Share This Article
Kecoa tidak memiliki racun, tapi hewan ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Ini karena terdapat sejumlah penyakit yang dibawa oleh kecoa. Kecoa dikenal sebagai pembawa bakteri dan juga dapat menjadi sumber virus.
Jika manusia memakan makanan yang terkontaminasi kecoa, makanan dapat tertular penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang dibawa oleh kecoa. Penyakit apa sajakah itu?
Daftar penyakit yang dibawa oleh kecoa
Kecoa membawa bakteri karena hewan ini memakan apapun. Jika dalam makanannya terdapat bakteri, maka bakteri akan bertahan dalam pencernaan kecoa dan akan keluar kembali saat kecoa membuang kotorannya.
Jika makanan kamu terkontaminasi, kemungkinan akan terkena penyakit yang disebabkan oleh sejumlah bakteri seperti salmonella, staphylococcus, dan streptococcus.
1. Disentri
Disentri adalah infeksi usus yang menyebabkan diare parah disertai adanya darah atau lendir pada kotoran. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai bakteri dan beberapa yang paling umum seperti bakteri Salmonella atau E. coli.
Kamu bisa mengalami disentri jika mengonsumsi air atau makan makanan yang terkontaminasi bakteri. Kemudian akan mengalami gejala seperti:
- Kram perut
- Mual
- Muntah
- Demam
- Dehidrasi
Cara mengatasinya adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jika sudah dalam kondisi parah, biasanya dibutuhkan bantuan medis berupa infus pengganti cairan untuk mencegah dehidrasi.
2. Kolera
Kolera adalah penyakit yang berasal dari bakteri vibrio cholerae. Kamu bisa mengalami penyakit ini jika minum atau makan dari asupan yang terkontaminasi bakteri tersebut. Penyakit ini juga dapat menulari orang lain yang tinggal bersama dengan pasien kolera.
Umumnya orang yang terkena penyakit ini akan mengalami diare dan muntah. Kebanyakan akan menganggap hanya diare biasa, namun ini bisa menyebabkan dehidrasi dan jika tidak ditangani segera bisa berakibat fatal.
3. Kusta
Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Penularan terjadi karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut, salah satunya kontaminasi yang dibawa oleh kecoa.
Terkena penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan kulit, kerusakan saraf dan lemah otot. Jika tidak diatasi akan mengakibatkan kecacatan pada anggota tubuh.
Gejala paling umum penyakit ini seperti lemah otot, mati rasa di tangan dan kaki dan juga munculnya luka di permukaan kulit. WHO mengembangkan terapi untuk mengatasi penyakit ini pada 1995. Terapi tersebut tersedia gratis di seluruh dunia.
4. Demam tifoid
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri salmonella, salah satu jenis bakteri yang dikenal dibawa oleh kecoa. Beberapa gejalanya antara lain:
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Diare atau sembelit
Jika akan melakukan perjalanan ke lokasi yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, biasanya akan dilakukan pemberian vaksin. Bisa berupa vaksin suntik yang diberikan satu minggu sebelum perjalanan.
5. Diare
Beberapa penyakit yang sudah disebutkan di atas, beberapa menyebutkan gejalanya adalah diare. Jadi bisa dikatakan bahwa diare adalah kondisi yang paling umum terjadi dari sederet penyakit yang dibawa kecoa.
Saat mengalami diare, kamu perlu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jika dalam beberapa hari diare tidak juga membaik sebaiknya ke dokter untuk memastikan kondisimu, karena bisa saja terjadi infeksi serius atau iritasi pada usus yang memerlukan pengobatan medis.
Penyakit yang bisa kambuh akibat kecoa
Meski bukan termasuk penyakit yang dibawa oleh kecoa, tapi penyakit berikut ini bisa kambuh akibat dipicu oleh kecoa. Penyakit tersebut yaitu:
Asma
Dilansir Asthma and Allergy Foundation of America, kecoa dapat memicu serangan asma akut. Bagian tubuh, air liur, kotoran kecoa bahkan kecoa yang sudah mati bisa menjadi alergen atau pemicu alergi pada orang yang memiliki penyakit asma.
Asma yang kambuh akan menunjukkan gejala berupa sulit bernapas, sesak atau nyeri dada, napas bersuara hingga batuk yang mengganggu tidur.
Selain asma, berikut ini adalah reaksi alergi yang mungkin muncul akibat kecoa:
- Bersin
- Pilek
- Mata gatal, merah atau berair
- Hidung tersumbat
- Hidung, mulut atau tenggorokan Gatal
- Batuk
- Gatal
- Ruam kulit
Demikian penjelasan mengenai penyakit yang dibawa oleh kecoa. Untuk mencegahnya, kamu bisa menjaga kebersihan tempat-tempat yang suka dijadikan tempat persembunyian kecoa, seperti dapur.
Kamu juga bisa menggunakan obat insektisida untuk mengatasi kecoa. Gunakan umpan makanan yang telah diberikan racun kecoa untuk mengatasi kecoa dan menjaga kebersihan rumah.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!