Share This Article
Apa yang ada di pikiranmu saat mendengar tes IQ? Sebagian orang menghubungkannya dengan tingkat kepintaran, kecerdasan, dan kecakapan dalam hal intelektual. Tak jarang, ada juga yang menganggapnya sebagai penentu kesuksesan di masa depan.
Benarkah tes tersebut bisa menjadi tolak ukur mutlak untuk menentukan kesuksesan di masa depan? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Sekilas tentang tes IQ
Tes intellectual quotient atau yang disebut IQ adalah ujian yang sering digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan intelektual seseorang. Tes ini pertama kali diperkenalkan pada awal 1900-an oleh seorang psikolog Prancis bernama Alfred Binet.
Metode yang ada lalu dikembangkan oleh beberapa ilmuwan lain, salah satunya Dr. Henry Herbert Goddart, seorang psikolog yang lulus dari Clark University, Amerika Serikat. Semakin hari, tes tersebut tak hanya berfungsi sebagai pengukur fungsi intelektual, tapi juga kesehatan mental.
Sampai saat ini, ada banyak jenis tes serupa yang kerap digunakan di seluruh dunia, mulai dari uji kemampuan verbal, non-verbal, kognitif, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Bukan Cuma IQ, Ini Konsep Kecerdasan Majemuk untuk Perkembangan Anak
Hasil tes IQ dan fakta-faktanya
Skor tes IQ dibedakan menjadi tiga, yaitu tinggi, rendah, dan rata-rata. Skor tinggi mengacu pada nilai di atas 100. Jika skor di bawah 70, maka masuk dalam kategori rendah. Skor rata-rata adalah nilai di antara 70 hingga 100.
Sering kali banyak orang menganggap skor tes tersebut sebagai tolak ukur yang mutlak dalam menentukan kepintaran. Padahal, anggapan tersebut tak sepenuhnya benar.
Menurut Robert Sternberg, seorang psikolog asal Yale University, Amerika Serikat, kecerdasan adalah hal yang bersifat majemuk, bukan tunggal. Artinya, kecerdasan tak bisa diukur secara mutlak hanya dengan satu metode seperti tes IQ.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Howard Gardner, seorang ahli psikologi dari Harvard University. Menurutnya, kecerdasan adalah sesuatu yang sangat kompleks, bisa berupa interpersonal, intrapersonal, linguistik, motorik, musik, dan lainnya. Bukan hanya tentang aspek intelektual.
Benarkah tes IQ bisa menentukan kesuksesan seseorang?
Selama ini, anak-anak yang mendapat skor tinggi tes IQ dikenal sebagai murid yang pintar di sekolah. Ya, aspek akademik dan kesuksesan ekonomi serta kesehatan sering dikait-kaitkan dengan skor yang tinggi.
Pertanyaannya, apakah kesuksesan tersebut disebabkan oleh kecerdasan yang dimiliki? Belum tentu. Menurut American Association for the Advancement of Science, kecerdasan bukan satu-satunya faktor yang bisa menyebabkan seseorang sukses.
Artinya, orang yang memiliki skor tes tinggi tidak ada jaminan akan memperoleh kesuksesan di masa mendatang. Bisa disimpulkan, anggapan yang menyebutkan bahwa skor tes dapat memprediksi kesuksesan seseorang adalah menyesatkan.
Saat ini, tes tersebut sering digunakan sebagai cara untuk mengetahui kecerdasan seseorang pada rentang waktu yang singkat. Misalnya, persyaratan mendaftar sekolah atau melamar pekerjaan. Sehingga, bisa saja skor seseorang akan berubah jika ujian dilakukan di lain waktu.
Tes IQ bukan penentu yang mutlak
Tes IQ mungkin dapat mengukur kecerdasaran intelektual seseorang, tapi pahamilah bahwa itu bukanlah sistem yang sempurna. Mengutip dari Medical News Today, tes IQ tidak bisa menunjukkan aspek kecerdasan lain seseorang, misalnya kreativitas dan kehidupan sosial.
Selain itu, IQ satu orang dengan lainnya bisa sangat ditentukan oleh wilayah, negara, dan tempat tinggal. Begitu juga dengan faktor pendidikan. Orang yang mudah mendapat akses pendidikan mungkin bisa memperoleh skor lebih tinggi.
Sebab, materi yang diujikan pada tes IQ biasanya tak jauh dari apa yang telah dipelajari di bangku sekolah. Tentu saja, ini bukanlah sesuatu yang adil jika digunakan untuk menentukan kecerdasan secara umum.
Faktor pendorong kesuksesan
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tes IQ tidak bisa serta-merta menjadi penentu kesuksesan seseorang. Artinya, orang yang memiliki skor rendah masih dapat meraih suksesnya sendiri.
Lalu, apa hal yang bisa mendorong seseorang untuk meraih kesuksesannya? Menurut sebuah penelitian yang terbit di Proceedings of the National Academy of Science of the USA, motivasi adalah kunci utama dalam meraih semua hal.
Riset yang dipimpin oleh seorang psikolog bernama Angela Lee Duckworth itu menjelaskan, motivasi memainkan peran penting dalam kemauan seseorang dalam mencapai sesuatu.
Motivasi yang baik seharusnya akan berjalan beriringan dengan effort atau usaha dalam menciptakan kesuksesan di masa depan.
Nah, itulah ulasan tentang tes IQ dan anggapan yang sering menghubungkannya dengan kesuksesan seseorang. Meski begitu, tak ada salahnya juga tetap mengikuti tes IQ untuk mengetahui kemampuan dari sebagian kecerdasan intelektualmu.
Konsultasikan masalah kesehatanmu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!