Share This Article
Serangan jantung dan serangan panik (panic attack) memiliki gejala yang mirip, meskipun demikian, keduanya memiliki tingkat bahaya yang membedakan, lho!
Panic attack dapat terjadi secara spontan atau dipicu oleh kondisi yang sangat menekan. Kondisi ini tidak menimbulkan bahaya pada saat itu juga, berbeda dengan serangan jantung yang membutuhkan pertolongan medis secepatnya ketika terjadi.
Apa itu serangan panik?
Serangan panik merupakan timbulnya serangan resah, takut atau teror yang biasanya terjadi tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, bahkan pada saat kamu sedang tidur.
Baca juga: Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Kenali Gangguan Tidur Night Terror di Sini
Puncak dari serangan panik biasanya berlangsung selama 10 menit. Meskipun demikian, gejala yang timbul bisa berlangsung lebih lama lagi.
Pada banyak kasus, serangan panik dapat meningkatkan kenaikan detak jantung atau yang biasa disebut takikardia. Detak jantung bisa saja naik hingga 200 kali per menit atau bahkan bisa lebih cepat.
Bisakah serangan panik memicu serangan jantung?
Serangan panik sukar untuk menyebabkan serangan jantung. Meskipun demikian, kemungkinan itu tetap ada. Pasalnya, stres emosional bisa memicu kedua kondisi ini.
Mereka yang kerap resah, depresi atau stres yang kronis memiliki risiko masalah jantung tinggi. Stres yang kronis pun dapat berujung pada peningkatan tekanan darah yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Apa saja gejala dari kedua kondisi ini?
Gejala dari serangan panik adalah sebagai berikut:
- Rasa tajam di dada
- Kesemutan di tangan
- Sesak napas
- Jantung berdetak kencang
- Berkeringat
- Gemetar
Sementara serangan jantung sendiri memiliki gejala seperti ini:
- Nyeri di dada
- Sesak napas
- Mual
- Muntah-muntah
- Berkeringat
Bagaimana cara membedakan panic attack dan serangan jantung?
Mengetahui perbedaan antara kedua kondisi ini merupakan hal yang sulit, terutama jika kamu tidak pernah mengalami gejala dari kedua kondisi ini sebelumnya.
Meskipun demikian, kamu bisa membedakan keduanya dengan melihat beberapa faktor sebagai berikut:
1. Karakteristik nyeri
Meskipun nyeri dada merupakan gejala yang umum dialami ketika serangan jantung dan serangan panik, tapi karakteristik nyeri di antara keduanya seringkali berbeda.
Pada saat serangan panik, nyeri dada yang kamu alami biasanya tajam atau menusuk dan terpusat di tengah dada.
Sedangkan nyeri dada yang kamu alami saat serangan jantung lebih mirip sensasi ditekan atau diremas.
Nyeri dada yang terjadi pada saat serangan jantung bisa saja dimulai dari tengah dada, tapi dapat merambat ke lengan, rahang atau tulang belikat.
2. Pemicu serangan
Serangan dari gejala yang timbul juga bisa kamu jadikan patokan dalam membedakan kedua kondisi ini.
Meskipun keduanya terjadi tiba-tiba dan tanpa tanda atau peringatan sebelumnya, tapi beberapa serangan jantung bisa terjadi karena pengerahan tenaga yang sangat berat, seperti naik tangga.
Sementara serangan panik bisa terjadi kapan saja, bahkan pada saat kamu sedang beristirahat dan tidak melakukan aktivitas yang menguras tenaga.
3. Durasi
Durasi dari gejala juga bisa membantu kamu untuk membedakan serangan jantung dan serangan panik.
Kebanyakan dari serangan panik biasanya selesai dalam beberapa menit, meskipun bisa saja lebih lama.
Tapi saat serangan jantung, gejala yang timbul biasanya berlangsung lama dan terasa jadi lebih buruk seiring waktu. Contohnya, nyeri dada mungkin awalnya terasa ringan saat serangan jantung, tapi lama-kelamaan menjadi sangat sakit.
Gejala khas yang perlu mendapatkan pertolongan medis
Kedua gejala dari kondisi ini sangat mirip, maka lebih baik kamu segera mencari pertolongan medis jika tidak yakin dapat membedakan kedua kondisi ini.
Sangat penting untuk mencari pertolongan medis jika salah satu gejala berikut ini timbul:
- Nyeri dada yang tiba-tiba dan berat
- Dada terasa tertekan selama lebih dari 2-3 menit
- Nyeri dada merambat ke lengan atau ke rahang
Demikianlah berbagai penjelasan tentang serangan panik dan serangan jantung yang perlu kamu pahami beda keduanya. Selalu jaga kondisi kesehatan kamu, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.