Share This Article
Gigitan ular harus membutuhkan perhatian medis, sekalipun ular tersebut tidak berbisa. Pertolongan pertama saat gigitan ular pun harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Sebab, jika tidak dilakukan dengan benar, ini bisa menimbulkan bahaya yang serius.
Berdasarkan catatan World Health Organization (WHO) terdapat sebanyak 1,8 hingga 2,7 juta jiwa mengembangkan penyakit klinis akibat gigitan ular serta 81.000-138.000 meninggal dunia akibat komplikasi.
Maka dari itu, penanganan gigitan ular dengan benar harus diperhatikan. Lantas, bagaimana melakukan pertolongan pertama saat digigit ular?
Baca juga: 5 Langkah Pertolongan Pertama saat Tertusuk Paku Berkarat
Gejala serius akibat gigitan ular
Pada dasarnya, ular menggigit untuk menangkap mangsa atau sebagai pertahanan diri.
Gigitan ular harus selalu mendapatkan perhatian serius, sekalipun itu merupakan gigitan kering, yakni gigitan ketika ular tidak melepaskan racun atau bisanya. Sebab, masih terdapat potensi pembengkakan.
Di sisi lain, gigitan berbisa juga harus ditangani dengan cepat dan hati-hati. Ini karena, jika tidak mendapatkan penanganan dengan cepat akibatnya bisa fatal.
Gejala gigitan ular sangat bergantung pada jenis gigitannya. Berikut adalah penjelasannya masing-masing, seperti dilansir Medical News Today.
Gejala gigitan ular berbisa
Ular berbisa memiliki dua taring yang dapat mengeluarkan racun ketika menggigit. Meskipun demikian, ular berbisa juga bisa menyebabkan gigitan kering karena bisa yang dimilikinya terbatas.
Pada dasarnya, sulit untuk membedakan bekas gigitan antara ular berbisa dan tidak berbisa. Maka dari itu, seseorang yang terkena gigitan ular harus mendapatkan bantuan medis.
Beberapa gejala yang bisa ditimbulkan akibat gigitan ular berbisa di antaranya adalah:
- Terdapat dua luka tusuk akibat gigitan
- Pembengkakan dan rasa nyeri di sekitar area gigitan
- Kemerahan atau memar di sekitar area gigitan
- Peningkatan detak jantung
- Kesulitan untuk bernapas
- Pusing dan merasa lemah
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Keringat berlebih
- Demam
- Mual hingga muntah
Gejala gigitan ular tidak berbisa
Ular tidak berbisa tidak menghasilkan racun dan juga tidak memiliki taring. Namun, ular tidak berbisa memiliki deretan gigi. Adapun gejala yang dapat ditimbulkan akibat gigitan ular tidak berbisa yakni:
- Rasa sakit di sekitar area yang digigit
- Terdapat darah pada area yang digigit
- Di dekat area gigitan, pembengkakan atau kemerahan juga dapat terjadi
- Terkadang rasa gatal di dekat area gigitan juga bisa terjadi
Dalam beberapa kasus, gigitan ular tidak berbisa juga bisa menyebabkan reaksi alergi.
Meskipun tidak menimbulkan gejala sebanyak gigitan ular berbisa, tanpa penanganan yang tepat, gigitan ular tidak berbisa bisa menyebabkan infeksi kulit atau bahkan nekrosis, yakni kematian pada sel-sel atau jaringan hidup.
Pertolongan pertama saat digigit ular
Seseorang yang terkena gigitan ular harus segera mendapatkan bantuan medis. Ini dilakukan guna menghindari bahaya serius.
Terdapat beberapa langkah-langkah pertolongan pertama saat digigit ular yang perlu kamu perhatikan, berikut di antaranya:
- Cobalah untuk mengingat warna dan bentuk ular. Dengan melakukan hal ini dapat membantu pengobatan gigitan ular berdasarkan jenisnya
- Segera menjauh dari area tempat gigitan ular terjadi
- Selalu berusaha untuk tenang. Ini dapat memperlambat penyebaran racun jika ular yang mengigit berbisa
- Pastikan area yang terkena gigitan berada di bawah jantung. Ini dilakukan untuk memperlambat penyebaran racun melalui aliran darah. Jangan mengangkat area gigitan lebih tinggi di atas jantung
- Longgarkan pakaian di area gigitan
- Lepaskan perhisasan atau benda-benda yang ketat, misalnya saja seperti cincin atau jam tangan di sekitar area gigitan untuk menghindari bahaya lain jika terjadi pembengkakan
- Usahakan tidak terlalu banyak bergerak. Sebab, terlalu banyak bergerak dapat menyebabkan racun menyebar lebih cepat ke seluruh tubuh
- Bersihkan area yang terkena gigitan. Kemudian, balut dengan perban yang bersih. Jika tidak ada, balut dengan kain bersih dan kering
- Selalu memantau korban yang terkena gigitan
- Muntah dapat terjadi. Untuk mengantisipasi hal ini, posisikan seseorang yang terkena gigitan pada sisi kiri dalam posisi pemulihan
- Ingat untuk mencari pertolongan medis sesegera mungkin
Baca juga: Herpes Zoster: Penyebab, Gejala hingga Pencegahan
Hal-hal yang harus dihindari saat melakukan pertolongan pertama digigit ular
Seperti yang sudah diketahui bahwa melakukan pertolongan pertama saat digigit ular dengan cermat merupakan hal yang penting. Terdapat beberapa hal yang perlu dihindari ketika kamu melakukan pertolongan pertama saat digigit ular, ini termasuk:
- Jangan mencoba untuk menangkap ular. Sebab, ini dapat meningkatkan risiko terkena gigitan ular. Sebaliknya, cobalah untuk mengingat warna ataupun bentuk ular untuk membantu mengidentifikasi jenis ular ketika mendapatkan bantuan medis
- Jangan menggunakan tourniquet atau kompres es untuk menangani gigitan ular
- Jangan pernah mencoba untuk mengisap bisa ular dari luka gigitan
- Jangan merendam luka di dalam air
- Jangan konsumsi minuman kafein atau alkohol, ini dapat menyebabkan racun lebih cepat terserap di dalam tubuh
Itulah beberapa informasi mengenai pertolongan pertama saat digigit ular. Ketika ini terjadi, selalu mencari pertolongan medis secepat mungkin untuk mendapatkan penanganan gigitan ular yang tepat serta mencegah infeksi serius.
Punya pertanyaan seputar kesehatan? Silakan chat kami melalui Aplikasi Good Doctor. Mitra dokter kami siap membantumu dengan akses layanan 24/7. Jangan ragu untuk berkonsultasi, ya!