Share This Article
Praktik curang produksi dan distribusi produk ilegal masih marak ditemukan. Salah satunya adalah sampo palsu, yang belakangan diketahui telah tersebar di beberapa daerah.
Lantas, apa bahaya dari penggunaan sampo dipalsukan? Bagaimana cara membedakannya dengan yang asli? Yuk, simak lebih lengkap di bawah ini!
Terbongkarnya praktik pembuatan sampo palsu
Praktik ilegal berupa produksi dan distribusi sampo palsu berhasil diendus oleh pihak berwajib. Baru-baru ini, polisi sukses membongkar praktik curang tersebut di Kabupaten Tangerang, Banten.
Dari hasil penelusuran, distribusi atau peredaran sampo yang dipalsukan sudah menyebar ke banyak daerah, mulai dari Banten, Lampung, hingga Palembang. Mirisnya, produk sampo yang dipalsukan adalah beberapa brand ternama di Indonesia.
Sampo tersebut dijual dalam kemasan saset dengan harga yang lebih murah dari nilai jual pasaran.
Pelaku membuat sampo, juga minyak rambut palsu, dengan cara belajar lewat video di YouTube. Tentu saja, keamanan dari sampo dan minyak rambut palsu tersebut sangat diragukan.
Kandungan sampo palsu
Disampaikan oleh Kompol Condro Sasongko, Kepala Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Kasubdit Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten, sampo yang dibuat dan diedarkan memiliki zat yang berbahaya.
Beberapa kandungan yang terdapat di dalamnya antara lain soda api, alkohol dengan konsentrasi 96 persen, pengawet, pewarna makanan, hingga lem.
Jika dipakai secara berulang dalam waktu yang panjang, tentu akan ada dampak buruk yang bisa ditimbulkan.
Dampak sampo palsu
Memiliki bahan atau zat yang berbahaya, penggunaan sampo palsu tentu bisa memberi efek buruk pada kesehatan rambut dan kulit kepala. Soda api misalnya, jika digunakan dalam takaran tidak tepat bisa merusak kulit.
Penggunaan dalam konsentrasi tinggi dapat menimbulkan efek berbahaya. Dikutip dari Greatist, soda api atau natrium hidroksida (NaOH) bersifat korosif, bisa menimbulkan luka bakar, ruam, gatal, kemerahan, dan kulit mengelupas jika dipakai dalam takaran tinggi.
Ini termasuk alkohol, sebenarnya bermanfaat menjaga keutuhan tekstur produk sampo. Namun, produsen sampo palsu sering menggunakannya dalam konsentrasi tinggi atau bahkan menggantinya dengan jenis alkohol seperti etanol.
Sedangkan penggunaan lem pada sampo juga bisa menyebabkan rambut kering, pori-pori kulit kepala tersumbat serta merusak folikel rambut.
Selain merusak kulit kepala, bahan-bahan yang tidak aman pada produk sampo juga dapat menimbulkan dampak lain, misalnya kerontokan pada rambut.
Dampak jangka panjangnya, bisa mengakibatkan gangguan endokrin, imunitas, hingga risiko kanker.
Tips memilih dan membedakan sampo asli dan yang dipalsukan
Dengan berbagai dampak buruk yang bisa ditimbulkan, tentu kamu tidak ingin tertipu menggunakan sampo, bukan? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memilih dan membedakan antara yang asli dan palsu, di antaranya:
- Sambungan kemasan saset pada sampo yang asli terlihat rapi dan rapat, sedangkan yang palsu tidak (terlihat ada lubang).
- Dari sisi tekstur, cairan sampo yang asli memiliki tekstur pekat, sedangkan yang dipalsukan memiliki warna lebih pudar.
- Sampo yang asli mempunyai cairan lebih kental, sedangkan yang palsu lebih encer.
- Dari aromanya, sampo palsu memiliki bau lebih menyengat daripada yang asli.
Baca juga: Tren Sampo Pewarna Rambut Instan, Apa Bahayanya bagi Kesehatan?
Kenali zat berbahaya lain pada sampo
Selain yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa zat atau kandungan pada sampo yang sebaiknya kamu hindari saat membelinya, yaitu:
- Sulfat (pelembap): Berpotensi membentuk senyawa karsinogen pemicu kanker, kerusakan ginjal, dan gangguan hormon. Hindari membeli sampo yang mengandung ammonium lauryl sulfate, sodium laureth sulfate (SLES), dan sodium lauryl sulfate (SLS).
- Paraben (pengawet): Bisa mengganggu keseimbangan hormon, memicu iritasi kulit, hingga menyebabkan neurotoksisitas. Hindari membeli sampo dengan kandungan butylparaben, ethylparaben, dan methylparaben.
- Polietilen glikol (pengental): Dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, memicu kerusakan, hingga berisiko memunculkan kanker.
- Triclosan (pengawet): Memicu reproduksi sel yang tidak terkontrol, mengganggu endoktrin, menurunkan sistem kekebalan, dan risiko kanker.
- Formaldehida (pengawet): Bisa menyebabkan toksisitas hingga asma.
- Wewangian dan pewarna sintetis: Menyebabkan iritasi kulit dan kerontokan rambut.
- Dimetikon (penghalus dan pelembut): Bisa menyebabkan iritasi, kulit terbakar, menghentikan aliran nutrisi ke rambut, dan menghasilkan residu yang dapat menyumbat pori-pori.
Nah, itulah ulasan tentang sampo palsu yang belakangan ini menjadi sorotan banyak pihak. Agar terhindar dari produk ilegal, kamu bisa membelinya di toko resmi atau supermarket, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.