Share This Article
Tidak ada istilah tingkat minum minuman beralkohol yang aman. Dilansir CNN, studi terbaru menemukan fakta bahwa minum alkohol meski dalam jumlah yang sangat sedikit, dapat berdampak pada kerusakan otak.
Yuk simak ulasannya berikut ini!
Baca juga: Mengenal Bagian-Bagian Otak dan Fungsinya yang Penting Jadi Pusat Kontrol Tubuh
Studi tentang konsumsi dan kesehatan otak
Sebuah studi berupaya mencari tahu perkiraan hubungan antara konsumsi alkohol dalam jumlah moderat (sedang) dan kesehatan otak. Studi ini dilakukan oleh para peneliti Oxford University.
Hasil penemuan ini diharapkan bisa membantu menentukan ambang asupan alkohol yang dianggap berbahaya.
Studi tersebut dilakukan dengan menggunakan UK Biobank, database substansial yang dirancang untuk membantu para peneliti memecahkan kode faktor genetik dan lingkungan.
Ini termasuk gaya hidup dan nutrisi yang menyebabkan beberapa orang mengembangkan penyakit, sementara yang lain tidak.
Bagaimana penelitian dilakukan?
Penelitian dilakukan terhadap 25.378 partisipan dan menggunakan beberapa data kesehatan di antaranya:
- Usia
- Jenis kelamin
- Pendidikan
- Tingkat konsumsi alkohol yang dilaporkan sendiri
- Ukuran dan status kesehatan otak dari scan MRI
- Informasi tentang kunjungan rumah sakit dan rawat jalan, dan tes memori.
Sebanyak 11.854 partisipan adalah perempuan dan 60 persen partisipan berusia di atas 50 tahun. Peserta dinilai berdasarkan berbagai tugas dan tes, termasuk urutan numerik dan alfanumerik, penataan ulang menara, penggantian digit, pencocokkan pasangan, dan penyelesaian pola.
Aktivitas otak dan kesehatan peserta dipindai menggunakan mesin MRI. Data disesuaikan dengan faktor lain seperti usia, jenis kelamin, status merokok, status pendidikan, indeks massa tubuh (IMT), olahraga, tekanan darah, dan lain-lain.
Hasil studi
Selama ini konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedang sering dianggap hal biasa dan dipandang tidak berbahaya bagi kesehatan otak. Namun studi ini justru menemukan fakta sebaliknya.
Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sesedikit apapun ternyata mengurangi ‘materi abu-abu’ yang ada pada otak. Dilansir News-Medical, materi abu-abu pada otak berfungsi membawa sinyal di antara organ-organ tubuh dan memroses informasi di otak.
“Konsumsi alkohol dalam jumlah moderat dikaitkan dengan efek samping yang lebih luas pada otak daripada yang diketahui sebelumnya,” ujar Anya Topiwala, peneliti senior dalam studi tersebut.
Topiwala juga menemukan bahwa konsumsi alkohol berkontribusi lebih besar (sebesar 0,8 persen) terhadap kerusakan otak, dibandingkan faktor risiko lainnya yang diuji, termasuk merokok.
Fakta-fakta lain yang perlu diketahui
Selain menemukan kaitan antara konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedang dengan kerusakan otak. Studi ini juga mengemukakan beberapa fakta menarik lain seperti:
Pola minum tidak berpengaruh
Berdasarkan studi yang dilakukan, diketahui bahwa tidak ada tingkat minum yang aman dalam konsumsi minuman beralkohol. Ini berarti sering minum alkohol maupun jarang, sama-sama akan berdampak pada kerusakan otak.
Pada intinya tidak mengonsumsi alkohol tetap lebih baik daripada meminumnya dalam jumlah sesedikit apapun.
Beberapa penyakit bisa memperburuk kondisi ini
Ditemukan juga fakta bahwa beberapa masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, atau obesitas, bisa semakin meningkatkan dampak negatif alkohol terhadap kesehatan otak.
Tips berhenti minum alkohol
Dilansir Health.Harvard.Edu, The National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) menyarankan bahwa langkah-langkah berikut mungkin berguna saat kamu memutuskan untuk berhenti minum alkohol:
- Tuliskan daftar alasan untuk menghentikan kebiasaan ini, misalnya ingin merasa lebih sehat, tidur lebih nyenyak, atau meningkatkan hubungan kamu dengan keluarga.
- Buat catatan harian tentang kebiasaan minum lalu bandingkan dengan tujuan kamu
- Jangan menyimpan alkohol di rumah
- Minumlah minuman lain, seperti soda, air, atau jus setelah minum minuman beralkohol. Jangan pernah minum saat perut kosong.
- Sibukkan diri kamu dengan berjalan-jalan, olahraga, pergi makan, atau menonton film.
- Minta dukungan, mengurangi minum mungkin tidak selalu mudah, beri tahu teman dan anggota keluarga bahwa kamu membutuhkan dukungan mereka.
- Ganti lingkungan pergaulan
- Berkonsultasi kepada dokter, untuk mendapatkan dukungan medis
Jangan lupa untuk bersikap pantang menyerah. Meski prosesnya pasti akan terasa sulit, yakinlah ada banyak kebaikan yang menantimu saat terbebas sepenuhnya dari minuman beralkohol.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!