Share This Article
Suhu normal tubuh manusia berkisar antara 36,5 – 37,5 derajat Celsius. Namun sebagian orang justru memiliki suhu badan selalu hangat, padahal tidak sedang mengalami demam atau infeksi apapun. Lalu apa penyebabnya? Berikut ini penjelasannya.
Baca juga: Suhu Tubuh Normal Tidak Selalu 37° Celcius Lho, Ini Penjelasannya
Penyebab suhu badan selalu hangat
Dilansir dari Healthline, ketika kamu mengalami suhu badan selalu hangat artinya menunjukkan suatu tanda. Berikut ini beberapa penyebanya.
1. Stres atau cemas
Kondisi suhu badan selalu hangat apalagi ditambah merasa berkeringat, maka salah satu yang menjadi faktor penyebabnya bisa dikarenakan kecemasan atau sedang mengalami stres.
Hal itu terjadi karena sistem saraf simpatik pada tubuhmu berperan dalam seberapa banyak kamu berkeringat dan juga berperan bagaimana kamu secara fisik merespons stres emosional tersebut.
Ketika kondisi ini terjadi biasanya detak jantung dan pernapasan lebih cepat dari biasanya, adanya peningkatan suhu tubuh, dan berkeringat.
Gejala kecemasan emosional termasuk panik, takut, dan khawatir yang bisa sulit dikendalikan. Gejala fisik lain dari stres dan kecemasan termasuk:
- Warna kulit memerah
- Tangan berkeringat
- Gemetaran
- Sakit kepala
- Gagap ketika ingin mengucapkan sesuatu
2. Suhu badan selalu hangat disebabkan tiroid
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu pada bagian leher yang menghasilkan hormon tiroid. Fungsinya untuk memainkan peran sentral dalam metabolisme di dalam tubuhmu.
Hipertiroid terjadi ketika tiroid yang kamu miliki terlalu aktif. Ini dapat menyebabkan berbagai perubahan fisik.
Salah satu yang paling menonjol adalah penurunan berat badan dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Hipertiroidisme membuat metabolisme menjadi overdrive dan menyebabkan rasa panas yang tidak biasa serta keringat berlebih pada tubuh.
Gejala lain dari tiroid yang terlalu aktif termasuk:
- Palpitasi jantung
- Nafsu makan meningkat
- Kegugupan atau kecemasan
- Sedikit merasakan tangan gemetar
- Kelelahan
- Perubahan pada rambut
- Sulit tidur
Perlu kamu ketahui, jika memiliki gejala hipertiroidisme, sangat disarankan untuk segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Hal itu agar dokter dapat menjalankan tes fungsi tiroid.
3. Efek samping obat
Suhu badan selalu hangat juga bisa terjadi ketika kamu mengonsumsi obat tertentu. Beberapa diantaranya bahkan dapat menimbulkan efek samping seperti keringat berlebih dan membuat tubuh merasa panas.
Beberapa obat tersebut seperti:
- Suplemen dan obat-obatan lain yang mengandung seng
- Antidepresan tertentu, termasuk desipramine (norpramin) dan nortriptyline (pamelor)
- Obat hormonal
- Antibiotik
- Penghilang rasa sakit
- Obat jantung dan tekanan darah
Ingatlah bahwa beberapa obat cenderung hanya menyebabkan rasa panas atau keringat berlebih pada sebagian orang.
4. Makanan dan minuman
Tahukah kamu bahwa makanan dan minuman yang kamu konsumsi ternyata juga bisa sebabkan kondisi suhu badan selalu hangat. Berikut ini beberapa makanan dan minuman umum yang bisa meningkatkan suhu tubuh, yaitu:
- Makanan pedas
- Kafein
- Alkohol
Semua ini dapat membuat tubuhmu menjadi overdrive, meningkatkan detak jantung dan membuat kulit tubuh memerah, terasa panas, dan berkeringat.
5. Kondisi anhidrosis
Penyebab suhu badan selalu hangat lainnya yakni adanya kondisi anhidrosis. Jika kamu secara teratur merasa kepanasan bisa jadi tanda kamu tengah mengalami kondisi ini.
Anhidrosis adalah suatu kondisi di mana kamu tidak berkeringat dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, dan hal itu memicu tubuh menjadi terasa lebih panas.
Gejala-gejala anhidrosis lainnya termasuk:
- Ketidakmampuan untuk mendinginkan suhu tubuh
- Kram otot
- Pusing
Jika kamu cenderung merasa panas tetapi tidak adanya produksi keringat, sangat disarankan untuk segera konsultasi dengan dokter sehingga mereka dapat menentukan apakah kamu menderita anhidrosis atau tidak.
Baca Juga: Suhu Tubuh Normal Tidak Selalu 37° Celcius Lho, Ini Penjelasannya
6. Diabetes juga sebabkan suhu badan selalu hangat
Diabetes juga bisa membuat kamu memiliki suhu tubuh yang lebih panas dari orang normal pada umumnya. Orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 lebih sensitif terhadap panas dibandingkan orang lain.
Ini khususnya berlaku bagi mereka dengan kontrol glukosa darah yang buruk dan mengalami komplikasi, seperti kerusakan saraf dan pembuluh darah.
Penderita diabetes juga mudah mengalami dehidrasi, yang dapat memperburuk efek panas dan meningkatkan kadar gula darah. Gejala diabetes lainnya termasuk:
- Rasa haus meningkat
- Peningkatan buang air kecil
- Kelelahan
- Pusing
- Penyembuhan luka yang buruk
- Penglihatan kabur
Jika kamu merasakan beberapa gejala di atas, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!