Share This Article
Saluran empedu tersumbat bisa terjadi pada siapa saja dan sangat berbahaya. Penyumbatan saluran empedu atau dikenal sebagai obstruksi bilier yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius termasuk infeksi parah.
Karena itu, ciri-ciri penyumbatan saluran empedu perlu diketahui sebelum bertambah parah.
Nah, untuk mengetahui ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi saluran empedu tersumbat yuk simak penjelasan berikut!
Baca juga: Perhatikan ! Ini Cara-cara Duduk yang Benar Agar Terhindar dari Saraf Terjepit
Apa itu saluran empedu tersumbat?
Dilansir Healthline, saluran empedu tersumbat terjadi ketika salah satu saluran yang membawa empedu dari hati ke usus melalui kantong empedu mengalami penyumbatan.
Empedu sendiri merupakan cairan berwarna hijau tua atau cokelat kekuningan yang disekresikan oleh hati untuk mencerna lemak.
Empedu melewati saluran empedu dari hati ke kantong empedu, yang menyimpannya. Cairan ini akan melakukan perjalanan ke usus kecil saat dibutuhkan untuk membantu mencerna makanan. Jaringan saluran tersebut merupakan bagian dari sistem bilier.
Ketika satu atau lebih saluran yang mengangkut empedu tersumbat, maka dikenal dengan obstruksi saluran empedu. Obstruksi saluran empedu dapat mengakibatkan empedu terakumulasi di hati dan penumpukan bilirubin dalam darah.
Ciri-ciri saluran empedu tersumbat
Gejala atau ciri-ciri saluran empedu tersumbat dapat muncul secara tiba-tiba atau bahkan baru disadari perlahan selama bertahun-tahun. Beberapa gejala terkait dengan penyumbatan menyebabkan produk hati naik kembali dan bocor ke aliran darah.
Kondisi ini mengakibatkan penumpukan bilirubin dalam darah dan memicu penyakit kuning. Penyakit ini terjadi ketika kulit dan bagian putih mata seseorang menjadi kuning.
Selain itu, kekurangan bilirubin di empedu juga bisa menyebabkan urine berwarna gelap dan tinja berwarna pucat. Orang dengan obstruksi saluran empedu juga mungkin mengalami beberapa gejala.
Gejala atau ciri-ciri yang dimaksud misalnya seperti gatal, sakit perut biasanya di sisi kanan atas, demam atau keringat malam, mual atau muntah, kekurangan energi, penurunan berat badan, dan kehilangan selera makan.
Penyebab umum penyumbatan pada saluran empedu
Terdapat beberapa penyebab paling umum dari obstruksi saluran empedu, meliputi:
Batu empedu
Batu empedu merupakan penyebab umum dari obstruksi saluran empedu. Biasanya, batu empedu terbentuk ketika ada ketidakseimbangan kimiawi di kantong empedu. Jika batu sudah cukup besar, maka biasanya dapat menyumbat saluran empedu saat melewati sistem empedu.
Kanker pankreas
Kanker saluran empedu mengacu pada semua kanker yang berkembang di dalam sistem empedu. Tumor yang dihasilkan dapat memblokir saluran empedu. Karena itu, kanker pankreas juga bisa mengakibatkan penyumbatan saluran empedu jika tumor memasuki usus.
Cedera
Penyumbatan terkadang dapat terjadi akibat cedera yang terjadi selama prosedur medis, seperti operasi kandung empedu atau endoskopi.
Kista koledochal
Kista koledochal terkadang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu. Kista yang merupakan bagian dari saluran empedu yang membesar dan bersifat bawaan di mana artinya beberapa orang terlahir dari kista tersebut.
Adakah efek samping atau komplikasi lain yang mungkin terjadi?
Tanpa pengobatan, penyumbatan pada saluran empedu bisa mengancam jiwa. Dalam jangka, panjang, saluran empedu tersumbat akan mengakibatkan penyakit hati kronis, seperti sirosis bilier.
Penyumbatan juga bisa menyebabkan bakteri kembali ke hati dan memicu infeksi parah yang dikenal sebagai kolangitis asenden. Jika penyumbatan antara kantong empedu dan saluran empedu, seseorang berisiko terkena kolesistitis.
Kondisi ini merupakan peradangan kandung empedu yang dapat menyebabkan infeksi parah atau pecahnya kandung empedu. Kedua komplikasi kolesistitis memerlukan pembedahan darurat untuk mengangkat kantong empedu.
Bagaimana penanganan terhadap penyumbatan saluran empedu?
Perawatan saluran empedu tersumbat ditujukan untuk memperbaiki penyebab yang mendasari. Tujuan utama dari perawatan medis atau pembedahan adalah untuk membantu mengurangi penyumbatan.
Untuk mengobati batu empedu, dokter biasanya akan mengangkatnya dengan menggunakan endoskopi saat melakukan ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography).
ERCP mungkin cukup untuk menghilangkan batu-batu kecil dari saluran empedu atau memasang stent di dalam saluran guna memulihkan aliran empedu.
Seseorang dengan gejala parah atau sering mungkin perlu mengangkat kantong empedunya. Hal ini akan menghentikan masalah batu empedu berulang. Namun, jika penyebabnya adalah kanker maka mungkin saluran perlu diregangkan dan dikeringkan.
Dokter akan mengobati kanker dengan kombinasi kemoterapi dan radioterapi, tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasinya.
Jika seseorang memiliki kista koledochal, dokter biasanya merekomendasikan prosedur pembedahan untuk memperbaiki area saluran empedu yang membesar.
Baca juga: Benarkah Mengangkat Beban Berat Bisa Sebabkan Turun Berok?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!