Share This Article
Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari beberapa organ dengan fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Perlu diketahui, organ utama sistem ekskresi adalah ginjal yang bertugas mengendalikan jumlah air yang hilang dalam urin.
Namun, ada pula organ lain yang mengeluarkan limbah sehingga masuk ke dalam sistem ekskresi. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ekskresi pada manusia yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Badan Lemas Tak Bertenaga? Ketahui, Ini Beberapa Penyebab Umumnya!
Apa itu sistem ekskresi pada manusia?
Ekskresi adalah proses membuang limbah dan kelebihan air dari tubuh. Ini merupakan salah satu cara mempertahankan homeostasis, yakni kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan menjaga keseimbangan kondisi cairan dalam internal tubuh.
Limbah dalam tubuh termasuk produk sampingan metabolisme di mana beberapa di antaranya beracun dan bahan tidak berguna. Beberapa produk limbah spesifik yang harus dikeluarkan dari tubuh antara lain karbondioksida dari respirasi sel, amonia, dan urea.
Cara kerja dan fungsi sistem ekskresi pada manusia
Organ ekskresi, meliputi kulit, hati, usus besar, paru-paru, dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi ini melakukan pekerjaannya sendiri atau kurang lebih secara independen dari yang lain.
Beberapa fungsi dan cara kerja sistem ekskresi pada manusia yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut:
Kulit
Kulit merupakan bagian dari sistem integumen, namun juga berperan dalam ekskresi. Cara kerja kulit adalah mengeluarkan kelebihan air melalui produksi keringat oleh kelenjar keringat di dermis.
Meski peran utama produksi keringat adalah mendinginkan tubuh dan menjaga homeostasis suhu, namun berkeringat juga memiliki fungsi lain. Berkeringat juga dapat menghilangkan kelebihan air dan garam serta sedikit urea.
Saat tubuh mengeluarkan keringat berlebih, konsumsi garam dan air diperlukan untuk membantu mempertahankan homeostasis dalam tubuh. Sementara itu, beberapa fungsi dari kulit yakni meliputi:
- Pembungkus tahan air untuk seluruh tubuh.
- Garis pertahanan pertama dalam melawan bakteri dan organisme lain.
- Organ indera yang memberi informasi tentang rasa sakit, kesenangan, suhu, dan tekanan.
Hati
Hati merupakan organ dalam sistem ekskresi pada manusia yang bertugas mengatur sebagian besar kadar kimiawi dalam darah dan mengeluarkan empedu. Hal ini dapat membantu membuang produk limbah dari hati.
Semua darah yang keluar dari lambung dan usus melewati hati. Cara kerja hati adalah dengan memproses darah kemudian memecah, menyeimbangkan, dan menciptakan nutrisi serta metabolisme untuk bagian tubuh lainnya. Selain itu, hati juga memiliki beberapa fungsi lain yakni:
- Produksi protein tertentu untuk plasma darah.
- Produksi kolesterol dan protein khusus untuk membantu membawa lemak ke seluruh tubuh.
- Konversi kelebihan glukosa menjadi glikogen yang nantinya dapat diubah kembali untuk energi.
- Pengaturan kadar asam amino dalam darah, yang membentuk bahan penyusun protein.
- Pemrosesan hemoglobin untuk digunakan kandungan zat besinya.
- Membersihkan darah dari obat-obatan dan zat beracun lainnya.
- Konversi amonia beracun menjadi urea, yakni produk akhir metabolisme protein dan dikeluarkan melalui urin.
- Melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dari aliran darah.
Usus besar
Sistem ekskresi pada tubuh selanjutnya adalah usus besar yang menjadi bagian penting. Cara kerja usus besar adalah empedu yang disekresikan ke dalam saluran cerna, misalnya mengandung produk limbah bilirubin dari hati.
Bilirubin sendiri merupakan pigmen coklat yang memberikan karakteristik warna coklat pada kotoran manusia.
Sebagai organ ekskresi, fungsi utama dari usus besar yakni menghilangkan limbah padat yang tersisa setelah pencernaan makanan dan pengambilan air dari zat yang tidak dapat dicerna dalam limbah makanan.
Paru-paru
Paru-paru merupakan organ terpenting dalam tubuh karena bertugas membawa udara dari atmosfer dan mengalirkan oksigen ke aliran darah setelah itu akan beredar ke seluruh tubuh.
Untuk bernapas, paru-paru menggunakan otot diafragma, otot interkostal, otot perut, dan terkadang otot di leher.
Cara kerja paru-paru dimulai dari diafragma, yakni otot yang berbentuk kubah di bagian atas dan berada di bawah paru-paru. Diafragma menggerakkan sebagian besar pekerjaan yang terlibat dalam pernapasan.
Saat berkontraksi, maka akan bergerak ke bawah sehingga memungkinkan lebih banyak ruang di rongga dada dan meningkatkan kapasitas paru-paru untuk berkembang.
Saat volume rongga dada meningkat, tekanan di dalamnya turun dan udara disedot melalui hidung atau mulut lalu turun ke paru-paru. Selain pernapasan, paru-paru juga memiliki fungsi lainnya. Beberapa fungsi paru-paru yang perlu kamu ketahui, antara lain sebagai berikut:
- Keseimbangan pH. Terlalu banyak karbon dioksida bisa mengakibatkan tubuh menjadi asam. Jika paru-paru mendeteksi peningkatan keasaman, maka laju ventilasi akan meningkat untuk mengeluarkan banyak gas yang tidak diinginkan.
- Penyaringan. Paru-paru akan menyaring gumpalan darah kecil dan dapat menghilangkan gelembung udara kecil yang dikenal sebagai emboli udara.
- Pelindung. Paru-paru dapat bertindak sebagai peredam kejut untuk jantung pada jenis benturan tertentu.
Ginjal
Ginjal adalah dua organ yang berbentuk seperti kacang di mana bekerja dengan membantu tubuh membuang limbah sebagai urin. Tak hanya itu, ginjal juga membantu menyaring darah sebelum mengirimnya kembali ke jantung. Ginjal memiliki banyak fungsi penting, termasuk:
- Menjaga keseimbangan cairan secara keseluruhan.
- Mengatur dan menyaring mineral dari darah.
- Menyaring bahan limbah dari makanan, obat-obatan, serta zat beracun.
- Membuat hormon yang membantu memproduksi sel darah merah, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan tulang.
Baca juga: Ciri-Ciri Darah Rendah Secara Umum yang Perlu Diwaspadai
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!