Share This Article
Saraf terjepit terjadi ketika adanya tekanan pada saraf dari jaringan di sekitarnya otot, termasuk cara duduk yang salah. Tekanan ini biasanya dapat melibatkan saraf tulang belakang, saraf tepi atau dari tungkai.
Untuk menghindari masalah saraf terjepit, maka pencegahan perlu dilakukan salah satunya dengan mengetahui posisi duduk yang benar.
Lalu, bagaimana cara-cara duduk yang benar agar terhindar dari saraf terjepit? Yuk simak penjelasannya berikut!
Baca juga: Benarkah Mengangkat Beban Berat Bisa Sebabkan Turun Berok?
Apa gejala saraf terjepit?
Dilansir Very Well Health, setiap saraf di tubuh bekerja mendeteksi sensasi di daerah tertentu pada kulit atau organ dalam, serta merangsang otot organ tertentu.
Untuk saraf yang melayani kulit dan sistem muskuloskeletal, gejala saraf terjepit sesuai dengan fungsi sensorik dan motorik.
Namun, terdapat gejala saraf terjepit lainnya seperti muncul sensasi terbakar, kesemutan yang terasa seperti sengatan listrik, rasa nyeri, area mati rasa pada kulit, dan kelemahan pada otot yang terkena.
Saraf terjepit umumnya hanya memengaruhi satu sisi tubuh dan efeknya berkisar dari ringan hingga parah.
Bagaimana cara duduk yang benar agar terhindar dari saraf terjepit?
Saraf terjepit bisa disebabkan karena sering duduk pada posisi yang salah. Posisi duduk terbaik bergantung pada tinggi badan seseorang, kursi yang digunakan, dan aktivitas yang dilakukan.
Beberapa cara duduk yang benar agar tidak terkena saraf terjepit di antaranya seperti berikut ini:
Pastikan kaki memiliki pijakan
Jika duduk di kursi, pastikan untuk menjaga agar kaki tetap rata di lantai. Duduklah dengan punggung tegak dan bahu ke belakang, serta bokong harus menyentuh bagian belakang dari kursi.
Untuk wanita yang mengenakan sepatu dengan hak tinggi, maka melepasnya mungkin akan lebih nyaman. Jangan biasakan duduk dengan kaki disilangkan karena dapat mengurangi aliran darah dan menyebabkan ketegangan otot.
Duduk tegak dan perhatikan posisi leher
Membiarkan leher pada posisi yang sama untuk waktu lama bisa menyebabkan rasa nyeri, bahkan saraf terjepit. Karena itu, pastikan untuk duduk dengan tegak dan melihat ke depan tanpa melelahkan leher.
Sandarkan punggung pada kursi atau menggunakan bantalan jika punggung terasa tidak nyaman karena bersinggungan dengan kursi. Hindari juga duduk dalam waktu lama dan istirahat setidaknya 10 menit untuk setiap jam.
Sesuaikan ketinggian kursi
Pindahkan kursi ke atas atau ke bawah sampai kaki sejajar dengan lantai dan lutut sejajar dengan pinggul. Jika tidak, gunakan bangku atau sandaran untuk mengangkat kaki sampai berada dalam posisi yang dianjurkan.
Letakkan juga siku di sisi tubuh dan rentangkan lengan menjadi tikungan berbentuk L. Lengan yang direntangkan terlalu jauh dari tubuh bisa menambah tekanan pada otot di lengan dan bahu, di mana akan memicu risiko saraf terjepit.
Posisi-posisi duduk yang sebaiknya dihindari
Apapun yang menyebabkan penggunaan berlebihan pada otot, ligamen, atau tendon tertentu dapat berdampak buruk pada postur dan kesehatan punggung. Untuk mencegah postur tubuh yang buruk, berikut beberapa posisi duduk yang harus dihindari:
- Duduk merosot ke satu sisi dengan tulang belakang ditekuk
- Tidak menopang kaki dengan benar
- Duduk lama dalam satu posisi, termasuk dengan menegangkan leher
- Duduk dengan posisi yang tidak menopang punggung sepenuhnya, terutama punggung bawah
- Terlalu lama duduk dalam waktu lama tanpa istirahat
Duduk terlalu lama bisa berbahaya, sehingga harus dicegah dengan sering beristirahat. Berdirilah dari posisi duduk dan biarlah aliran darah mengalir dengan melakukan gerakan mengangkat betis dan bahu.
Baca juga: Pilihan Obat Saraf Kejepit, dari Apotek atau Secara Alami
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!