Share This Article
Tekanan darah dikatakan tinggi jika melebihi batas normal. Di sisi lain, tekanan darah juga dapat naik secara mendadak akibat berbagai macam faktor. Lalu, apakah kondisi ini berbahaya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: 7 Buah yang Dipercaya Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Berapa tekanan darah normal?
Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri ketika jantung memompa darah. Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa jantung serta jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri.
Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi pula tekanan darah. Tekanan darah tinggi atau yang juga dikenal sebagai hipertensi adalah suatu kondisi yang terjadi jika tekanan darah ke dinding arteri cukup tinggi.
Tekanan darah diukur dalam dua angka, yakni tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah). Tekanan darah sistolik mengukur tekanan di arteri pada saat jantung berdetak. Sedangkan, tekanan darah diastolik mengukur tekanan di arteri di antara detak jantung.
Tekanan darah normal berada di angka 120 mmHg/80 mmHg atau lebih rendah. Sedangkan, jika tekanan darah berada di angka 140 mmHg/90 mmHg atau lebih tinggi, ini didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi.
Apa penyebab tekanan darah naik mendadak?
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tekanan darah dapat berubah tergantung dari aktivitas yang dilakukan. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab tekanan darah naik mendadak yang perlu kamu ketahui.
1. White coat hypertension
White coat hypertension adalah kondisi ketika tekanan darah melonjak pada saat diukur di rumah sakit atau klinik. Biasanya ini disebabkan oleh rasa cemas dan khawatir yang dialami oleh seseorang terkait dengan pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2013 memberi kesimpulan bahwa penderita white coat hypertension harus melakukan pemantauan terhadap risiko penyakit jantung, terutama kadar gula darah yang tidak normal.
2. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan juga bisa menjadi penyebab tekanan darah naik mendadak. Sebagian obat-obatan juga mungkin saja dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Beberapa obat seperti diuretik atau obat tekanan darah tinggi dapat menurunkan tekanan darah.
Sementara itu, beberapa obat untuk flu atau alergi dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Stres
Emosi yang kuat, seperti stres dan kecemasan juga dapat menjadi penyebab lainnya tekanan darah naik mendadak.
Perlu kamu tahu bahwa, tubuh dapat mengirimkan hormon stres, yakni hormon adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah ketika mengalami stres.
Hormon-hormon tersebut menyebabkan tekanan darah melonjak untuk sementara waktu, menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit.
Ketika situasi stres telah berakhir, tekanan darah dapat kembali ke angka normal. Meskipun demikian, stres dan kecemasan yang berlangsung secara terus-menerus dapat memengaruhi tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan.
4. Konsumsi garam secara berlebihan
Melansir dari laman Rush terlalu banyak mengonsumsi garam (natrium) dapat menyebabkan retensi air yang dapat meningkatkan tekanan pada jantung dan pembuluh darah. Kebanyakan, natrium berasal dari makanan olahan.
Baca juga: Hati-Hati! Terlalu Banyak Garam Buruk untuk Kesehatan, Ini Efeknya
5. Merokok dan mengonsumsi minuman berkafein
Selanjutnya, penyebab tekanan darah naik mendadak adalah merokok dan mengonsumsi kafein. Merokok bukan hanya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah saja, melainkan bahan kimia yang terdapat di dalam tembakau juga dapat merusak lapisan dinding arteri.
Hal tersebut dapat menyebabkan penyempitan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Di sisi lain, mengonsumsi minuman yang mengandung kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.
Apakah tekanan darah naik mendadak berbahaya?
Berdasarkan Healthline, fluktuasi pada tekanan darah mungkin saja berlangsung singkat. Meskipun demikian, jika tekanan darah berfluktuasi secara ekstrem ini harus segera ditangani.
Di sisi lain, jika tekanan darah mengalami kenaikan secara mendadak sering terjadi, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Tekanan darah yang berfluktuasi terlalu sering dapat meningkatkan risiko serangan jantung, penyakit ginjal, hingga peripheral artery disease.
Maka dari itu, pemeriksan tekanan darah secara teratur penting dilakukan. Sebab, tekanan darah dapat mengungkapkan banyak hal mengenai kesehatan.
Cara menormalkan tekanan darah
Beberapa obat-obatan dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah fluktuasi yang berbahaya. Mengontrol tekanan darah juga dapat dilakukan dengan mengadopsi perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah.
- Hindari rokok: Merokok dapat merusak arteri dan menyebabkan tekanan darah tinggi
- Mengadopsi pola makan sehat: Memperbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, serta protein rendah lemak
- Manajemen stres: Meditasi, latihan pernapasan dalam, dan teknik lainnya untuk mengelola stres juga dapat membantu menghindari tekanan darah naik mendadak
- Batasi konsumsi garam: Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis
- Batasi konsumsi kafein: Minuman berkafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara
Itulah beberapa informasi mengenai penyebab tekanan darah naik mendadak dan cara menanganinya. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!