Share This Article
Mata adalah salah satu organ tubuh yang berperan penting dalam aktivitas sehari-hari. Itulah alasannya mengapa memiliki kemampuan penglihatan yang optimal adalah sebuah keharusan.
Nah, kapan terakhir kali kamu memeriksa mata? Tahukah kamu, kalau mata harus diperiksa secara rutin untuk mendeteksi gangguan yang terjadi secara dini?
Mengapa kamu membutuhkan tes mata minus?
Tes ini dianjurkan terutama jika kamu merasa mengalami kesulitan melihat benda dalam jarak jauh, atau baru bisa melihat sesuatu dengan jelas dalam jarak yang sangat dekat.
Mata minus terjadi jika bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung. Akibatnya cahaya yang masuk menjadi tidak fokus sehingga objek yang jauh terlihat kabur.
Tes mata minus sendiri dapat dilakukan dengan beberapa prosedur. Tujuannya adalah untuk mengukur kekuatan mata dalam memfokuskan cahaya, serta menentukan lensa optik yang diperlukan agar penglihatan menjadi lebih baik.
Baca juga: Resep Smoothies Bowl untuk Sahur, Makanan Mudah Nan Sehat!
Diagnosis mata minus
Dokter akan melakukan diagnosis dengan melihat gejala serta riwayat kesehatan yang kamu miliki. Beberapa gejala yang timbul umumnya adalah:
- Penglihatan jarak jauh yang buruk
- Harus melihat objek dari jarak yang sangat dekat
- Konsentrasi yang buruk di sekolah atau di tempat kerja
- Sering menyipitkan mata saat mencoba melihat sebuah objek
Pada beberapa kasus, biasanya keluhan yang muncul juga meliputi sakit kepala di bagian depan, dan penglihatan ganda.
Adapun riwayat kesehatan yang akan menjadi perhatian khusus adalah ada tidaknya anggota keluarga yang mengalami diabetes, glukoma, dan rabun jauh.
Macam-macam pilihan tes mata minus
Dilansir NCBI, ada beberapa jenis tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah mata kamu minus atau tidak. Masing-masing biasanya disesuaikan dengan usia dan kondisi mata.
1. Tes pemeriksaan fisik mata
Ini adalah bagian pemeriksaan awal yang paling umum dilakukan untuk mengetahui kondisi mata seseorang. Biasanya tes ini dilakukan dengan melihan struktur luar mata dan menggunakan mikroskop.
2. Tes mengukur ketajaman visual
Menurut AOA, tes ini mengharuskan kamu untuk mengidentifikasi huruf pada grafik dengan jarak tertentu. Tes ini bertujuan untuk mengukur ketajaman visual, yang ditulis sebagai pecahan, misalnya 20/40.
Angka atas adalah jarak standar saat pengujian dilakukan (20 kaki atau sekitar 6 meter), sedangkan angka bawah merupakan jarak untuk pembacaan ukuran huruf terkecil.
Seseorang dengan ketajaman visual 20/40, berarti bisa mengidentifikasi huruf dalam jarak 20 kaki dan ketinggian 40 kaki. Ketajaman penglihatan jarak normal sendiri adalah 20/20, meskipun banyak orang memiliki penglihatan 20/15 (lebih baik).
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Segudang Manfaat Bayam Bagi Kesehatan Tubuh
Langkah tes ketajaman visual
- Diagram Snellen berupa poster yang bertuliskan abjad dalam berbagai ukuran ditempatkan sejauh 6 meter dari kamu
- Petugas kemudian akan membersihkan okluder (semacam lubang jarum yang berfungsi memfokuskan cahaya) menggunakan kartu bersih atau tisu
- Kamu lalu akan diminta untuk menutup satu mata tanpa harus menekannya
- Uji satu mata akan dimulai dari bagian atas poster, di mana kamu akan diminta untuk membaca huruf-huruf yang ada pada diagram tersebut
- Dokter akan mencatat ketajaman visual dalam bentuk pecahan untuk mengukur ketajaman visual yang kamu miliki
- Jika kamu tidak bisa melihat huruf pada garis 6/6, kemungkinan ada kelainan refraksi, seperti myopia atau mata minus
3. Pinhole test
Pinhole test atau tes menggunakan perangkat pengujian lubang jarum tidak hanya dapat mengetahui mata kamu minus atau tidak, tapi juga menentukan apakah masalah ketajaman penglihatan yang kamu alami adalah hasil dari kesalahan bias atau bukan.
Jika iya, maka hal ini masih dapat diperbaiki dengan kaca mata. Namun jika tidak, maka diperlukan langkah pengobatan lebih lanjut untuk mengatasi mata minus yang kamu alami.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!