Share This Article
Salah satu gangguan yang sering terjadi pada mata adalah mata merah. Mata merah biasanya menyebabkan mata menjadi perih dan berair. Penyebab mata merah pun beragam, tergantung pada kondisi tubuh kamu.
Nah, berikut adalah beberapa penyebab mata merah yang perlu kamu waspadai.
1. Alergi
Alergi juga dapat menyebabkan mata menjadi merah. Ketika kamu terpapar dengan pemicu alergi, maka tubuh secara otomatis akan mengeluarkan zat histamin yang mana berfungsi sebagai zat kekebalan tubuh.
Zat ini hanya akan dikeluarkan jika tubuh menolak yang dianggap sebagai zat asing yang berbahaya seperti bulu kucing, serbuk bunga, debu, bulu binatang, atau makeup.
Ketika zat histamin dilepaskan, maka tubuh akan bereaksi dengan memperlebar pembuluh darah, termasuk pembuluh darah pada mata. Hal inilah yang membuat mata menjadi merah.
2. Mata kering
Mata yang kering biasanya terjadi akibat kondisi lingkungan sekitar yang kurang lembab. Biasanya terjadi pada ruangan tertutup yang menggunakan penyejuk udara atau air conditioner (AC).
Kondisi lingkungan yang terlalu kering akan menyebabkan mata kehilangan lebih banyak cairan mata.
Kurangnya cairan mata membuat mata harus bekerja lebih keras lagi untuk melihat suatu objek. Kinerja mata yang dipaksa akhirnya menyebabkan mata menjadi merah.
3. Konjungtivitis
Kondisi lain yang dapat menyebabkan mata menjadi merah adalah konjungtivitis. Konjungtivitis adalah salah satu penyakit mata yang dapat menular.
Konjungtivitis atau pink eye adalah infeksi yang terjadi pada selaput membran yang terdapat pada bola mata dan kelopak mata bagian dalam.
Infeksi ini menyebabkan pembuluh darah menjadi bengkak akibat iritasi. Selain itu, mata juga akan menjadi berair dan belekan.
Untuk menangani konjungtivitis, sebaiknya konsultasikan ke dokter mata karena konjungtivitis sendiri terdiri dari beberapa jenis dengan pengobatan yang berbeda-beda pula.
4. Mata lelah
Jika kamu melakukan aktivitas yang membutuhkan penggunaan mata dalam waktu lama, maka sangat mungkin untuk terkena mata merah. Misalnya menonton televisi, bekerja dengan komputer, atau menggunakan ponsel.
Terlalu lama menatap layar tersebut akan membuat mata menjadi jarang berkedip, padahal kedipan mata yang akan melumasi mata agar tidak mudah kering.
Bagi kamu yang memiliki tuntutan untuk bekerja di depan layar dalam waktu lama, sebaiknya gunakan metode 20-20-20 agar mata tidak mudah lelah.
Metode 20-20-20 adalah metode di mana setelah mata menatap layar selama 20 menit, arahkan pandangan ke salah satu objek yang berjarak 20 kaki atau 6 meter dan tatap selama 20 detik.
Cara ini akan membantu menguatkan otot mata dan mencegah mata menjadi rabun. Lakukan berulang kali setiap kali harus menatap layar dalam waktu lama. Gunakan pula obat tetes mata untuk melembabkan mata agar mata kembali segar.
5. Trauma
Trauma atau cedera pada mata juga dapat menyebabkan mata menjadi merah. Goresan kecil pada mata atau bekas luka operasi mata akan membuat pembuluh darah pada mata menjadi lebih lebar.
Hal ini dikarenakan proses penyembuhan membutuhkan aliran darah yang cukup banyak.
Masuknya benda asing seperti debu pada mata juga dapat membuat mata menjadi lecet atau iritasi sehingga mata menjadi merah. Jangan menggosok mata jika terjadi hal seperti ini karena dapat mengakibatkan mata mengalami iritasi yang lebih parah.
Mata yang merah memang tidak seharusnya membuat kamu panik, namun jika diiringi dengan gejala lain seperti nyeri dan berlangsung lama, maka sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.