Share This Article
Rahang sewaktu-waktu bisa menjadi kaku dan ada sejumlah penyebab rahang kaku. Jika mengalaminya kamu akan merasakan nyeri dan tidak nyaman di bagian kepala, telinga, gigi, wajah dan leher.
Rasa nyeri dan tidak nyaman mungkin akan semakin parah saat mengunyah atau menguap. Untuk lebih jauh mengetahui penyebab rahang kaku dan bagaimana mengatasinya, berikut penjelasan selengkapnya.
Penyebab rahang kaku
Rahang kaku dapat menyebabkan nyeri dengan intensitas berbeda-beda. Dapat digambarkan seperti nyeri yang berdenyut, berupa tekanan atau rasa sakit yang parah.
Selain nyeri, kamu mungkin akan merasakan gejala lain seperti:
- Gerak rahang terbatas saat mencoba membuka mulut
- Sendi rahang terkunci
- Terdengar suara klik
Gejala dan nyeri yang dirasakan bisa berbeda tergantung dari penyebab rahang kaku. Berikut 7 penyebab rahang kaku yang mungkin terjadi.
1. Gangguan sendi temporomandibular
Gangguan sendi ini menyebabkan nyeri pada sendi dan otot di sekitarnya. Bisa juga menyebabkan rasa sakit atau penguncian pada satu atau dua sendi rahang. Sendi ini terletak di antara rahang bawah dan tulang temporal.
Gangguan sendi temporomandibular juga bisa menimbulkan sakit berdenyut di dekat telinga, rahang dan wajah. Saat mengunyah, rasa sakit mungkin akan bertambah parah.
Mengunyah juga dapat menyebabkan suara klik atau sensasi gerinda. Walau begitu biasanya ini hanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan perawatan rumahan.
2. Stres penyebab rahang kaku
Stres dan cemas dapat membuat kamu mengatupkan rahang secara tidak sengaja atau menggeretakkan gigi saat tidur. Ini yang kemudian menjadi penyebab rahang kaku saat bangun tidur.
Rahang akan terasa nyeri setelah bangun dan saat makan dan berbicara, rasa nyeri mungkin menjadi lebih parah. Gejala lain juga mungkin timbul, seperti sakit kepala karena tegang.
3. Bruxism
Bruxism adalah menggeretakkan gigi, yang bisa terjadi karena stres, masalah genetik atau masalah gigi yang tidak sejajar. Ini dapat terjadi saat kamu tidur, sehingga kamu tidak menyadarinya.
Tapi saat bangun ini bisa menyebabkan rahang kaku dan terasa nyeri. Rasa nyeri juga bisa terasa di sekitar wajah dan leher. Selain itu juga bisa menyebabkan sakit kepala atau sakit telinga.
4. Mengunyah berlebihan
Jika kamu suka makan permen karet, kamu harus tahu, berlebihan mengunyah permen karet ternyata bisa menjadi penyebab rahang kaku, lho.
5. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah gangguan inflamasi autoimun yang memengaruhi otot dan persendian di tubuh. Orang dengan kondisi ini mungkin akan mengalami gangguan sendi temporomandibular dan menyebabkan rahang kaku.
Dilansir dari Healthline, gangguan sendi temporomandibular dialami oleh 80 persen orang dengan rheumatoid arthritis. Selain menyebabkan kaku pada rahang, juga bisa menjadi penyebab pengeroposan tulang di rahang.Â
6. Tetanus penyebab rahang kaku
Tetanus adalah infeksi bakteri yang berpotensi fatal dengan gejala berupa perut kaku, sulit menelan dan kontraksi otot di rahang dan leher. Vaksin tetanus adalah tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi bakteri ini.
7. Osteoarthritis
Walau jarang terjadi, tetapi osteoarthritis mungkin menyebabkan gangguan sendi temporomandibular. Ini menyebabkan hilangnya fungsi tulang rahang, tulang rawan dan jaringannya. Ini menyebabkan sakit di rahang dan menjalar ke daerah di sekitarnya.
Bagaimana mengatasi rahang kaku?
Kamu bisa melakukan tiga hal berikut ini, untuk membantu meredakan rahang yang kaku.
Latihan membuka rahang
Coba beberapa kali membuka dan menutup mulut dengan gerakan kecil. Lalu letakkan jari di atas empat gigi bawah dan dorong rahang perlahan ke bawah.
Dorong rahang hingga terasa tidak nyaman dan tahan hingga 30 detik. Lalu lepaskan rahang perlahan kembali ke posisi menutup. Ulangi hingga tiga kali dan tingkatkan sampai 12 pengulangan.
Peregangan sendi rahang
Cara melakukannya adalah menekan ujung lidah ke langit-langit mulut, tepat di belakang gigi depan atas, tapi tidak sampai menyentuh gigi tersebut. Selanjutnya gunakan lidah untuk memberi tekanan lembut dan buka mulut selebar mungkin, lalu tutup perlahan.
Berhenti saat merasa tidak nyaman. Ulangi hingga 10 kali, tetapi jangan lakukan ini jika menyebabkan sakit.
Peregangan senyum
Ini dapat membantu menghilangkan stres pada otot wajah, rahang atas, bawah dan leher. Tersenyumlah dengan lebar. Sambil senyum perlahan buka rahang sekitar 5 sentimeter.
Tarik napas dalam melalui mulut, buang napas sambil melepas senyuman. Ulangi hingga 10 kali.
Demikian 7 penyebab rahang sakit dan cara meredakannya. Semoga dapat membantu kamu yang sedang mengalaminya, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!