Share This Article
Pada awal tahun 2020, WHO membuat daftar masalah kesehatan global yang harus dihadapi seluruh negara selama satu tahun ke depan.
Diharapkan dengan adanya informasi ini, kamu bisa lebih peduli terhadap isu kesehatan dan mampu menjaga kondisi tubuh. Nah, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
13 tantangan kesehatan global menurut WHO
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengimbau setiap negara, komunitas, dan yayasan internasional untuk terus bekerja sama untuk menangani tantangan kesehatan global.
Berikut 13 tantangan kesehatan global menurut WHO, antara lain:
Perubahan iklim dan cuaca ekstrem
Menurut WHO, krisis iklim merupakan hal yang menyebabkan berbagai cuaca ekstrem tidak menentu bisa semakin memperparah masalah malnutrisi dan penyakit menular.
Tidak hanya itu saja, polusi udara yang semakin buruk di berbagai belahan dunia saat ini.
Layanan di wilayah konflik
WHO melihat bahwa pada tahun 2019 munculnya wabah penyakit di daerah yang dilanda konflik. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi setiap negara karena terkadang para pekerja dan fasilitas kesehatan turut menjadi target.
Perbaikan layanan kesehatan
WHO melihat adanya perbedaan layanan kesehatan mencolok di antara negara, bahkan di tingkat kota. Maka dari itu, WHO mengusulkan agar kualitas layanan kesehatan ditingkatkan lagi untuk ibu dan anak, nutrisi, kesetaraan gender, kesehatan mental, akses air, serta sanitasi.
Memperluas cakupan obat-obatan
WHO memprediksi masih ada sekitar sepertiga populasi dunia kekurangan akses terhadap obat-obatan. Hal ini dapat membahayakan jiwa sampai memperburuk masalah resistensi obat.
Menghentikan penyakit menular
Menurut WHO, penyakit menular seperti HIV, tuberkulosis, hepatitis, malaria, penyakit tropis terabaikan, dan penyakit menular seksual diprediksi akan membunuh sekitar 4 juta jiwa di seluruh belahan dunia pada tahun 2020.
Persiapan menghadapi wabah
Di setiap tahun dunia telah menghabiskan banyak sumber daya setiap ada wabah, bencana alam, atau masalah kesehatan darurat lainnya. WHO menginginkan setiap negara mulai menggunakan sumber daya dalam upaya pencegahan.
Melindungi masyarakat dari produk berbahaya
Secara khusus, WHO telah menyoroti konsumsi rokok dan belakangan ini tren rokok elektrik atau vape. Saat ini WHO disebut masih bekerja sama dengan beberapa negara untuk menghasilkan kebijakan publik berdasarkan bukti ilmiah.
Investasi tenaga kesehatan
WHO menilai minimnya edukasi dan gaji menjadi pendorong masalah kurangnya tenaga kesehatan di berbagai penjuru dunia. Pada tahun 2030 diperkirakan dunia akan butuh sekitar 18 juta tenaga kesehatan, termasuk di dalamnya perawat dan bidan.
Menjaga kesehatan remaja
Sudah lebih dari 1 juta remaja usia 10-19 tahun meninggal setiap tahun. Penyebabnya mulai dari kecelakaan lalu lintas, kekerasan, HIV, bunuh diri, hingga penyakit infeksi saluran napas bawah.
Penggunaan tembakau, obat-obatan berbahaya lainnya seperti narkoba, kurangnya aktivitas fisik, hubungan seks yang tidak aman, dan penganiayaan anak dapat meningkatkan risiko penyebab kematian di berbagai belahan dunia.
Mendapatkan kepercayaan publik
Hingga saat ini, banyak info informasi kesehatan yang menyesatkan seperti di media sosial yang terus tumbuh subur misalnya gerakan antivaksin. Maka dari itu, WHO mendorong agar para penyedia layanan kesehatan melawan dengan mendapatkan kembali kepercayaan publik.
Penguatan layanan kesehatan primer sangatlah penting sehingga orang mampu mengakses layanan lebih efektif serta mampu mengenal para tenaga kesehatan dalam komunitasnya.
Memanfaatkan teknologi
Sampai sekarang ini teknologi digital terus berkembang pesat sehinggga WHO bisa memanfaatkan hal ini untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati banyak penyakit.
Masalah resistensi antibiotik
WHO mengimbau masyarakat untuk berhati-hati menggunakan obat agar masalah resistensi antibiotik tidak cepat berkembang semakin parah. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang bergerak di sektor pertenakan.
Menjaga sanitasi
Sekitar satu dari empat fasilitas kesehatan di dunia mengalami masalah kebersihan karena minim sanitasi. Jika kebersihan tidak dijaga dengan baik maka layanan kesehatannya juga tidak akan memadai.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!