Share This Article
Perbedaan sariawan dan herpes di mulut cukup terlihat mudah dan jelas. Karena itu, ketika memiliki salah satu di antara kondisi ini maka penanganan tepat yang sesuai bisa segera dilakukan.
Perlu diketahui, ada lebih banyak perbedaan daripada persamaan di antara keduanya. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan sariawan dan herpes di mulut, yuk simak penjelasannya berikut!
Baca juga: Mengenal Sistem Ekskresi pada Manusia: Cara Kerja dan Fungsinya
Apa saja perbedaan sariawan dan herpes di mulut?
Dilansir Very Well Health, luka di mulut bisa memiliki nama yang berbeda sehingga terkadang cukup membingungkan. Untuk itu, terdapat perbedaan sariawan dan herpes di mulut yang perlu kamu ketahui, antara lain sebagai berikut:
Penyebab
Sariawan pada mulut umumnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans atau C. albicans. Biasanya, sariawan atau borok aphthous muncul sebagai luka terbuka di bagian dalam mulut atau bagian dalam pipi, bibir, serta lidah.
Selain infeksi jamur, penyebab sariawan bisa pula akibat alergi terhadap makan atau obat-obatan, merokok, kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, asam folat, atau zat besi. Sariawan cenderung diturunkan dalam keluarga dan lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi mulut kering.
Sementara itu, untuk herpes mulut umumnya disebabkan oleh virus herpes simpleks 1 atau HSV-1. Setelah infeksi awal, HSV-1 akan berjalan ke saraf dan kemudian bermigrasi kembali ke ke mulut.
Gejala
Pada tahap awal, sariawan mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika infeksi semakin parah maka akan terhadap satu atau lebih gejala yang berkembang seperti bercak putih berupa benjolan di bagian dalam lidah, gusi, atau bibir, rasa sakit atau terbakar di mulut, dan sulit makan.
Dalam beberapa kasus, sariawan dapat memengaruhi kerongkongan meski hal ini sangat jarang. Namun, perlu diketahui bahwa jamur yang sama atau penyebab sariawan juga bisa menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.
Untuk herpes di mulut, gejalanya dapat berupa demam, kelelahan, nyeri pada otot, dan mudah merah. Selain itu, rasa sakit, terbakar, kesemutan, atau gatal juga bisa terjadi di tempat infeksi sebelum luka muncul.
Tanda paling mudah dari herpes mulut adalah munculnya bisul kecil berwarna abu-abu dengan dasar merah. Bisul ini akan pecah sehingga lepuhan terjadi dan beberapa hari setelahnya berubah menjadi berkerak atau berkeropeng dan tampak lebih kering.
Penularan
Perbedaan sariawan dan herpes di mulut lainnya adalah cara penularannya. Seperti yang sudah umum diketahui, sariawan di bibir dan lidah tidak akan menular dari satu orang ke orang lain dengan mudah. Hal ini dikarenakan, sariawan di mulut tidak disebabkan oleh virus yang mudah berpindah.
Sementara untuk herpes mulut, virus dapat menular dengan mudah kepada orang lain terutama jika melakukan kontak fisik secara langsung. Salah satu kontak fisik yang bisa menyebabkan penularan penyakit herpes adalah berciuman.
Cara mengatasi
Penanganan sariawan dan herpes di mulut juga memiliki perbedaan. Dokter biasanya akan mengatasi kondisi tertentu berdasarkan penyebab, sama seperti sariawan dan herpes yang terjadi di mulut.
Untuk penanganan sariawan, dokter mungkin akan meresepkan satu atau lebih obat-obatan. Beberapa di antaranya seperti fluconazole yakni obat antijamur, nystatin yakni obat kumur antijamur, serta itrakonazol yakni obat antijamur oral.
Sementara untuk herpes di mulut, perawatan termasuk obat untuk demam dan minum banyak cairan.
Selain itu, dokter mungkin juga akan memberikan anestesi topikal seperti lidokain untuk menghilangkan rasa sakit dan obat oral atau IV yang hanya boleh diberikan untuk orang dengan kondisi tertentu.
Baca juga: Badan Lemas Tak Bertenaga? Ketahui, Ini Beberapa Penyebab Umumnya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!