Share This Article
Otot memegang peranan penting bagi tubuh. Sebab, otot berperan dalam membantu kita bergerak. Jika terjadi gangguan pada otot, tentu saja ini bisa membuat otot tidak berfungsi dengan semestinya. Lalu, apa saja jenis penyakit kelainan otot yang umum terjadi?
Baca juga: Kamu Ingin Membentuk Otot dengan Cepat? Coba Konsumsi Makanan Ini
Penyakit kelainan otot yang umum terjadi
Otot terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing jenis otot memiliki fungsi serta tugasnya tersendiri. Meskipun demikian, gangguan pada otot juga dapat terjadi yang mana ini bisa menimbulkan gejala tertentu. Nah, berikut ini adalah berbagai jenis penyakit kelainan otot yang umum terjadi.
1. Penyakit kelainan otot yang umum yakni keseleo
Penyakit kelainan otot pertama yang umum terjadi adalah keseleo (sprain). Keseleo dapat terjadi ketika ligamen mengalami peregangan atau robekan. Ligamen sendiri merupakan pita jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih tulang pada satu sendi.
Keseleo dapat memengaruhi langsung sendi yang terlibat. Pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan merupakan tiga bagian tubuh yang paling rentan mengalami keseleo.
Keseleo dapat disebabkan akibat cedera langsung dan tidak langsung (trauma) yang membuat posisi sendi terganggu, sehingga peregangan sendi dapat terjadi secara berlebihan, yang terkadang dapat merobek ligamen pendukung.
2. Fibromyalgia
Fibromyalgia merupakan kondisi paling umum kedua yang memengaruhi tulang dan otot. Berdasakan Healthline, fibromyalgia dapat menyebabkan kondisi tertentu, di antaranya adalah:
- Nyeri pada otot dan tulang (nyeri muskuloskeletal)
- Kelelahan
- Gangguan tidur dan kognitif.
Kondisi ini sulit dipahami, bahkan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit kelainan otot ini mirip dengan kondisi lain. Fibromyalgia mungkin saja mirip dengan osteoarthritis ataupun tendinitis, namun rasa sakit dan kaku yang timbulkan oleh fibromyalgia dapat menyebar ke seluruh tubuh.
3. Penyakit kelainan otot yakni tendinitis
Tendinitis adalah suatu kondisi di mana tendon mengalami peradangan atau iritasi. Tendon sendiri merupakan tali fibrosa yang menghubungkan otot ke tulang. Tendinitis dapat menyebabkan nyeri di luar sendi.
Pada dasarnya kondisi ini dapat terjadi di tendon mana saja, akan tetapi seringkali memengaruhi tendon di sekitar bahu, siku, pergelangan tangan, lutut, ataupun tumit.
Tendinitis dapat disebabkan oleh cedera yang terjadi secara tiba-tiba, namun kondisi ini lebih cenderung terjadi akibat pengulangan suatu gerakan tertentu dari waktu ke waktu, yang mana menyebabkan tekanan pada tendon.
Baca juga: 5 Kelainan Tulang yang Paling Sering Terjadi, Bukan Cuma Osteoporosis!
4. Distrofi otot
Dustrofi otot (muscular dystrophy) adalah kondisi yang menyebabkan kelemahan serta degenerasi pada otot. Kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik, yakni mutasi genetik yang mengganggu produksi protein otot yang dibutuhkan untuk membangun serta menjaga kesehatan otot.
Dalam beberapa kasus, distrofi otot dapat memengaruhi fungsi pernapasan dan jantung, yang mana harus diwaspadai. Sebab, dapat menyebabkan komplikasi serius.
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini. Namun terapi perawatan fisik dan medis tertentu dapat membantu mengurangi gejala dan perkembangan dari kondisi ini.
5. Miositis
Miositis adalah suatu kondisi yang dapat terjadi akibat peradangan otot. Gejala utama dari miositis adalah kelemahan pada otot. Gejala lain yang mungkin saja muncul akibat kondisi peradangan dapat meliputi timbulnya ruam, kelelahan, kesulitan menelan atau bernapas.
Penyakit kelainan otot ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang dapat menyebabkan peradangan pada otot, misalnya saja infeksi, penyakit autoimun, hingga cedera.
6. Atrofi otot
Selanjutnya, penyakit kelainan otot yang umum terjadi adalah atrofi otot. Atrofi otot adalah penurunan massa otot. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh kurangya aktifitas fisik.
Kondisi tertentu atau cedera yang membuat seseorang kesulitan untuk menggerakan lengan atau kaki dapat menyebabkan kurangnya pergerakan, yang mana ini dapat menimbulkan atrofi otot.
Melansir laman Healthline, ada beberapa gejala atrofi otot yang perlu diketahui, di antaranya adalah:
- Salah satu lengan dan kaki terlihat lebih kecil dibandingkan yang lainnya
- Salah satu bagian tubuh melemah
Dalam beberapa kasus, atrofi otot dapat ditangani dengan diet, olahraga, hingga terapi fisik yang tepat.
7. Penyakit kelainan otot termasuk pakinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi gerakan. Dikutip dari National Health Service (NHS), penyakit parkinson disebabkan oleh hilangnya sel saraf tertentu di bagian otak yang dikenal sebagai substantia nigra.
Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan produksi bahan kimia di otak yang disebut dopamin. Perlu kamu tahu bahwa dopamin memegang peranan yang penting. Sebab, ini berperan dalam mengatur pergerakan tubuh, sehingga kondisi ini juga dapat memengaruhi otot.
Adapun beberapa gejala yang dapat ditimbulkan oleh penyakit Parkinson yakni:
- Tremor atau gerakan gemetar yang tidak terkendali
- Melambatnya gerakan (bradikinesa)
- Otot terasa kaku
- Postur tubuh dan keseimbangan yang terganggu
- Kesulitan berbicara.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai penyakit kelainan otot yang umum terjadi. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!