Share This Article
Tambal gigi adalah prosedur umum yang dilakukan untuk memperbaiki gigi berlubang. Ini dilakukan untuk mengembalikan bentuk gigi, sehingga dapat berfungsi dengan semestinya.
Untuk melakukan tambal gigi berlubang kamu harus menjalani beberapa prosedur. Tak hanya itu, tambal gigi juga memiliki banyak jenis yang disesuaikan dengan bahan tambalan.
Baca juga: Obat Sakit Gigi Berlubang yang Aman untuk Dewasa dan Anak-Anak
Prosedur tambal gigi berlubang
Penambalan gigi dilakukan di dokter gigi. Ketika Anda telah memutuskan untuk melakukan ini, dokter akan memeriksa mulut Anda dan kerusakan pada gigi Anda terlebih dahulu.
Jika dokter sudah menyetujui tambal gigi, kamu akan melewati beberapa prosedur, di antaranya adalah:
1. Anestesi lokal
Dokter gigi akan menggunakan anestesi lokal untuk membuat area di sekitar gigi yang akan ditambal agar mati rasa.
2. Membersihkan kotoran gigi
Selanjutnya, dokter akan membersihkan kotoran atau area yang membusuk pada gigi dengan menggunakan bor khusus.
Perlu diketahui bahwa pemilihan instrumen bor tergantung pada tingkat kerusakan dan lokasi, keahlian dokter gigi, serta fasilitas yang tersedia.
3. Menyiapkan ruang untuk tambalan
Ketika semua kotoran telah berhasil dihilangkan, dokter akan menyiapkan ruang untuk tambalan dengan membersihkan kembali lubang dari bakteri dan kotoran.
4. Memasang bahan tambalan
Jika kerusakan gigi sudah dekat dengan akar, dokter akan melindungi saraf terlebih dahulu dengan memasang lapisan yang terbuat dari glass ionomer, resin komposit, atau bahan lainnya.
Setelah itu bahan untuk menambal gigi di tempatkan di ruang yang sudah di buat dengan cara berlayer dan menggunakan cahaya kusus yang dapat mengeraskan bahan untuk menambal gigi.
5. Pemeriksaan gigitan gigi
Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan gigitan gigi, ini diperlukan untuk memastikanmu agar tidak memiliki masalah dengan gigitan di masa mendatang.
Jika kamu memiliki masalah dengan gigitan atau terasa mengganjal, dokter akan mengurangi material berlebih.
6. Finishing
Setelah proses penambalan selesai, langkah terakhir yang dilakukan adalah dokter gigi akan memoles gigi yang telah ditambal.
Baca Juga : Bahayakah Jika Tambalan Gigi Tertelan? Yuk Simak Faktanya Lebih Lengkap!
Jenis-jenis bahan untuk tambal gigi berlubang
Tambal gigi berlubang memiliki beberapa jenis, tergantung dari bahan yang digunakan. Perlu diketahui bahwa masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Amalgam
Amalgam adalah bahan yang terbuat dari campuran 50 persen perak, timah, seng, tembaga, serta merkuri. Bahan ini sangat ideal jika digunakan untung mengisi lubang di belakang bagian mulut, seperti gigi geraham.
Amalgam merupakan jenis tambalan gigi yang tahan lama, ini bisa bertahan setidaknya 10 hingga 15 tahun. Meskipun demikian bahan amalgam juga memiliki kekurangan, yakni memiliki warna yang tidak sama dengan gigi, sehingga terlihat mencolok.
2. Komposit
Komposit terbuat dari resin dan plastik, ini merupakan bahan tambal gigi berlubang yang populer karena memiliki warna yang cocok dengan warna gigi.
Dapat digunakan untuk perbaikan gigi bagian depan maupun belakang. Bahan ini setidaknya dapat bertahan selama 5 – 10 tahun.
3. Bahan keramik (porselen)
Bahan tambalan ini terbuat dari porselen yang tahan lama. Kelebihan bahan ini yakni memiliki warna yang sama dengan gigi.
Bahan tambal gigi berlubang ini juga lebih tahan terhadap noda dan abrasi jika dibandingkan dengan bahan komposit. Akan tetapi, bahan keramik lebih mudah rapuh dibandingkan bahan komposit
4. Glass ionomer cement
Glass ionomer terbuat dari akrilik dan jenis bahan kaca tertentu. Bahan tambal gigi berlubang ini seringkali digunakan untuk tambalan di bawah garis gusi pada anak-anak. Glass ionomer melepaskan fluoride yang mana ini dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan yang lebih lanjut.
Kekurangan dari bahan ini yakni, lebih rentan terhadap keausan atau bahkan mudah patah.
5. Emas kuning
Bahan tambalan ini dapat bertahan selama 10 hingga 15 tahun, atau bahkan lebih lama.
Namun, emas kuning memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan bahan lainnya, harganya bisa 10 kali lipat dari bahan amalgam.
Kelebihan tambal gigi dengan emas:
- Daya tahan tinggi karena mampu bertahan setidaknya 10 hingga 15 tahun, biasanya lebih lama serta tidak menimbulkan korosi
- Memiliki kekuatan yang baik dan dapat menahan kekuatan mengunyah
- Dari segi estetika, beberapa pasien merasa emas lebih enak dipandang daripada perak dan tambalan amalgam
Kekurangan tambal gigi dengan emas:
- Harga tambal gigi dengan emas lebih dari bahan lain, bahkan bisa mencapai 10 kali lebih tinggi dari harga tambal gigi dengan amalgam
- Perlu pengecekan lebih rutin dan membutuhkan setidaknya dua check-up pasca pemasangan tambalan
- Tambalan emas yang ditempatkan tepat di sebelah perak atau tambalan amalgam dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam (sengatan galvanik). Interaksi antara logam dan air liur menyebabkan terjadinya arus listrik, namun ini jarang terjadi
- Kebanyakan pasien tidak menganggap tambalan “berwarna” sebagai keuntungan yang “menyenangkan mata”
Baca Juga : 6 Cara Merapikan Gigi: Memasang Behel hingga Perbaikan Kontur
Tambal gigi depan
Meskipun gigi depan lebih halus dan lebih mudah dibersihkan, gigi tersebut tidak kebal terhadap masalah gigi berlubang dan terkadang membutuhkan tindakan tambal.
Selain masalah kesehatan, lubang pada gigi depan juga memengaruhi penampilan seseorang. Maka dari itu untuk tambal gigi depan, biasanya dokter menawarkan penggunaan jenis tambal gigi tertentu.
Jika kamu memerlukan tambalan untuk salah satu gigi depan, dokter gigi mungkin menyarankan tambalan berwarna gigi (putih). Tetapi penggunaan tambalan berwarna gigi pada gigi belakang dianggap murni kosmetik.
Untuk memperbaiki masalah kosmetik yang timbul dari rongga pada gigi depan, dokter gigi mungkin merekomendasikan untuk merawat rongga tersebut dengan salah satu prostetik berikut:
- Crown. Tambal gigi depan jenis ini menggunakan pelapis berbentuk gigi yang meliputi seluruh struktur gigi asli sehingga gigi yang berlubang tertutup dan terlihat seperti gigi yang sehat.
- Veneer. Sepotong tipis porselen berwarna yang senada gigi alami akan diterapkan pada permukaan depan gigi.
Baca juga: Hati-Hati, Benarkah Boleh Menambal Gigi Berlubang Sendiri?
Berapa harga tambal gigi berlubang?
Masing-masing rumah sakit, klinik, atau puskesmas memiliki tarif harga tambal gigi yang berbeda, namun biasanya biayanya berkisar antara Rp150.000 – Rp300.000 untuk satu gigi.
Selain itu, harga tambal gigi juga sangat bergantung dari beberapa faktor, seperti:
- Bahan tambalan
- Tingkat keparahan lubang pada gigi
- Apakah diperlukan atau tidaknya pemeriksaan penunjang, misalnya saja seperti rontgen
- Rumah sakit, klinik, atau puskesmas yang kamu datangi.
Jika kamu pengguna BPJS, biaya tambal gigi bisa gratis. Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu bertanya langsung mengenai harga tambal gigi berlubang ke lokasi fasilitas kesehatan yang ingin kamu datangi ya.
Baca Juga : Lebih Awet dari Gigi Palsu, Ini Seluk-beluk Implan Gigi yang Perlu Kamu Tahu!
Tambal gigi permanen tahan berapa lama?
Meski namanya permanen, namun tambal gigi tetap akan mengalami perubahan dan penurunan kualitas seiring berjalannya waktu.
Biasanya, tambal gigi akan bertahan selama 7-20 tahun, namun hal ini tergantung pada lokasi tambalan, ukuran, dan kebersihan gigi kamu.
Setiap kali kamu mengunyah, tambal gigi permanen akan terganggu. Sedikit demi sedikit, tambal gigi permanen pun bisa mengendur, yang akan membuat kantong makanan terkumpul dan menyebabkan pembusukan dan kerusakan gigi lebih lanjut.
Hal ini membuat kunjungan gigi rutin sangat penting. Mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan dapat mencegah tambalan rusak dan sebabkan masalah serius.
Cara merawat tambalan gigi berlubang
Kamu mungkin mengalami sedikit gigi sensitif dan rasa sakit setelah menerima tambalan gigi, tetapi ketidaknyamanan ini akan mereda. Jangan mengabaikan rutinitas perawatan mulut ya.
Tambalan gigi harus terus dirawat dengan baik agar tidak cepat rusak dan kembali berlubang. Berikut beberapa tips perawatan tambalan gigi berlubang yang bisa kamu lakukan:
- Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
- Melakukan flossing setidaknya sekali sehari
- Membatasi asupan makanan dan minuman manis
- Hindari menggigit benda keras seperti kuku, tutup botol, dan pena
- Minuman seperti kopi, teh, dan anggur merah juga harus dihindari karena dapat menodai gigi dan tambalan
- Hindari atau batasi makanan yang sulit dimakan (misalnya apel dan permen keras) karena dapat memberi tekanan pada tambalan dan gigi
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur sangat penting.
Selama kunjungan, dokter gigi kamu akan memeriksa tambalan untuk melihat apakah tambalan tersebut sehat dan berfungsi. Jika tambalan retak atau bocor, dokter gigi perlu mengganti tambalan.
Kapan harus mengganti tambalan gigi?
Jika kamu melihat tanda-tanda keausan pada tambalan gigi, seperti retakan atau area yang aus, temui dokter gigi untuk mengganti tambalan sesegera mungkin.
Mengunyah terus menerus dengan tambalan yang rusak dapat menyebabkan gigi retak dan membutuhkan perbaikan tambahan yang lebih mahal dan lebih rumit daripada tambalan gigi berlubang sederhana.
Jika kerusakan gigi tambahan berkembang di sekitar tambalan, apakah tambalan rusak atau tidak, dokter gigi mungkin akan memilih untuk memperbaiki gigi dengan crown ketimbang tambalan biasa untuk kedua kalinya.
Jadwalkan kunjungan dengan dokter gigi segera jika kamu mengalami beberapa gejala berikut ini:
- Kamu mengalami gigi sensitif
- Kamu melihat celah pada tambalan gigi
- Sebagian dari tambalan gigi tampaknya hilang
Efek samping tambal gigi berlubang yang mungkin terjadi
Selain memperbaiki gigi yang berlubang, kamu harus tahu bahwa kemungkinan efek samping yang tidak mengenakkan juga mungkin terjadi.
Berikut beberapa kemungkinan efek samping atau masalah yang bisa timbul dari tambal gigi berlubang:
1. Infeksi
Terkadang tambalan gigi berlubang akan terlepas dari gigi tempat tambalan, lalu menciptakan ruang kecil.
Ruang ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi tambahan. Jika kamu melihat ada celah antara tambalan gigi dan gigi berlubang, segera kunjungi dokter gigi.
2. Kerusakan gigi
Terkadang pengisi rongga pecah, retak, atau jatuh. Kerusakan tambalan dapat terjadi saat kamu menggigit sesuatu yang keras atau jika kamu terkena pukulan di mulut saat berolahraga.
Temui dokter gigi segera setelah kamu melihat kerusakan pada gigi berlubang untuk menghindari iritasi dan infeksi pada gigi yang tidak terlindungi.
Nah, demikian penjelasan tentang tambal gigi yang berlubang. Jadi jangan takut untuk jika ingin tembal gigi kamu yang berlubang ya!
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!