Share This Article
Perut bunyi setelah makan seringkali terjadi dan merupakan salah satu hal yang normal. Suara menggeram dari perut biasanya adalah bagian dari pencernaan dan jarang menjadi pertanda masalah kesehatan lain.
Namun, terkadang suara yang tidak disengaja dari perut ini sulit diprediksi sehingga menyebabkan rasa malu. Nah, untuk mengetahui penyebab perut bunyi setelah makan yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Terapi Akupunktur untuk Mengatasi Insomnia, Efektif atau Tidak?
Apa saja penyebab perut bunyi setelah makan?
Dilansir Healthline, geraman, gemuruh, atau gemericik bisa berasal dari perut atau usus halus. Apabila suara yang dikeluarkan jauh lebih keras, biasanya terjadi ketika perut atau usus kosong.
Namun, jika perut bunyi setelah makan maka bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
Proses pencernaan sedang terjadi
Penyebab perut bunyi setelah makan atau borborygmi adalah akibat dari pencernaan. Proses pencernaan melibatkan kontraksi otot, pembentukan gas, dan pergerakan makanan serta cairan.
Orang biasanya mendengar gemuruh alias suara keroncongan saat makanan keluar dari perut dan masuk ke usus kecil. Hal ini karena usus kecil menggunakan gerakan peristaltik atau kontraksi otot untuk menggerakkan makanan.
Gangguan saluran pencernaan
Perut bunyi setelah makan yang cukup berlebihan dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). IBS ini sendiri juga bisa mengakibatkan gejala lain, berupa kram, diare, kembung, dan gas.
Intoleransi makanan
Beberapa orang sering mengalami perut bunyi atau suara lain karena intoleransi makanan. Pencernaan yang tidak sempurna bisa menimbulkan gas berlebih di usus.
Beberapa penyebab umumnya, termasuk produk susu, kacang-kacangan, buah dan sayuran tertentu, serta biji-bijian berserat tinggi.
Kesulitan bernapas
Bernapas melalui dada, yang menyebabkan bahu terangkat dengan setiap napas akan meningkatkan risiko pernapasan dangkal.
Ini berarti, lebih sedikit oksigen yang dapat masuk ke dalam darah dan kemungkinan pencernaan akan terpengaruh seperti menyebabkan perut berbunyi.
Penyumbatan usus
Suara yang sangat keras dan bernada tinggi di perut bisa menjadi gejala penyumbatan usus. Penyumbatan usus merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika makanan dan tinja tidak dapat bergerak bebas dari perut ke rektum.
Terdapat beberapa tanda dan gejala akibat penyumbatan usus. Tanda-tanda penyumbatan lainnya, termasuk sakit parah atau kram di perut, muntah, merasa kenyang, perut bengkak, serta tidak bisa buang angin atau tinja.
Cara mencegah perut bunyi setelah makan
Bunyi usus biasanya merupakan tanda pencernaan yang normal dan sehat. Dengan demikian, seseorang tidak dapat menghindarinya sama sekali.
Namun, jika suara yang ditimbulkan cukup mengganggu maka bisa melakukan beberapa pencegahan seperti:
Hindari makanan tertentu
Makanan dan minuman tertentu dapat meningkatkan gas di usus. Karena itu, kamu perlu mengetahui makanan apapun yang memicu suara pencernaan bising seperti alkohol, kacang polong, brokoli, kubis, kol bunga, bawang, jamur, dan biji-bijian.
Makan dengan porsi kecil dan lebih sering
Makanan yang lebih besar mungkin sulit untuk dicerna. Karena itu, pastikan untuk mencoba beberapa makanan kecil sepanjang hari. Cara ini juga dapat membantu kamu dalam mencegah perut bunyi setelah makan.
Makan secara perlahan
Luangkan waktu saat makan dan kunyah makanan dengan baik. Mengonsumsi makanan dengan perlahan juga dapat membantu pencernaan secara keseluruhan dan mengurangi suara dari perut yang tidak diinginkan.
Tidak mengonsumsi minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi dapat membuat kamu merasa kembung. Selain itu, hindari juga mengonsumsi minuman dengan sedotan karena dapat membuat kamu menelan lebih banyak udara yang membuat perut menjadi kembung.
Coba latihan pernapasan
Beberapa ahli menyarankan untuk mencoba pernapasan perut, yakni melibatkan pengambilan napas dalam-dalam secara perlahan melalui perut bukan dada. Cara ini dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah perut bunyi.
Baca juga: Retina Terlepas? Simak, Begini Penyebab dan Gejala Awal yang Bisa Dideteksi!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!