Share This Article
Apakah kamu sudah punya gigi geraham bungsu yang tumbuh di bagian belakang rahang? Kerap kali tumbuhnya gigi geraham bungsu atau wisdom teeth ini menimbulkan ketidaknyamanan.
Tak jarang pula kemunculan gigi bungsu ini justru menimbulkan masalah. Lalu kenapa sih kita harus punya gigi geraham bungsu? Kondisi apa yang mengharuskan kamu untuk mencabutnya? Ini pembahasan lengkapnya.
Baca Juga : Gigi Gemeretak Saat Tidur Bisa Jadi Tanda Gangguan Bruxism, Apa Itu?
Gigi geraham bungsu
Gigi geraham bungsu adalah gigi yang akan mulai tumbuh saat usia kamu memasuki 17-21 tahun. Wisdom teeth biasanya tumbuh 1 di setiap ujung rahang, jadi totalnya ada 4.
Umumnya orang dewasa sudah punya 28 gigi, jadi terkadang tidak selalu ada cukup ruang di mulut untuk gigi bungsu tumbuh dengan baik.
Mereka disebut wisdom teeth karena merupakan gigi terakhir yang muncul. Kamu mungkin “lebih bijaksana” atau wisdom saat gigi ini tumbuh.
Kenapa gigi bungsu tumbuh?
Genetika memang menyebabkan kebanyakan orang dewasa memiliki gigi bungsu. Satu penelitian menemukan bahwa setidaknya 53 persen orang memiliki setidaknya satu gigi bungsu. Pria lebih cenderung memilikinya daripada wanita.
Namun, jika kamu tidak melihat gigi bungsu muncul, bukan berarti tidak ada. Terkadang gigi bungsu tidak pernah tumbuh dan tidak akan pernah terlihat. X-ray dapat mengonfirmasi apakah kamu memiliki gigi bungsu di bawah gusi.
Terlihat atau tidak, gigi geraham bungsu dapat menyebabkan gangguan kesehatan mulut. Gigi bungsu yang belum tumbuh melalui gusi disebut impaksi. Terkadang hal ini menyebabkan lebih banyak masalah daripada gigi bungsu yang terlihat.
Masalah yang mungkin timbul akibat gigi geraham bungsu
Beberapa dokter gigi menyarankan untuk mencabut gigi geraham bungsu sebagai tindakan pencegahan karena dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti:
- Sebelum gigi tumbuh, kantung jaringan di sekitarnya bisa tumbuh menjadi kista, yang bisa menyebabkan keropos tulang di rahang
- Jika gigi berada di sisi bawah gusi, hal itu dapat merusak gigi di dekatnya dengan menggerogoti akarnya
- Bakteri dan plak dapat menumpuk di sekitar gigi yang hanya terlihat sebagian
Tetapi banyak peneliti dan ahli kesehatan masyarakat menyarankan kamu untuk tidak berpikir mencabut gigi yang sehat.
Jika dokter gigi menyarankannya dan kamu tidak yakin harus melakukannya, kamu selalu bisa mendapatkan opini kedua.
Baca Juga : 7 Penyakit Akibat Kesehatan Gigi dan Mulut yang Buruk, Salah Satunya Penyakit Jantung!
Kapan gigi geraham bungsu harus dicabut?
Jika tumbuh dengan normal, gigi geraham bungsu biasanya tidak perlu dicabut. Namun terkadang karena kurangnya ruang, gigi bungsu dapat muncul miring atau tersangkut dan hanya muncul sebagian. Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal ini disebut impaksi.
Saat kamu memiliki impaksi gigi bungsu maka harus dicabut. Sebab jika tidak gigi yang tumbuh miring ini akan mendorong gigi di depannya dan merusak struktur gigi kamu.
Gigi impaksi biasanya juga bisa menyebabkan rasa sakit, merusak gigi di depannya, dan masalah gigi lainnya. Dalam beberapa kasus, gigi geraham bungsu yang terkena impaksi mungkin tidak menyebabkan masalah langsung atau nyata.
Namun karena sulit dibersihkan, gigi tersebut mungkin lebih rentan terhadap kerusakan gigi dan penyakit gusi dibandingkan gigi lain. Beberapa dokter gigi dan ahli bedah mulut juga merekomendasikan pencabutan gigi bungsu untuk mencegah masalah di masa mendatang.
Tanda harus mencabut gigi geraham bungsu
Selain posisi tumbuh yang tidak normal, ada beberapa kondisi lain terkait gigi geraham bungsu yang membuat kamu harus mencabutnya. Di antaranya:
- Infeksi atau gigi berlubang
- Lesi (jaringan tampak abnormal)
- Kerusakan pada gigi di sekitarnya
- Keropos tulang di sekitar akar
- Tidak cukup ruang untuk menyikat dan membersihkan gigi dengan benang
Baca Juga : Pengen Cabut Gigi? Simak Dulu Penjelasan Ini Sebelum ke Dokter
Prosedur cabut gigi bungsu
Sebelum memutuskan untuk mencabut gigi, konsultasikan dulu kondisimu ke dokter gigi. Dokter gigi biasanya akan menggunakan X-Ray untuk melihat dengan jelas posisi tumbuh gigi kamu.
Dari sana dokter akan menyarankan tindakan bedah seperti apa yang paling tepat. Metodenya ada ekstraksi sederhana dan ekstraksi bedah. Tergantung pada seberapa jauh jarak gigi dari gusi.
Sebelum operasi, prosedur biasanya akan dijelaskan dan kamu mungkin diminta untuk menandatangani formulir persetujuan.
- Proses pencabutan dimulai dengan pemberian anestesi lokal untuk membuat area di sekitar gigi mati rasa.
- Kamu akan merasakan tekanan sebelum gigi dicabut, karena dokter gigi atau ahli bedah mulut perlu memperlebar soket gigi dengan mengayunkan gigi ke depan dan ke belakang.
- Kadang diperlukan sayatan kecil pada gusi, dan gigi mungkin perlu dipotong kecil-kecil sebelum dicabut.
- Diperlukan waktu mulai dari beberapa menit hingga 20 menit, atau terkadang bahkan lebih lama, untuk mencabut gigi bungsu.
- Setelah gigi bungsu dicabut, kamu mungkin mengalami pembengkakan dan rasa tidak nyaman, baik di dalam maupun di luar mulut.
Kadang-kadang, beberapa memar ringan juga terlihat. Ini biasanya lebih buruk selama 3 hari pertama, tetapi bisa bertahan hingga 2 minggu.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dengan masalah kesehatan kamu di aplikasi Good Doctor. Dokter terpercaya kami akan membantu dengan layanan 24/7.