Share This Article
Asma merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Gejalanya dapat terjadi kapan pun dan di mana pun, termasuk tempat umum. Penting untuk segera memberi bantuan bagi orang yang sedang mengalami asma kambuh.
Lantas, seperti apa langkah-langkah pertolongan pertama pada orang yang terkena serangan asma? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Sekilas tentang asma
Asma merupakan kondisi saat saluran udara di paru-paru mengalami penyempitan, pembengkakan, serta menghasilkan lendir berlebih. Hal tersebut menyebabkan proses pernapasan menjadi terganggu.
Bagi sebagian orang, asma adalah gangguan ringan. Tapi pada kelompok tertentu, keadaan ini bisa mengancam nyawa. Mengutip Mayo Clinic, asma tidak bisa disembuhkan, tapi gejalanya dapat dikontrol.
Asthma and Allergy Foundation of America menjelaskan, orang dewasa memiliki risiko kematian akibat asma empat kali lebih tinggi daripada anak-anak. Kondisi ini juga lebih rentan menyerang wanita ketimbang pria.
Baca juga: Benarkah Asma Bisa Diturunkan dari Orangtua? Berikut Penjelasannya!
Tanda-tanda asma kambuh
Asma kambuh mengacu pada kondisi serangan asma (asthma attack), yaitu gejala yang tiba-tiba memburuk, disebabkan oleh mengencangnya otot di saluran napas yang disebut dengan bronkospasme.
Secara umum, gejala serangan asma pada pertama kali terjadi tidak cukup parah. Bahkan, seseorang mungkin masih bisa melakukan aktivitasnya. Namun, jika dibiarkan, kondisinya akan memburuk. Lapisan rongga udara akan membengkak dan lendir menjadi lebih kental. Gejalanya meliputi:
- Tiba-tiba sulit bernapas
- Sesak dada
- Mengi parah, terutama ketika menarik atau membuang napas
- Batuk tidak berhenti
- Napas cepat
- Otot leher dan dada yang menegang, disebut dengan retraksi
- Sulit bicara
- Panik dan cemas
- Wajah pucat dan berkeringat
- Perubahan warna bibir dan kuku menjadi biru
Kambuhnya gejala asma biasanya dipicu oleh banyak hal, mulai dari udara dingin serta paparan alergen seperti debu, spora jamur, polusi asap, bulu hewan, serbuk sari, hingga partikel limbah.
Serangan asma yang parah jarang terjadi, tapi biasanya berlangsung lebih lama dan membutuhkan bantuan medis sesegera mungkin.
Pertolongan pertama untuk asma kambuh
Serangan asma bisa terjadi di mana saja, termasuk tempat umum. Saat menjumpai orang yang mengalami serangan asma, penting untuk segera memberikan pertolongan pertama. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Jangan panik dan minta orang yang terkena serangan asma untuk tetap tenang.
- Bantu orang tersebut untuk duduk.
- Lepaskan pakaiannya jika terlalu ketat.
- Tuntun orang itu untuk mengambil napas secara perlahan dan stabil. Serangan asma ringan biasanya terjadi hanya beberapa menit.
- Jika cara tersebut tidak berhasil, ambil inhaler untuk dihirup orang itu.
- Sambil menghirup inhaler, hubungi petugas medis atau layanan kesehatan terdekat.
- Periksa tas atau barang bawaan orang yang mengalami serangan asma. Jika ada obat untuk asma, segera berikan.
- Pantau selalu pernapasannya.
- Jika orang tersebut tidak responsif, bersiaplah untuk memberikan resusitasi jantung paru (CPR).
Cara menggunakan inhaler
Inhaler bisa digunakan bersama spacer (tabung memanjang yang menghubungkan ujung corong dengan bagian utama inhaler) atau tidak. Berikut cara yang tepat dalam menggunakan inhaler:
- Lepas tutup inhaler dan kocok dengan baik.
- Hubungkan inhaler dengan spacer, jika memungkinkan.
- Minta orang yang mengalami asma kambuh untuk mengembuskan napas dengan meletakkan corong di mulutnya.
- Sesekali tekan inhaler untuk membantu mendorong isinya keluar.
- Minta orang tersebut menarik napas secara perlahan melalui mulut dan menahannya selama 10 detik.
Apa yang terjadi jika tidak mendapat pertolongan?
Gejala asma yang kambuh harus segera mendapat pertolongan pertama. Jika tidak, kondisinya akan memburuk. Orang tersebut akan lebih sulit untuk bernapas dan mengi menjadi lebih keras.
Pembiaran serangan asma akan membuat paru-paru terus mengencang. Secara bertahap, pergerakan udara di dalamnya juga akan terganggu. Ini adalah tahap yang bisa membahayakan nyawa.
Pada tahap yang sangat parah, mengi bisa saja menghilang. Sayangnya, beberapa orang menganggap hilangnya mengi sebagai tanda yang baik, padahal justru sebaliknya. Saat kondisi itu terjadi, segera minta bantuan medis untuk menghindari dampak yang lebih fatal.
Nah, itulah langkah pertolongan pertama ketika asma kambuh yang perlu kamu tahu. Setelah mendapat pertolongan, penting bagi orang yang mengalami serangan asma untuk terus memantau gejala yang dirasakan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!