Share This Article
Pada umumnya puting di payudara memang sudah tidak asing lagi bagi para wanita. Puting pada wanita tentunya memiliki banyak manfaat apalagi ketika menyusui.
Namun bagaimana dengan puting payudara pada pria? Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya.
Puting payudara wanita dan pria
Dilansir dari Fatherly, penelitian menunjukkan bahwa pria memiliki hubungan yang kompleks dengan payudara. Hingga saat ini banyak orang mengira bahwa pria yang memiliki puting, tidak dapat benar-benar menggunakannya seperti wanita.
Namun, payudara pria kurang berkembang karena perubahan hormonal di dalam rahim (atau saat mereka tumbuh dewasa).
Sebuah penelitian Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI) menunjukkan bahwa stimulasi puting pada wanita menerangi bagian otak yang sama dengan stimulasi vagina, klitoris, dan serviks.
Kemudian telah banyak yang tahu bahwa puting susu pada wanita adalah untuk menyusui, namun tak hanya itu saja ternyata fungsi puting pada pria hanya sebatas ornamen pelindung tubuh.
Puting seorang pria dipercaya berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru dari cedera. Dalam hal ini, puting akan jadi lapisan pelindung pertama dari organ jantung dan paru-paru saat terjadi kecelakaan.
Saat jantung dan paru-paru terlindungi, maka benturan yang terjadi saat kecelakaan nggak akan menimbulkan cedera parah yang dapat menyebabkan gagalnya fungsi organ vital tersebut. Dan menghindari efek yang paling parah yakni kematian.
Baca juga: Kedelai Picu Kanker Payudara? Temukan Faktanya di Sini!
Risiko puting payudara pada pria dan wanita
Walaupun puting payudara pada pria untuk pelindung jantung dan paru-paru saja. Namun tanpa disadari keberadaan puting payudara pada wanita maupun pria ini dapat menimbulkan penyakit kanker loh.
Percaya atau tidak, puting pria tenyata juga bisa mengeluarkan air susu. Tak hanya itu saja, puting pada pria lebih rentan terhadap kanker payudara. Melansir penjelasan dari laman Verywell, anomali ini dipengaruhi oleh adanya kadar hormon estrogen tertentu yang ada juga ada pada tubuh pria.
Jika terjadi kondisi atau penyakit tertentu yang memengaruhi hormon, maka jaringan payudara pada pria dapat tumbuh dan menghasilkan air susu atau yang disebut sebagai Gynecomastia Hormon.
Gynecomastia Hormon
Kondisi ini disebut dengan gynecomastia hormon, maka jaringan payudara pada cowok dapat tumbuh dan menghasilkan air susu. Kondisi ini disebut dengan gynecomastia.
Hal lainnya yang tidak boleh disepelekan bahwa risiko pria terkena kanker payudara sama besarnya dengan peluang wanita loh. Sebaiknya pria lebih waspada dalam menjaga kesehatan payudarannya.
Walaupun tidak banyak kasus yang ditemui terkait kanker payudara pada pria, namun biasanya hal ini disebabkan karena faktor keturunan, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan obesitas.
Sama seperti wanita, laki-laki juga memiliki jaringan kelenjar payudara, hanya saja ukurannya kecil dan tidak berkembang. Jaringan kelenjar payudara pada laki-laki biasanya berukuran kurang dari 0,5 cm.
Gejala utama ginekomastia adalah payudara yang berukuran lebih besar dari ukuran payudara pria pada umumnya. Pembesaran ini umumnya terjadi di kedua payudara, tetapi dapat juga terjadi hanya di satu payudara.
Ukuran pembesaran juga dapat berbeda-beda pada masing-masing payudara.
Baca juga: Bra Kawat vs Bra Biasa, Mana Sih yang Paling Sehat untuk Payudara?
Cara penanganan puting payudara wanita dan pria
Jika kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya penyakit ini terjadi secara alami dan bisa sembuh seiring waktu tanpa pengobatan loh.
Namun perlu kamu ingat, jika ginekomastia disebabkan oleh penyakit, seperti hipogonadisme, malnutrisi, atau sirosis, maka kondisi penyakit tersebut harus mendapat penanganan medis terlebih dahulu.
Lalu apabila ginekomastia disebabkan konsumsi obat, dokter akan meminta pasien menghentikan penggunaan obat dan menggantinya dengan obat lain.
Sebaiknya lakukanlah pemeriksaan rutin terhadap kesehatan puting payudara bagi wanita dan pria. Apabila timbul gejala-gejala aneh seperti merasakan nyeri pada bagian payudara, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan ya.
Pastikan kamu tidak menerka-nerka jika mengalami beberapa gejala, hal itu untuk mengurangi risiko kondisi puting payudara yang lebih parah.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!