Share This Article
Selain berfungsi sebagai pusat kendali tubuh, otak juga berperan penting dalam menyimpan semua memori. Namun, apa jadinya jika seseorang sering kesulitan mengingat sesuatu? Adanya gangguan di otak memang bisa menjadi penyebab sering lupa.
Namun, ada banyak hal yang dapat memicu penurunan fungsi otak itu sendiri hingga berdampak buruk pada daya ingat. Apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Faktor penyebab sering lupa
Ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang sering lupa. Mulai dari kebiasaan kurang tidur, stres, kekurangan nutrisi tertentu, hingga indikasi adanya penyakit serius.
Berikut 10 penyebab sering lupa yang perlu kamu tahu:
1. Kurang tidur
Tanpa disadari, kurang tidur ternyata bisa menjadi penyebab sering lupa, lho. Menurut penelitian pada 2012, tidur singkat yang tidak berkualitas terbukti berdampak pada sistem memori di otak.
Studi lain menjelaskan, kualitas tidur yang buruk pada orang dewasa dapat menyebabkan ingatan tetap tertahan di bagian otak bernama hipokampus, namun sulit untuk mencapai korteks prefrontal. Dampaknya, kamu akan sulit mengingat sesuatu, bahkan hanya untuk nama seseorang.
Baca juga: 6 Kebiasaan Buruk yang Merusak Otak: Kurang Tidur hingga Hobi Merokok
2. Stres dan depresi
Stres dan depresi membuat pikiran menjadi terbebani, hingga memicu masalah jangka pendek pada fungsi otak. Ketika sedang stres atau depresi, ingatan akan sulit terbentuk, termasuk soal keakuratannya.
Dengan kata lain, stres dan depresi akan menyulitkan otak untuk bekerja merangkai potongan kejadian di masa lampau secara teratur hingga membentuk sebuah ingatan.
Bahkan, stres juga bisa mengubah persepsi seseorang terhadap kejadian di masa lalu.
3. Kekurangan vitamin B12
Rendahnya kadar vitamin B12 di dalam tubuh bisa menjadi penyebab sering lupa. Nutrisi itu dapat membantu tubuh menggunakan energi dari makanan untuk melindungi sel dan saraf di otak. Jika kadarnya menurun, kinerja otak dalam hal memori juga ikut terdampak.
Tidak seperti vitamin D, tubuh tak bisa membuat vitamin B12 sendiri. Artinya, kamu membutuhkan asupannya dari makanan. Daging, ikan, keju, dan telur merupakan sumber terbaik dari vitamin B12.
4. Kebiasaan minum alkohol
Terlalu sering minum alkohol bisa menjadi penyebab sering lupa. Ini karena alkohol sendiri adalah minuman yang mengandung banyak zat bersifat toksik atau racun, dapat merusak banyak bagian tubuh termasuk otak.
Alkohol bisa mengacaukan aktivitas listrik di otak, yang secara tidak langsung berdampak pada sistem memori di dalamnya. Akibatnya, kamu mungkin akan sulit mengingat peristiwa di masa lampau.
5. Efek samping obat
Hal yang menjadi penyebab sering lupa berikutnya adalah efek samping obat. Beberapa obat resep mempunyai efek samping menurunkan fungsi otak dan memengaruhi daya ingat. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup panjang, tentu itu akan berdampak pada ingatanmu.
Obat-obatan yang dapat menimbulkan efek samping penurunan fungsi otak biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, depresi, nyeri, tekanan darah tinggi, kolesterol, kejang, dan sulit tidur.
6. Faktor kehamilan
Kehamilan bisa menjadi penyebab sering lupa. Hal tersebut dipicu oleh beberapa perubahan yang terjadi di dalam tubuh, seperti hormon dan faktor emosional. Tak perlu khawatir, keadaan itu hanya bersifat sementara dan akan berangsur normal setelah proses persalinan.
7. Cedera kepala
Jatuh, kecelakaan mobil, atau benturan keras di kepala bisa membuatmu hilang ingatan, baik parsial maupun total. Bergantung pada seberapa parah cedera di kepala, sistem memori mungkin akan hilang sementara atau bahkan permanen.
Untuk meminimalkan keadaan tersebut, lakukan langkah pencegahan seperti memakai helm dan penutup kepala saat berolahraga atau berkendara.
8. Tumor otak
Di awal kemunculannya, tumor otak biasanya ditandai oleh kondisi sulit untuk mengingat sesuatu. Seiring berjalannya waktu, keadaan bisa bertambah buruk hingga pengidapnya merasakan sakit kepala berkepanjangan.
Tak hanya itu, prosedur medis sebagai penanganannya seperti pembedahan atau terapi radiasi juga terkadang dapat memicu hal yang sama.
9. Alzheimer dan demensia
Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia, yaitu kerusakan permanen pada bagian otak yang dapat membuat pengidapnya sulit mengingat sesuatu.
Meski umumnya terjadi pada orang lanjut usia (lansia), dua penyakit tersebut bisa terjadi sebelum memasuki usia 40 tahun.
Alzheimer dan demensia juga bisa muncul karena beberapa faktor yang telah disebutkan, yaitu kekurangan vitamin B12 dan terlalu sering minum alkohol.
10. Tanda penyakit serius lain
Beberapa penyakit serius tanpa disadari bisa menjadi penyebab sering lupa. Beberapa di antaranya adalah:
- Stroke: Kondisi saat terjadi penyumbatan pembuluh darah yang menghentikan alirannya ke otak. Tanpa darah, sel-sel di otak bisa mati dan berhenti bekerja
- Ensefalitis: Peradangan atau infeksi pada otak yang dapat memicu gejala demensia, seperti kebingungan dan sulit mengingat
- Masalah tiroid: Kadar hormon tiroid yang terlalu rendah (hipotiroidisme) atau tinggi (hipertiroidisme) dapat memicu masalah kognitif seperti sulit mengingat dan susah berkonsentrasi
- Gangguan ginjal: Menurut penelitian, penumpukan zat limbah yang gagal tersaring oleh ginjal bisa berdampak pada kemampuan kognitif seseorang, termasuk daya ingat
- Gangguan hati: Zat racun yang gagal disaring oleh hati dapat dilepaskan ke aliran darah hingga menjangkau otak. Ini bisa membuat pengidapnya mengalami gangguan kognitif
Nah, itulah 10 hal yang bisa menjadi penyebab sering lupa. Beberapa kondisi memang bisa dikatakan aman. Namun, keadaan tertentu juga dapat mengindikasikan adanya penyakit serius.
Jadi, jika ingatanmu terganggu cukup signifikan, jangan ragu untuk periksa ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!