Share This Article
Kelilipan pada mata terjadi ketika benda asing masuk secara alami, termasuk partikel debu hingga pecahan logam. Saat benda asing masuk ke mata, kemungkinan besar akan memengaruhi bagian kornea atau konjungtiva.
Benda asing yang masuk ke bagian depan mata tidak bisa hilang di belakang bola mata, namun dapat menyebabkan goresan di kornea. Nah, untuk mengetahui tips aman untuk mengatasi kelilipan pada mata yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Manfaat Tidur Siang, Hilangkan Stres hingga Tingkatkan Daya Ingat!
Gejala umum kelilipan pada mata
Dilansir Medical News Today, sesuatu yang tersangkut di mata mungkin akan memicugangguan ringan hingga sangat menyakitkan. Benda asing apapun yang masuk ke mata dengan kecepatan yang dipercepat dapat menimbulkan risiko tinggi cedera.Â
Beberapa benda asing paling umum yang dapat berakhir di mata, meliputi bulu mata, lendir kering, kotoran atau pasir, debu, lensa kontak, hingga serpihan kaca.
Benda asing di mata dapat menyebabkan gejala berupa tekanan atau ketidaknyamanan, terbakar atau iritasi, mata merah berair, terasa gatal, penglihatan kabur, hingga sensitivitas cahaya.
Suatu benda juga dapat menyebabkan perdarahan subkonjungtiva atau perdarahan di bagian putih mata.
Kondisi ini umumnya tidak memerlukan perawatan medis dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Namun, cara terbaik untuk mempercepat pemulihan adalah berkonsultasi dengan dokter ahli.
Bagaimana tips aman mengatasi kelilipan pada mata?
Menyingkirkan sendiri benda asing bisa memicu kerusakan pada mata yang serius. Maka dari itu, terdapat beberapa cara atau tips aman yang bisa dilakukan untuk menangani kelilipan pada mata yakni sebagai berikut:
Penanganan darurat
Dapatkan penanganan darurat segera jika benda asing memiliki tepi yang tajam atau kasar, cukup besar, mengandung bahan kimia, atau didorong ke mata dengan kecepatan tinggi. Jika benda asing tertanam di mata, maka segera cari bantuan medis untuk menghindari cedera lebih lanjut.
Agar tidak menyebabkan cedera yang lebih parah kamu harus mengikuti langkah-langkah, seperti batasi gerakan mata serta perban mata menggunakan kain kasa bersih.
Apabila benda asing cukup besar, kamu bisa menutup mata dengan cangkir kertas. Cara tersebut akan membantu mencegah pergerakan mata yang terkena benda asing.
Perawatan darurat harus segera dilakukan jika menimbulkan gejala setelah benda asing diangkat, seperti memiliki sensasi aneh pada mata, penglihatan abnormal, kornea memiliki bercak keruh, dan kondisi mata secara keseluruhan memburuk.
Perawatan di rumah
Ketika kamu mencurigai adanya benda asing di mata, penting untuk segera mendapatkan perawatan agar mencegah infeksi dan kemungkinan penglihatan rusak. Beberapa tindak pencegahan yang dimaksud, berupa:
- Jangan menggosok atau menekan mata
- Tidak menggunakan peralatan atau penyeka pada permukaan mata
- Jangan melepas lensa kontak, kecuali mengalami pembengkakan
Agar perawatan terhadap kelilipan pada mata lebih efektif, terdapat langkah tepat yang perlu disertai.
Langkah-langkah tersebut yakni cuci tangan, periksa mata yang terkena di area dengan cahaya terang, dan temukan benda asing pada mata dengan melihat ke atas sambil menarik bawah mata. Lokasi benda asing yang paling umum adalah di bawah kelopak mata atas.
Untuk menghilangkan benda asing pada posisi ini, kamu dapat membenamkan sisi wajah ke dalam wadah berisi air. Saat mata berada di bawah air, buka dan tutup mata beberapa kali untuk mengeluarkan benda.
Perawatan dokter
Hubungi dokter jika benda asing di mata memiliki kondisi yang memerlukan perawatan darurat. Kondisi lain yang membutuhkan perawatan dokter adalah penglihatan kabur atau abnormal setelah pengangkatan benda asing.
Jika kamu mendapatkan perawatan dari dokter, maka mungkin perlu menjalani beberapa langkah pemeriksaan. Dokter juga akan menggunakan kaca pembesar untuk mencari atau menyingkirkan benda asing.
Apabila teknik awal tidak berhasil mengeluarkan benda tersebut, dokter biasanya menggunakan jarum atau alat lainnya. Benda asing yang menyebabkan lecet pada kornea perlu diberikan salep antibiotik untuk mencegah infeksi.
Untuk lecet kornea yang lebih besar, tetes mata dengan kandungan siklopentolat atau homatropin dapat diberikan agar pupil tetap melebar. Dokter mungkin akan memberikan asetaminofen untuk mengobati nyeri akibat lecet kornea yang lebih besar.
Baca juga: Makanan Sering Terasa Nyangkut di Dada? Ini Penyebab dan Cara Penanganannya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!