cobalah hentikan kebiasaan merokok. Karena merokok meningkatkan risiko penggumpalan darah yang tidak diinginkan dan kemungkinan trombosit menempel pun akan meningkat.
Merokok juga merusak lapisan pembuluh darah, lho. Rusaknya pembuluh darah ini dapat menyebabkan darah menggumpal.
Baca juga: Benarkah Merokok Juga Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah?
Faktor risiko lain penggumpalan darah di otak
Situs kesehatan WebMD menyebut berbagai hal dapat memicu penggumpalan darah di otak. Pada anak-anak, faktor risikonya adalah sebagai berikut:
- Anemia sel sabit
- Anemia hemolitik kronis
- Penyakit jantung, baik itu didapat karena lahir, atau penyakit ini berkembang seiring waktu
- Kurang zat besi
- Infeksi yang terjadi di telinga, wajah atau leher
- Cedera kepala
- Kelainan penggumpalan darah
Untuk orang dewasa, faktor risikonya adalah:
- Hamil
- Level estrogen pascakehamilan yang tinggi
- Menggunakan obat yang mengandung estrogen
- Kelainan dalam membentuk gumpalan darah
- Kanker
- Obesitas
- Penyakit kolagen seperti lupus, Wegener’s granulomatosis dan sindrom Behcet
- Tekanan darah rendah di otak
- COVID-19
Cara mencegah penggumpalan darah di otak
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah ini. Langkah paling awal adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Kamu bisa melakukan:
- Makan lebih banyak buah dan sayur dan diet rendah lemak
- Berolahraga secara rutin
- Hindari merokok
- Kelola kondisi penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi
Jika kamu tahu ada anggota keluarga yang mengalami masalah penggumpalan darah, maka segaralah konsultasikan hal ini dengan dokter. Karena kemungkinan kamu menglami kondisi yang sama pun termasuk tinggi.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.