Share This Article
Dunia maya dihebohkan dengan viralnya video ‘gravity center challenge’. Video ini memperlihatkan bagaimana pria dan wanita memiliki kemampuan berbeda dalam mempertahankan keseimbangan.
Seperti apa gravity center challenge ini?
Video ini memperlihatkan pasangan pria dan wanita yang sedang bersujud dan bertumpu dengan jari kaki, lutut dan tangan. Selanjutnya, tumpuan di tangan diganti dengan menggunakan siku.
Dengan cepat tangan ditarik ke belakang pinggang hingga tumpuan hanya menggunakan jari kaki dan lutut tapi badan masih condong ke depan.
Sebagaimana yang diperlihatkan dalam video yang diunggah di atas, pria nampak kesulitan mempertahankan keseimbangan mereka dan akhirnya terjerembap ke depan.
Teori di balik tantangan pusat gravitasi
Seperti yang sudah banyak terjadi dalam setiap fenomena. Warganet selalu berupaya membuat teori yang mendasari hal itu terjadi.
Dalam hal ini, disebutkan bahwa pria dan wanita memiliki titik pusat gravitasi yang berbeda sehingga memengaruhi kemampuan mempertahankan keseimbangan dalam posisi tertentu.
Apa itu pusat gravitasi?
Ensiklopedia Britannica menyebut pusat gravitasi, yang dikenal dalam fisika, sebagai titik imajiner sebuah benda, di mana berat keseluruhan benda tersebut diperkirakan terkonsentrasi di sana.
Konsep ini biasanya berguna untuk merancang struktur status seperti bangunan dan jembatan atau dalam memperkirakan apa yang akan terjadi pada sebuah benda saat dipengaruhi oleh gravitasi.
Terkait dengan pusat gravitasi pada manusia. Diketahui bahwa titik gravitasi wanita lebih rendah daripada pria. Pada pria, pusat gravitasinya lebih merata di seluruh tubuh.
Dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Theoretical Biology and Medical Modelling disebutkan wanita memiliki 8-15 persen titik gravitasi lebih rendah daripada pria. Hal ini membuat mereka lebih mudah menstabilkan badan seperti saat berjalan di masa kehamilan,.
Bagaimana kaitannya dengan center of gravity challenge?
Titik gravitasi perempuan ini juga lah yang diduga menyebabkan mereka mampu bertahan dalam center of gravity challenge.
Mallika Parekh, seorang health and wellness expert dalam keterangannya pada vice.com menyebut struktur pinggul wanita yang lebih lengkung dibandingkan dengan proporsi tubuh lainnya membuat tubuh bagian bawah mereka lebih berat.
“Sehingga saat melakukan tantangan ini, ketika dukungan yang diberikan oleh tubuh bagian atas dihilangkan, wanita jauh lebih siap untuk menopang berat badan mereka dengan dukungan dari tubuh bagian bawah,” kata Mallika.
Kemampuan tubuh bagian bawah wanita dalam menopang berat badan ini dikatakan Mallika dipengaruhi oleh lokasi titik gravitasi yang dekat dengan tubuh bagian bawah.
Kenapa pria gagal?
Pria disebut memiliki titik gravitasi yang lebih terdistribusi di seluruh tubuh. Akibatnya, dalam tantangan ini mereka cenderung gagal karena tidak ada topangan dari tubuh bagian atas.
“Pria memiliki pusat gravitasi yang biasanya lebih tinggi dari wanita. Itu sebabnya mereka kesulitan menjaga keseimbangan tanpa topangan tubuh bagian atas,” kata Mallika.
Bukan cuma masalah pusat gravitasi
Masalah pusat gravitasi bukan jadi satu-satunya alasan wanita memenangkan tantangan ini. Hal ini dikatakan Rajiv Ranganathan, Ph.D., seorang associate professor di Department of Kinesiology, Michigan State University, Amerika Serikat dalam laman shape.com.
Dirinya menyebut, wanita yang memenangkan tantangan ini nampaknya sudah mengubah posisi mereka sebelum memindahkan tangan ke balik pinggang. “Kelihatannya mereka sudah menopangkan berat badan di tumit saat siku masih di lantai,” ucap dia.
Hal ini, lanjut dia, akan menjaga pusat gravitasi lebih dekat ke lutut dan mereka jadi lebih mudah menjaga keseimbangan, bahkan setelah siku sudah lagi tidak menopang badan.
Bagaimana dengan yang gagal?
Rajiv menyebut mereka yang gagal kelihatannya telah terlebih dahulu memposisikan pembagian topangan berat badan seperti saat pushup.
Dalam hal ini, berat badan lebih banyak ditopang oleh tangan daripada pinggul dan tubuh bagian bawah.
Meskipun demikian, dirinya menyebut setiap orang memiliki tubuh yang berbeda-beda. Dirinya menyebut hasil dari tantangan ini bukan karena masalah jenis kelamin, melainkan lebih ke anatomi tubuh setiap orang.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang video viral center of gravity challenge. Selalu pahami anatomi dan kekuatan tubuh kamu, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.