Share This Article
Saat ini banyak orang yang sedang melakukan pewarnaan rambut secara instan menggunakan sampo. Selain bisa dilakukan sendiri, harganya pun jauh lebih terjangkau karena bersifat temporer.
Tetapi apakah sampo instan untuk mewarnai rambut tersebut aman untuk digunakan? Berikut ini penjelasannya.
Jenis-jenis pewarna rambut temporer
Tidak seperti pewarna rambut permanen, warna rambut temporer atau sementara tidak menggunakan reaksi kimia untuk menghilangkan warna dari rambut asli.
Pewarna rambut temporer juga dapat mencakup produk seperti pewarna rambut setengah permanen, pewarna rambut semi-permanen, dan glasir rambut.
Produk-produk ini adalah semua produk pewarna rambut yang mengubah warna rambut untuk jangka waktu tertentu. Tapi penggunaannya sementara, sehingga warna rambut alami akan kembali.
Setiap produk sedikit berbeda, tetapi biasanya label produk menunjukkan kira-kira berapa banyak sampo yang diperlukan untuk menghilangkan warna rambut sepenuhnya.
Umumnya banyak orang menggunakan pewarna rambut temporer untuk acara-acara tertentu yang mengharuskan rambut diwarnai secara instan. Perlu kamu ketahui bahwa pewarnaan temporer hanya menutupi rambut, namun tidak sampai terserap ke batang rambut.
Jadi ketika kamu keramas, warnanya lama-kelamaan akan menghilang. Bentuk pewarna rambut temporer ini umumnya berada dalam kemasan seperti sampo, spray, gel, foam, stick, dan tint (seperti lip gloss).
Apa saja bahan yang terkandung dalam sampo pewarna rambut instan?
Melansir penjelasan dari laman Everyday Health, beberapa jenis pewarna rambut temporer yang salah satunya termasuk sampo instan ini mengandung bahan seperti air, pelarut organik dan komponen lainnya.Â
Perlu kamu ketahui bahwa bahan tersebut menutupi batang rambut, tetapi tidak menembus sampai ke dalamnya. Biasanya warna ini akan bertahan sampai 1-2 kali pencucian rambut.
Baca juga: Berbagai Cara Alami untuk Mengatasi dan Mencegah Tumbuhnya Uban
Apakah pewarna rambut instan berbahaya bagi kesehatan?
Seperti dilansir laman Good Dye Young, pewarna rambut temporer hanya melapisi bagian luar rambut, sehingga umumnya tidak menyebabkan kerusakan pada struktur rambut itu sendiri.Â
Sampo pewarna rambut instan juga tidak menembus korteks rambut, sehingga tidak secara permanen mengubah warna rambut alami. Sebaliknya, itu dapat menambah kilau pada rambut yang kusam.
Jika kamu menggunakan sampo pewarna rambut instan, ketika dibilas saat keramas akan cepat hilang dan bebas dari bahan kimia keras.
Peroksida dan amonia adalah bahan kimia paling umum dalam pewarna rambut yang menyebabkan kerusakan paling besar pada rambut.
Tetapi umumnya pewarna rambut temporer ini tidak menggunakan bahan-bahan tersebut, sehingga mencegah terjadinya kerusakan parah pada bagian rambut.
Dampak pewarna instan bagi rambut rusak
Namun jika kamu sebelumnya sudah memiliki rambut yang rusak, helai rambut cenderung lebih keropos. Dalam hal ini, warna rambut temporer justru bisa menembus batang rambut dan merusak rambutmu.
Dengan demikian, apabila kamu memiliki rambut yang rusak atau sangat tipis, lanjutkan dengan hati-hati saat menggunakannya.
Apabila mengalami kerusakan rambut akibat penataan rambut yang berlebihan atau pewarnaan yang berlebihan, pastikan untuk memberi nutrisi pada folikel rambut dengan nutrisi untuk memperkuat rambut dan membuatnya lebih sehat. Tambahkan suplemen penumbuh rambut juga.
Tips aman mengunakan sampo pewarna rambut instan
Meskipun kamu mungkin tergoda untuk beralih dari satu warna rambut ke warna lain secara spontan, penting untuk mengetahui bahwa mewarnai rambut dapat memiliki efek serius pada seberapa sehat tampilannya.
Periode 4-6 minggu adalah jeda umum untuk mewarnai rambut. Tetapi sekali lagi, semakin jarang maka semakin baik. Kondisi ini bergantung juga pada seberapa banyak perawatan dilakukan.
Setiap kali mewarnai atau meluruskan rambut secara kimiawi, secara tidak langsung kamu menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur seratnya. Semua perawatan kimia ini melibatkan pemutusan sejumlah besar ikatan disulfida, yang merupakan ikatan kimia yang menyatukan untaian protein.
Ini secara efektif memecah serat rambut, meninggalkan lubang di korteks dan kutikula, sehingga membuatnya lebih keropos. Sebagai aturan umum, semakin banyak pori-pori rambut, semakin kering, kasar, dan rusak.
Jadi, semakin banyak mewarnai rambut, maka semakin banyak protein yang hilang dari setiap serat individu. Ini membuat helaian rambut sulit untuk disisir, ditata, dan dirawat, dengan kemungkinan risiko ujung rambut jadi bercabang dan patah.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!