Share This Article
Seringkali, rasa panas atau sensasi terbakar di perut membuat banyak orang tak nyaman. Gangguan pencernaan biasanya menjadi faktor utama penyebab perut panas, yang bisa terjadi secara singkat maupun dalam jangka waktu lama.
Lantas, apa saja hal yang dapat memunculkan sensasi terbakar atau rasa panas di perut? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Penyebab perut panas
Munculnya sensasi terbakar di perut dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari reaksi terhadap makanan tertentu hingga indikasi adanya gangguan di saluran pencernaan. Berikut 10 penyebab perut panas paling umum yang perlu kamu tahu:
1. Gastritis
Penyebab perut panas yang pertama adalah gastritis. Kondisi tersebut dipicu oleh peradangan pada lapisan dinding lambung. Selain terasa panas, kamu mungkin juga akan mengalami mual, muntah, dan mudah kenyang setelah makan.
Terkadang, gastritis dapat menyebabkan perdarahan lambung dan sakit maag. Jika tak segera ditangani, hal tersebut bisa meningkatkan risiko terkena kanker perut.
2. Tukak lambung
Tukak lambung bisa membuat perut terasa panas. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya luka di lambung karena infeksi bakteri Helicobacter pylori. Penyakit ini diperkirakan menyerang sekitar dua pertiga orang di seluruh dunia.
Pada sebagian kasus, infeksi H. pylori tidak menyebabkan gejala. Namun, tak sedikit pula yang mengalami tanda-tanda selain perut panas seperti mual, kembung, hilang nafsu makan, sering bersendawa, dan penurunan berat badan.
Sama seperti gastritis, luka pada lambung yang tak diobati bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker perut.
Baca juga: Penyakit Tukak Lambung: Ketahui Gejala dan Pencegahannya
3. Sindrom iritasi usus besar
Rasa panas dan sensasi terbakar pada perut bisa disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar (IBS). Belum diketahui apa pemicu utama dari masalah tersebut.
Dikutip dari Healthline, selain sensasi terbakar, kondisi tersebut juga dapat memunculkan gejala seperti penumpukan gas, mual, sulit buang air besar atau sembelit, diare, adanya lendir di feses, kram perut, serta kembung.
4. Penyakit GERD
Jika kamu sering merasakan sensasi panas di perut, hal itu bisa mengindikasikan adanya penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Kondisi tersebut terjadi ketika asam dari lambung mulai naik ke esofagus, lalu memicu rasa terbakar mulai dari perut hingga dada.
Penderita GERD seringkali mengeluhkan sulit untuk menelan, rasa asam di bagian belakang mulut, batuk tak kunjung sembuh, begah, dan kembung.
5. Dispepsia
Dispepsia adalah kondisi yang didefinisikan sebagai gangguan pencernaan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada perut. Menurut American Family Physicians, dokter seringkali tidak dapat menemukan penyebab pasti dari kondisi tersebut.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena dispepsia, salah satunya adalah lonjakan kadar asam lambung. Selain sensasi terbakar di perut, dispepsia juga bisa memicu gejala seperti mual, mudah kenyang, penumpukan gas, adanya ‘gemuruh’ di perut, dan kembung.
6. Reaksi terhadap makanan
Sensasi terbakar di perut bisa dipicu oleh reaksi terhadap makanan yang dikonsumsi. Beberapa orang memiliki lambung yang terlalu sensitif terhadap makanan tertentu, hingga memberikan reaksi ketidaknyamanan di perut.
Makanan yang biasanya menyebabkan masalah gastrointestinal di antaranya adalah:
- Produk susu (intoleransi laktosa)
- Makanan yang terbuat dari gluten
- Alkohol
- Makanan seperti terong, paprika, dan tomat
7. Efek samping obat
Penyebab perut panas yang jarang diketahui adalah efek samping obat-obatan. Dikutip dari Medical News Today, beberapa obat bekerja dengan cara memengaruhi sistem gastrointestinal hingga memicu efek samping berupa sensasi terbakar di perut.
Obat itu termasuk golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, celecoxib, dan oxaprozin.
8. Kanker perut
Dalam kasus yang jarang terjadi, rasa terbakar di sekitar lambung bisa menjadi gejala awal dari kanker perut. Selain panas, seseorang yang mengidap kanker perut juga dapat mengalami gejala lain, seperti:
- Mudah lelah
- Mual dan muntah
- Mulas yang parah
- Muntah darah
- Penurunan berat badan ekstrem
- Anemia
9. Hernia
Hernia terjadi ketika suatu organ mendorong bagian tubuh lainnya melalui otot atau jaringan di sekitarnya. Ada beberapa jenis hernia yang dapat memicu tonjolan di perut dan disertai rasa panas. Area di sekitarnya mungkin akan terasa tidak nyaman dan nyeri.
10. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok ternyata bisa menjadi penyebab perut panas, lho. Rokok dapat memberi efek yang buruk pada banyak bagian tubuh, termasuk saluran pencernaan. Orang-orang yang hobi merokok sangat rentan mengalami GERD dan tukak lambung.
Seperti yang telah disebutkan, GERD dan tukak lambung adalah dua kondisi yang sama-sama bisa memicu sensasi panas di perut.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya sensasi terbakar atau rasa panas di perut. Untuk meminimalkan kondisi itu, selalu perhatikan asupan makanan dan tetap jaga pola hidup sehat, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!