Share This Article
Seledri merupakan bagian dari keluarga Apiaceae yang menjadi camilan rendah kalori dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Antioksidan dalam seledri juga diketahui berperan dalam mencegah berbagai macam penyakit.
Nutrisi dalam tanaman seledri ini hanya terdiri dari jumlah yang kecil sehingga perlu dikonsumsi secara rutin untuk mendapatkan khasiatnya. Nah, untuk mengetahui manfaat daun seledri lebih lanjut yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Suka Mencabut Rambut? Yuk, Ketahui Dampak untuk Kesehatan dan Cara Pencegahan
Kandungan nutrisi sebatang seledri
Dilansir dari Medical News Today, satu batang seledri berukuran 4 inci dengan berat sekitar 4 gram menyediakan kurang lebih 0,1 gram serat. Selain apigenin dan luteolin, seledri mengandung senyawa tanaman lain yang memiliki sifat antioksidan kuat.
Berbagai jenis antioksidan dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul tidak stabil atau disebut juga radikal bebas. Antioksidan akan menetralkan radikal bebas dan mencegahnya menyebabkan kerusakan yang dapat mengembangkan penyakit tertentu.
Perlu diketahui, sebatang seledri juga mengandung sedikit vitamin K, folat, vitamin A, kalium, dan vitamin.
Manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal
Beberapa nutrisi yang sudah disebutkan di atas yang kemudian membuat seledri bermanfaat untuk kesehatan ginjal, seperti:
Menurunkan tekanan darah tinggi
Hipertensi dan penyakit ginjal berkaitan erat sehingga penting untuk mengontrol tekanan darah. Apabila tekanan darah terlalu tinggi, maka pembuluh darah pada ginjal bisa mengalami kerusakan.
Beberapa praktisi dan pengobatan Tiongkok menggunakan ekstrak seledri untuk menurunkan tekanan darah. Satu studi mengamati efek ekstrak daun seledri pada tekanan darah tikus yang memiliki tekanan darah normal dan hipertensi yang diinduksi secara artifisial.
Para penulis menyimpulkan bahwa ekstrak tersebut mampu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan detak jantung pada tikus. Seledri juga merupakan sumber serat yang baik sehingga seseorang yang rutin mengonsumsinya akan memiliki tekanan darah lebih rendah.
Seledri mengandung fitokimia yang disebut phthalates di mana akan melemaskan jaringan dinding arteri sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah. Kandungan serat, magnesium, dan kalium dalam seledri mampu mengatur tekanan darah.
Memaksimalkan fungsi ginjal
Antioksidan dalam seledri dikenal sebagai senyawa yang bagus untuk melindungi tubuh termasuk mencegah penyakit ginjal. Penelitian dari The New England Journal of Medicine mengatakan jika antioksidan berpengaruh terhadap kinerja fungsi ginjal.
Pemberian antioksidan kepada 227 orang dewasa dengan penyakit ginjal kronis bisa meningkatkan fungsi ginjal sebanyak 30 persen. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui metode pengobatan penyakit ginjal kronis.
Karena itu, kandungan antioksidan dalam seledri dipercaya bisa meningkatkan kinerja ginjal. Pastikan untuk mengonsumsinya secara rutin dengan dosis yang tepat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kandungan flavonoid bagus untuk ginjal
Flavonoid yang terdapat pada daun seledri diketahui mampu menjaga kesehatan, termasuk organ ginjal. Kandungan satu ini memiliki efek antihipertensi, antidiabetes, dan antiinflamasi sehingga sangat baik untuk ginjal.
Tindakan renoprotektif dalam seledri mungkin akan menarik penyakit, seperti glomerulonefritis, nefropati diabetik, dan insufisiensi ginjal yang diinduksi secara kimiawi. Flavonoid diketahui juga mampu mencegah atau melemahkan cedera ginjal yang berhubungan dengan hipertensi arteri.
Pemberian flavonoid oral dapat mencegah atau memperbaiki efek buruk pada ginjal dari konsumsi fruktosa yang tinggi, diet tinggi lemak, dan diabetes tipe 1 dan 2. Senyawa ini juga bisa melemahkan fungsi penghalang endotel ginjal yang terganggu oleh hiperglikemia.
Beberapa sayuran dengan kandungan flavonoid telah menunjukkan efek perlindungan ginjal, termasuk cedera ginjal akut atau AKI atau penyakit ginjal kronis atau CKD. Karena itu, jika ingin kesehatan ginjal tetap terjadi maka pastikan untuk mengonsumsi seledri dengan teratur.
Baca juga: 5 Gerakan Olahraga untuk Mengecilkan Lengan, Mau Coba?
Bagaimana cara mengonsumsi daun seledri?
Orang bisa mengonsumsi daun seledri mentah atau dimasak terlebih dahulu. Sayuran mentah biasanya mengandung lebih banyak nutrisi daripada yang sudah dimasak. Mengukus seledri selama 10 menit mungkin tidak memengaruhi kandungan antioksidannya.
Seledri juga cocok dipadukan dengan keju, selai kacang, atau digabungkan dengan buah sehingga menghasilkan smoothie enak yang menyehatkan. Tak hanya itu, daun seledri bisa ditambahkan pula ke dalam salad, sup, ataupun risotto.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!