Share This Article
Rehabilitasi adalah salah satu cara yang dilakukan baik medis maupun non-medis untuk memulihkan seseorang yang kecanduan narkoba. Namun apakah seseorang yang sudah pernah rehabilitasi bisa kembali kambuh?
Agar kamu lebih paham tentang kecanduan narkoba dan proses rehabilitasi, yuk simak ulasan berikut ini!
Apa itu kecanduan narkoba?
Melansir penjelasan laman Mayo Clinic, kecanduan atau yang juga disebut gangguan penggunaan zat adalah penyakit yang memengaruhi otak dan perilaku seseorang sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk mengontrol penggunaan obat.
Kecanduan narkoba dapat dimulai dengan penggunaan eksperimental narkoba rekreasi dalam situasi sosial, dan bagi sebagian orang penggunaan narkoba menjadi lebih sering.
Risiko kecanduan dan seberapa cepat menjadi kecanduan bervariasi menurut obat yang dikonsumsi. Beberapa obat, seperti obat penghilang rasa sakit opioid, memiliki risiko lebih tinggi dan menyebabkan kecanduan lebih cepat daripada yang lain.
Seiring berjalannya waktu, kamu mungkin membutuhkan dosis obat yang lebih besar untuk merasakan ketenangan yang lebih baik. Namun seiring dengan meningkatnya penggunaan, kamu juga mungkin merasa semakin sulit untuk hidup tanpa obat tersebut.
Upaya untuk menghentikan penggunaan narkoba dapat menyebabkan keinginan yang lebih intens dan membuat tubuh merasa sakit secara fisik. Oleh sebab itu, pecandu membutuhkan rehabilitasi demi memulihkan fungsi normal tubuh.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Narkoba dan Bahaya yang Menyertainya
Penyebab kecanduan kambuh meski sudah rehabilitasi
Tidak jarang orang yang berjuang melawan kecanduan narkoba atau obat-obatan kambuh setidaknya sekali selama pemulihan.
Seperti dilansir laman Very Well Mind, berikut adalah faktor-faktor pemicu kekambuhan pada kecanduan:
Stres
Stres adalah penyebab utama kamu kambuh dalam proses pemulihan untuk lepas dari obat-obatan atau narkoba.
Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keinginan untuk obat, alkohol, atau aktivitas adiktif selama situasi stres terus terjadi. Terutama jika zat atau aktivitas tersebut adalah mekanisme koping utamanya.
Salah satu cara untuk mempersiapkan pemicu ini adalah dengan melakukan evaluasi pada stres yang kamu alami. Meskipun tidak dapat menghilangkan segala masalah, tetapi kamu dapat menghindari situasi yang menyebabkan pikiran menjadi stres.
Dengan mengubah gaya hidup, hubungan sosial, dan prioritas, adalah langkah awal yang bisa kamu lakukan agar dapat mengurangi jumlah situasi stres dalam hidup serta mencegah terjadinya kambuh dari kecanduan narkoba.
Interaksi dengan orang berperilaku adiktif
Orang yang ikut serta dalam perilaku adiktif saat kamu menjadi pecandu narkoba merupakan pemicu potensial untuk kambuh. Terlepas dari apakah mereka masih menggunakan narkoba atau tidak.
Selain itu, tempat-tempat tertentu yang mengingatkan pada kecanduan juga dapat menjadi pemicu.
Saat diingatkan tentang kecanduan, penting memiliki cara yang efektif untuk menangani perasaan yang kamu alami. Misalnya, jika kamu pernah kecanduan narkoba dan sekelompok teman minum meminta untuk pergi keluar, sebaiknya hindari selama masa pemulihan.
Timbulnya emosi negatif
Orang yang berjuang melawan kecanduan narkoba membutuhkan cara yang efektif untuk menoleransi, mengelola, dan memahami perasaan negatif yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Sadarilah bahwa perasaan negatif yang kamu alami tidak harus menjadi tanda kemunduran yang akan datang. Setiap orang merasakan emosi negatif. Kuncinya adalah bagaimana kamu menghadapinya.
Melihat atau merasakan objek kecanduan
Pengingat akan kecanduan dapat memicu kambuh selama pemulihan. Termasuk melihat atau mencium segala sesuatu yang berkaitan dengan narkoba.
Ingin kembali menjadi pecandu merupakan hal yang normal dalam tahap pemulihan atau masa rehabilitasi. Namun ingatlah bahwa pemulihan bukan hanya tentang berhenti dan berpantang, tetapi juga membangun kehidupan baru.
Jika kamu mengalaminya, jangan ragu bercerita dengan orang terdekat, ya. Temukan solusi yang tepat agar kecanduan berulang tak terjadi kembali.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!