Share This Article
Setiap orang pasti pernah mengalami tremor. Lalu apa sih penyebab tremor yang sebenarnya jika dilihat dari sisi medis?
Faktanya, sampai saat ini pemicu terjadinya tremor masih menjadi perbincangan banyak orang. Diyakini bahwa penyebab tremor bisa berupa penyakit serius seperti stroke dan kondisi lainnya.
Apa itu tremor?
Dilansir Healthline, tremor adalah gerakan ritmis yang tidak disengaja dan tidak terkendali dari satu bagian atau satu anggota tubuh. Tremor dapat terjadi di bagian tubuh mana saja dan kapan saja.Â
Biasanya tremor terjadi karena hasil dari masalah di bagian otak yang mengontrol gerakan otot. Memang tremor tidak selalu serius, tetapi dalam beberapa kasus, mereka mungkin mengindikasikan gangguan serius.
Sebagian besar tremor tidak dapat diobati dengan mudah, tetapi mereka dapat hilang dengan sendirinya.
Penting untuk diingat bahwa kejang otot dan tremor bukan hal yang sama. Kejang otot adalah kontraksi otot yang tidak disengaja.
Kedutan otot adalah gerakan halus tak terkendali dari sebagian kecil otot yang lebih besar. Kedutan ini mungkin terlihat di bawah kulit.
Penyebab tremor yang umum terjadi
Tremor biasanya dipengaruhi karena masalah otak. Sampai saat ini beberapa kasus, tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Tetapi adanya gangguan pergerakan hingga kondisi neurologis bisa menjadi salah satu penyebab tremor.
Berikut ini beberapa kasus tremor yang diklasifikasikan berdasarkan kondisi neurologisnya seperti dilansir Healthline:Â
1. Tremor esensial
Tremor jenis ini adalah jenis gerakan yang paling umum terjadi pada setiap orang. Tremor esensial biasanya disebut juga sebagai tremor postural atau intensi.
Ketika kamu merasakan tremor jenis ini mungkin terasa ringan dan tidak berkembang, tetapi bisa saja lambat laun akan berkembang. Jika tremor esensial berlanjut, ia sering dimulai pada satu sisi dan kemudian memengaruhi kedua sisi dalam beberapa tahun kedepan.
2. Stroke
Ketika iskemik stroke terjadi pada seseorang, gumpalan darah akan menyumbat arteri. Proses tersebut tentu akan menyebabkan kerusakan permanen pada jalur neurologis dan menyebabkan tremor. Biasanya tremor bisa terjadi di bagian tubuh mana saja.
3. Tremor distonik
Tremor distonik biasanya akan terjadi secara tidak teratur. Namun ketika kamu beristirahat total dapat meredakan tremor jenis ini. Hal ini umumnya terjadi pada orang yang menderita distonia.
Distonia adalah kelainan gerakan yang ditandai dengan kontraksi otot secara tak sadar. Kontraksi otot menyebabkan gerakan memutar dan berulang atau postur abnormal, seperti memutar leher. Ini dapat terjadi pada semua usia.
4. Tremor traumatis
Jika kamu mengalami cedera fisik pada otak, hal itu dapat merusak saraf yang berperan untuk mengkoordinasikan gerakan. Tremor dapat terjadi ketika cedera memengaruhi saraf tubuh tertentu.
5. Tremor parkinson
Perlu kamu ketahui bahwa sudah hampir dari 25 persen orang dengan penyakit parkinson memiliki tremor. Pada umumnya orang yang memiliki penyakit ini akan mengalami tremor pada satu atau kedua tangannya.
Tremor pada penyakit parkinson disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan. Biasanya akan terjadi setelah usia 60 tahun.
Baca juga: Penyakit Parkinson: Ketahui Berbagai Gejala hingga Pencegahannya
6. Tremor cerebellar
Otak kecil adalah bagian dari otak belakang yang mengendalikan gerakan dan keseimbangan. Acerebellar tremor adalah jenis tremor yang disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil. Beberapa penyakit yang menyerang otak kecil dan menyebabkan tremor seperti:
- Stroke
- Tumor
- Penyakit seperti multiple sclerosis
- Mungkin juga akibat alkoholisme kronis atau penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan
Jika kamu salah satu seseorang yang alkoholisme kronis atau kesulitan mengelola obat-obatan, segera bicarakan kondisi kesehatan ke dokter. Mereka dapat membantu kamu membuat rencana perawatan yang paling sesuai.
7. Tremor ortostatik
Getaran ortostatik biasanya terjadi pada kaki. Tremor jenis ini merupakan kontraksi otot yang cepat dan berirama dan biasanya terjadi setelah berdiri. Tremor ortostatik ini sering dianggap sebagai ketidakstabilan.
Tidak ada tanda atau gejala klinis lainnya. Tremor jenis ini akan segera berhenti ketika kamu duduk dan mulai berjalan kembali.
8. Tremor psikogenik
Tremor psikogenik ditandai dengan beberapa hal seperti perubahan arah tremor dan aktivitas sehari-hati kamu biasanya juga akan sangat terganggu.
Pasien dengan tremor psikogenik sering mengalami gangguan konversi, kondisi psikologis yang menghasilkan gejala fisik, atau penyakit kejiwaan lainnya.
Demikian informasi tentang tremor berdasarkan penyebabnya. Segera cek ke dokter jika kamu curiga mengalami salah satunya, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!