Share This Article
Penyebab HB rendah tentunya berkaitan dengan kadar hemoglobin di dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Setiap protein hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen, yang dikirim ke seluruh tubuh oleh sel darah merah. Setiap miliaran sel tubuh membutuhkan oksigen untuk memperbaiki dan memelihara tubuhnya sendiri
Sel darah merah yang tidak mencukupi atau tidak berfungsi dengan baik, dapat membuat seseorang mengalami kekurangan fungsi oksigen yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini biasa dikenal dengan anemia.
Adapun gejala penyebab HB rendah, yakni:
- Lemah
- Pernapasan terasa sesak
- Pusing
- Kelelahan
- Jantung berdetak cepat dan tidak teratur
- Sakit kepala
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Kulit pucat atau kekuningan
- Dada sakit
Ketahui kadar hemoglobin melalui tes darah
Kadar hemoglobin diukur dengan tes darah lengkap, yaitu dengan memeriksa sampel darah yang biasanya diambil dari pembuluh vena pada lengan.
Pemeriksaan ini merupakan tes darah yang biasanya dilakukan untuk menentukan kadar trombosit, sel darah putih, sel darah merah serta hemoglobin dalam darah.
Hemoglobin atau Hb, biasanya dinyatakan dalam gram per desiliter (g/dL) darah, 1 desiliter sama dengan 100 mililiter. Tingkat hemoglobin yang rendah dalam darah berhubungan langsung dengan tingkat oksigen yang rendah.
Kisaran normal untuk hemoglobin tergantung pada usia dan jenis kelamin orang tersebut. Kisaran normalnya adalah sebagai berikut.
- Bayi baru lahir : 17 – 22 g/dL
- Usia 1 minggu : 15 – 20 g/dL
- Usia 1 bulan ; 11 – 15 g/dL
- Anak-anak : 11 – 13 g/dL
- Pria dewasa : 14 – 18 g/dL
- Wanita dewasa : 12 – 16 g/dL
- Pria lansia : 12,4 – 14,9 g/dL
- Wanita lansia : 11,7 – 13,8 g/dL
Seiring dengan bertambahnya usia pada umumnya tingkat hemoglobin akan semakin turun.
Pada umumnya jumlah hemoglobin yang rendah menunjukan adanya anemia. Maka dari itu selain memeriksa hemoglobin, dokter menyarankan pemeriksaan lain seperti morfologi darah tepi untuk melihat bentuk sel darah merah, retikulosit, serum besi dll
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami HB rendah?
Rendahnya hemoglobin tidak selalu menandakan hal yang serius. Jika penyakit atau kondisi yang mempengaruhi produksi sel darah merah di dalam tubuh, tentu dapat mengakibatkan kadar hemoglobin turun.
Lebih sedikit sel darah merah dan kadar hemoglobin yang lebih rendah dapat menyebabkan orang tersebut mengalami anemia. Namun jika jumlah hemoglobin yang sedikit rendah tidak selalu merupakan pertanda penyakit.
Namun bisa saja disebut normal bagi sebagian orang contohnya wanita hamil. Pada umumnya wanita hamil memiliki jumlah hemoglobin yang sedikit rendah.
Gejala-gejala yang timbul karena hemoglobin serupa dengan gejala anemia pada umumnya, tetapi dapat disertai dengan ciri khusus sesuai penyakit yang mendasar.
Penyakit atau kondisi yang menyebabkan tubuh anda memiliki terlalu sedikit sel darah merah, dapat terjadi jika:
- Produksi sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari biasanya
- Sel darah merah dalam tubuh lebih cepat menghancurkan daripada yang dihasilkan
- Mengalami banyaknya kehilangan darah dalam tubuh
Selain itu, kekurangan hemoglobin juga disebabkan karena beberapa penyakit yang membuat tubuh kamu memproduksi sel darah merah lebih sedikit dari biasanya seperti, Anemia aplastik, Kanker, gagal ginjal kronis, sirosis (jaringan parut dalam hati) dll.
Beberapa kelainan yang dapat menghancurkan sel darah merah dalam tubuh lebih cepat daripada kemampuan tubuh yang membuatnya, seperti porphyria, anemia hemolitik , vaskulitis (radang pembuluh darah), splenomegaly (pembesaran limpa) dan gangguan pada proses pembentukan sel darah.
Cara meningkatkan kadar hemoglobin
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kadar hemoglobin yaitu dengan menggunakan metode peningkatan kadar hemoglobin. Metode untuk meningkatkan kadar hemoglobin bervariasi dan penggunaannya tergantung pada masalah yang dialami. Adapun cara untuk meningkatkan kadar hemoglobin yaitu:
- Transfusi sel darah merah.
- Penerimaan erythropoietin yaitu hormon yang digunakan untuk merangsang produksi sel darah merah pada individu dengan penurunan produksi sel darah merah atau peningkatan sel darah merah.
- Mengkonsumsi suplemen zat besi.
- Meningkatkan asupan makanan kaya akan zat besi seperti telur, bayam, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan makanan yang kaya akan kofaktor (vitamin B6, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C).
Makanan penting untuk menjaga kadar hemoglobin normal seperti ikan, sayuran, kacang-kacangan, sereal, kacang polong, dan buah jeruk.
Seseorang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi berlebihan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Maka dianjurkan untuk tetap konsultasi dan pemeriksaan oleh tenaga medis.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dengan masalah kesehatan kamu di aplikasi Good Doctor. Dokter terpercaya kami akan membantu dengan layanan 24/7.