Share This Article
Sampai saat ini, umumnya banyak orang yang mengetahui bahwa bakteri hanya sebagai penyebab penyakit. Namun tahukah kamu bahwa sebenarnya bakteri juga memiliki peranan yang baik bagi tubuh?
Ya, ada beberapa jenis bakteri yang justru dapat bermanfaat bagi kesehatan. Simak yuk penjelasannya!
Apa itu bakteri?
Melansir penjelasan laman Healthine, bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Bakteri ini berada di dalam maupun di luar tubuh.Â
Bakteri dapat hidup di berbagai lingkungan, air panas hingga es. Namun perlu kamu ketahui bahwa beberapa bakteri baik untuk kesehatan tubuh, sementara yang lain bisa membuat sakit.
Bakteri adalah organisme bersel tunggal, atau sederhana. Meskipun kecil, bakteri kuat, kompleks dan mereka dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Bakteri memiliki lapisan pelindung yang kuat yang meningkatkan daya tahannya terhadap sel darah putih dalam tubuh.
Beberapa bakteri memiliki ekor yang disebut flagel. Flagel membantu bakteri untuk bergerak. Bakteri lain memiliki pelengkap seperti rambut lengket yang membantu menempel pada satu sama lain, permukaan keras, dan sel tubuh manusia.
Ada banyak bakteri di dalam tubuh manusia, terutama di perut dan mulut. Bakteri ditemukan di permukaan dan zat seperti air, tanah, dan makanan.
Apa saja jenis bakteri dan perannya di dalam tubuh?
Bakteri jahat bagi tubuh
Seperti dilansir Healthline, bakteri selalu dianggap buruk bagi kesehatan. Namun tidak sebenarnya tidak semua bakteri seperti itu. Berikut ini beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit:
- Pneumonia (Streptococcus pneumoniae)
- Meningitis (Haemophilus influenzae)
- Radang tenggorokan (Streptococcus Grup A)
- Keracunan makanan (Escherichia coli dan Salmonella)
Namun, tidak semua bakteri itu jahat. Faktanya, tubuh adalah rumah bagi sekitar 100 triliun bakteri ‘baik’, banyak di antaranya yang berada di usus.
Baca juga: Bekerja Melawan Bakteri dan Virus, Begini Cara Kerja Sistem Imun dalam Tubuh!
Bakteri baik bagi tubuh
Bakteri baik membantu tubuh mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan menghasilkan beberapa vitamin di saluran usus termasuk asam folat, niasin, dan vitamin B6 dan B12.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Best Practice & Research Clinical Gastroenterology seperti yang dilansir dalam laman Healthline, bakteri menguntungkan juga dapat melindungi dari penyakit berbahaya.Â
Ketika bakteri yang baik berkembang biak di dalam tubuh, mereka bertindak sebagai pelindung. Tapi terkadang, kita membahayakan populasi bakteri menguntungkan.
Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh yang dapat memicu diare dan masalah pencernaan lainnya.
Berikut ini beberapa jenis bakteri baik atau yang disebut juga probiotik:
Lactobacillus
Di dalam tubuh, bakteri lactobacillus biasanya ditemukan di sistem pencernaan, kemih, dan genital. Kamu juga dapat menemukannya dalam yoghurt, suplemen makanan, dan supositoria. Berikut ini beberapa jenis bakteri lactobacillus:
Lactobacillus acidophilus
Salah satu probiotik yang paling umum digunakan. Bakteri ini ditemukan dalam yoghurt dan produk kedelai yang difermentasi, seperti miso dan tempe. Selain itu, digunakan (dalam bentuk supositoria) untuk mengobati infeksi bakteri pada vagina. Dalam bentuk pil dapat diminum untuk mencegah dan mengobati diare, termasuk diare pada orang dewasa dan diare yang disebabkan oleh rotavirus pada anak-anak.
Lactobacillus rhamnosus GG
Membantu mengobati diare yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile atau oleh antibiotik pada anak-anak. Bakteri ini juga telah ditemukan untuk membantu mencegah eksim pada bayi.
Lactobacillus salivarius
Membantu menghalangi pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri penyebab tukak lambung.
Lactobacillus plantarum
Meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh terhadap serangan bakteri penyebab penyakit.
Kegunaan lain untuk lactobacillus meliputi:
- Mencegah diare akibat antibiotik dan infeksi
- Mencegah kolik pada bayi
- Mengurangi risiko infeksi paru-paru pada anak
- Mengobati kondisi usus seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan kolitis ulserativa
Bifidobacteria
Bifidobacteria membentuk sebagian besar bakteri ‘baik’ yang hidup di usus. Bakteri ini mulai menjajah sistem gastrointestinal setelah kamu lahir. Bifidobacteria memiliki jenis sekitar 30 strain berbeda, yang memiliki perannya tersendiri.
Streptococcus thermophilus
Bakteri ini menghasilkan enzim laktase, yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna gula dalam susu dan produk susu lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan Streptococcus thermophilus dapat membantu mencegah intoleransi laktosa.
Saccharomyces boulardii
Jenis bakteri Saccharomyces boulardii sebenarnya adalah sejenis jamur, tetapi bertindak sebagai probiotik. Beberapa penelitian menemukan manfaatnya untuk mencegah dan mengobati diare saat bepergian, serta diare yang disebabkan oleh antibiotik.
Ini mungkin juga berguna untuk mengobati jerawat, dan mengurangi efek samping pengobatan antibiotik untuk bakteri Helicobacter pylori.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!