Share This Article
Buang angin atau kentut adalah hal yang wajar terjadi. Namun, bagaimana jika mengalami terlalu sering kentut? Tentunya ada yang menjadi penyebab sering kentut yang berkaitan dengan kondisi kesehatan.
Meskipun kentut adalah hal yang sangat umum, tapi ternyata jika terlalu sering bisa menjadi gejala penyakit tertentu, lho. Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab sering kentut, simak ulasan berikut ini.
Kentut atau flatulensi
Buang gas atau kentut dalam istilah medis disebut dengan flatulensi. Yaitu kondisi saat gas dilepaskan melalui dubur. Ada dua penyebab terjadinya flatulensi.
Pertama, saat kamu secara tidak sengaja menelan terlalu banyak udara saat makan atau minum. Beberapa udara akan dilepaskan saat sendawa. Namun, sebagian akan terbawa hingga sistem pencernaan dan akhirnya dibuang lewat dubur.
Sementara penyebab kedua adalah gas tercipta saat proses pencernaan. Di mana bakteri di usus besar yang berperan atas terbentuknya gas, yang kemudian ikut dibuang melalui dubur.
Kentut normal dan tidak
Kedua yang sudah disebutkan di atas adalah penyebab kentut yang normal. Dikatakan normal jika kamu kentut sebanyak 5 hingga 15 kali per hari. Namun, ada juga lho yang mengalami kentut lebih sering dari jumlah tersebut.
Jika itu terjadi, kamu perlu lebih memerhatikan kesehatanmu. Karena umumnya disebabkan adanya masalah pada pencernaan serta disebabkan oleh gangguan lainnya.
7 Penyebab sering kentut yang perlu kamu ketahui
Penyebab sering kentut umumnya tidak jauh dari kesehatan pencernaan. Penyebabnya bisa gangguan pencernaan ringan, tapi juga bisa menjadi pertanda atau gejala satu penyakit, seperti berikut:
1. Perubahan pola makan
Salah satu perubahan pola makan menjadi vegetarian atau vegan bisa menyebabkan kamu buang gas lebih sering dari seharusnya. Atau menambahkan jenis baru ke dalam makanan harian juga bisa memengaruhi gas yang dikeluarkan.
Kamu tidak perlu khawatir, karena kondisi sering kentut ini akan reda jika kamu sudah terbiasa dengan pola makan yang baru. Namun, jika terus berlanjut dalam waktu lama, coba periksakan kondisimu untuk memastikan penyebabnya.
2. Pengaruh makanan tertentu
Sejumlah makanan ternyata dapat menyebabkan lebih banyak gas di dalam perut. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan banyaknya gas di dalam perut antara lain:
- Makanan berserat tinggi: Makanan ini sulit diurai dan ketika sampai di usus besar, bakteri masih berusaha memecah serat dan proses itu menghasilkan gas. Yang termasuk makanan berserat tinggi antara lain; kacang-kacangan, sayuran dan biji-bijian.
- Makanan yang mengandung raffinose: raffinose adalah gula kompleks yang menyebabkan gas. Beberapa makanan yang mengandung raffinose antara lain; kacang, kubis brussel, kol, asparagus, bokoli dan biji-bijian.
- Makanan bertepung: sama seperti makanan berserat tinggi, makanan bertepung juga menghasilkan gas saat dicerna. Yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain; gandum, jagung dan kentang.
- Makanan dengan kandungan belerang: makanan dengan kandungan belerang tinggi, termasuk brokoli dan kembang kol, juga bawang merah dan putih.
- Pengganti gula: xylitol dan erythritol, jenis gula ini dapat menyebabkan masalah pencernaan dan menimbulkan banyak gas karena sulit dicerna.
3. Sembelit penyebab sering kentut
Sembelit juga bisa jadi penyebab sering kentut. Saat orang mengalami sembelit, kotoran akan menumpuk dan berfermentasi, sehingga menyebabkan adanya penumpukan gas berlebihan.
4. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa termasuk tidak bisa menoleransi produk susu, keju, mentega dan yoghurt. Jika mengonsumsi salah satunya, tubuh akan menghasilkan gas lebih banyak. Selain itu, akan mengalami gejala lain seperti sakit perut, gangguan pencernaan dan kentut bau busuk.
5. Penyakit celiac penyebab sering kentut
Penyakit ini terjadi saat sistem pencernaan tidak bisa memecah makanan dengan gluten, yang umumnya ditemui dalam gandum. Untuk mengatasi buang gas terlalu sering kamu perlu menerapkan diet bebas gluten.
6. Irritable bowel syndrome (IBS)
IBS adalah salah satu gangguan pencernaan dan dapat menyebabkan beberapa gejala. Salah satunya banyak gas dan jadi penyebab sering kentut. Selain itu, juga menyebabkan gejala sakit perut dan diare atau sembelit.
7. Intoleransi lainnya
Meski penyebab sering kentut yang umum diketahui adalah intoleransi laktosa, tapi juga bisa disebabkan oleh makanan lainnya. Intoleransi ini berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh setiap orang.
Penyebab sering kentut lain yang mungkin terjadi
Beberapa penyebab lainnya yang dapat memicu, memengaruhi atau menjadi penyebab sering kentut. Penyebab itu antara lain:
- Penyakit gastroesophageal reflux ( GERD )
- Penyakit Crohn
- Radang usus
- Kolitis ulseratif
- Tukak lambung
- Gastroparesis
- Pankreatitis autoimun
Pencegahan terlalu sering buang gas
Dilansir dari Healthline, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terlalu sering kentut, di antaranya:
- Hindari makanan yang dapat menyebabkan banyak gas di perut.
- Cobalah untuk makan lebih sering tapi dalam porsi yang lebih sedikit.
- Makan dan minum dengan lambat atau tidak terburu-buru.
- Olahraga dengan rutin untuk mencegah penumpukan gas perut.
- Berhenti merokok dan tidak makan permen karet.
- Hindari minuman berkarbonasi dan juga bir.
Terakhir, cobalah obat yang dijual bebas untuk mengatasi gas berlebih di saluran cerna. Obat seperti mylanta dapat digunakan untuk mengatasi sering buang angin.
Demikian penjelasan penyebab sering kentut. Semoga dengan beberapa saran pencegahan, bisa membantu terbebas dari terlalu sering kentut, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!