Share This Article
Beberapa orang suka memakai piyama saat tidur, sementara yang lain merasa cukup hanya dengan mengenakan celana pendek dan kaus oblong. Bahkan ada juga yang lebih memilih untuk tidak memakai apapun saat tidur di malam hari.
Terlepas dari apapun pilihan yang kamu ambil, haruskah kamu tetap mengenakan celana dalam ketika tidur? Daripada kebingungan, lebih baik simak ulasan mengenai manfaat tidur tanpa memakai celana dalam bagi wanita dan laki-laki berikut ini.
Baca juga: Microsleep, Mengenal 5 Fakta soal Kebiasaan Tidur yang Unik Berikut
Manfaat tidur tanpa memakai celana dalam
Dilansir dari Healthline, wanita dan laki-laki memiliki perbedaan bentuk maupun fungsi dari alat kelamin mereka masing-masing. Oleh sebab itu, manfaat yang akan dirasakan dari kebiasaan ini pun akan menjadi berbeda satu sama lain.
Manfaat bagi wanita
Berikut adalah beberapa alasan mengapa tidak memakai celana dalam ketika tidur bisa bermanfaat bagi kesehatan wanita.
Mengurangi risiko berkembangnya infeksi jamur
Candida, adalah bakteri utama yang bertanggung jawab atas infeksi jamur pada organ kewanitaan. Ia bisa tumbuh dengan subur di lingkungan yang hangat dan lembap, misalnya di dalam celana dalam.
Apalagi jika celana dalam yang kamu pakai ketat dan tidak terbuat dari bahan yang ‘breathable’, seperti katun. Ini sangat berisiko menjadi tempat berkembang biak bakteri sehingga membuat vagina mengalami infeksi.
Membantu mengurangi bau pada vagina
Saat kelembapan dari keringat dan panas terperangkap di area kewanitaan oleh pakaian dalam, vagina bisa memunculkan bau tidak sedap yang lama kelamaan akan menjadi semakin kuat.
Selain membuat tidak nyaman, hal ini juga akan mengurangi rasa percaya diri. Oleh karena itu, melepas celana dalam ketika tidur bisa menjadi salah satu solusi akan kondisi tersebut.
Hal ini juga bisa membantu tubuh melakukan beberapa hal seperti:
- Membiarkan keringat pada vagina menguap
- Meminimalkan bau vagina
- Mengurangi gesekan yang bisa membuat vagina mengalami iritasi.
Menjaga vulva dari cedera
Labia atau bibir vagina merupakan jaringan halus yang teksturnya sangat mirip dengan bibir. Oleh karena itu, ini sangat riskan mengalami cedera lecet akibat gesekan jika kamu memakai celana dalam yang ketat.
Selain dapat merusak kulit vagina, hal ini juga bisa membuat vagina terluka, berdarah, atau bahkan infeksi.
Dengan tidak memakai celana dalam ketika tidur, kamu setidaknya bisa mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak menyenangkan tersebut.
Melindungi kamu dari reaksi alergi
Banyak bahan celana dalam yang tanpa disadari ternyata mengandung pewarna buatan, atau bahan kimia lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Salah satu alergi yang paling sering terjadi adalah dermatitis kontak. Biasanya ini ditunjukkan dalam bentuk benjolan, ruam, lecet, atau iritasi. Dalam beberapa kasus tertentu bahkan ada yang mengalami reaksi lebih berat seperti kerusakan jaringan dan infeksi.
Tidur tanpa celana dalam bisa mengurangi kekhawatiranmu mengalami gangguan kesehatan tersebut secara signifikan.
Baca juga: Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Kenali Gangguan Tidur Night Terror di Sini
Manfaat tidur tanpa celana dalam bagi pria
Sama halnya dengan wanita, pria juga bisa memperoleh beberapa manfaat kesehatan ketika mereka memilih untuk tidur tanpa memakai celana dalam.
Mencegah gatal di selangkangan dan infeksi jamur
Penis yang hangat dan basah adalah tempat kesukaan jamur seperti tinea cruris untuk berkembang biak. Jika ini dibiarkan, kamu akan mudah terserang gatal di selangkangan, dan penis pun akan berisiko mengalami kemerahan, serta iritasi.
Jadi ada baiknya untuk sesekali tidak mengenakan celana dalam ketika tidur, karena ini bisa dianggap sebagai salah satu upaya menjaga penis agar tetap sejuk dan kering.
Mengurangi kemungkinan iritasi dan cedera
Mengenakan celana dalam yang ketat sangat mungkin menyebabkan penis atau skrotum menjadi lecet. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan bahkan cedera jika sering terjadi atau tidak ditangani secara serius.
Oleh karena itu, tidur tanpa memakai pakaian dalam sebenarnya dapat mengurangi risiko terjadinya lecet pada penismu.
Memengaruhi produksi sperma
Ada alasan khusus mengapa testis diciptakan menggantung di skrotum. Alasannya adalah untuk menghasilkan sperma secara efisien.
Ya, testis harus berada pada suhu 34,4 ° Celsius agar bisa menunaikan fungsi tersebut. Ini artinya keberadaan celana dalam di saat tidur sedikit banyak sangat bisa mendorong testis ke alam tubuh dan meningkatkan suhu skrotum.
Hal ini bisa membuat lingkungan testis menjadi kurang ideal untuk produksi sperma, sehingga bisa menyebabkan hipertermia testis.
Seiring waktu, kondisi tersebut juga dapat menurunkan jumlah sperma yang kamu produksi dan meningkatkan risiko kemandulan.
Kamu juga bisa bertanya lebih lanjut kepada dokter profesional mengenai hal ini di layanan konsultasi yang dapat diakses melalui aplikasi Good Doctor. Download di sini sekarang juga.