Share This Article
Diet seimbang menyediakan vitamin, mineral, dan nutrisi penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Apabila tidak dipenuhi atau kekurangan vitamin, kamu akan mengalami berbagai keluhan, dan ini biasanya diawali pada wajah dan kulit.
Kenali apa saja masalah-masalah kesehatan tersebut, untuk membantu kamu mencegah hal ini berlangsung terus menerus.
Baca juga: Suntik Putih: Kenali Efek Sampingnya Sebelum Mencoba
Memahami bahaya kekurangan vitamin
Dilansir dari HMP Global Learning, kekurangan atau defisiensi vitamin sering menjadi penyebab beberapa kelainan dermatologis. Ini mencakup masalah-masalah kesehatan yang meliputi kulit, rambut, kulit kepala, kuku dan sejenisnya.
Kondisi ini kerap terjadi ketika tubuh tidak menerima asupan vitamin yang larut dalam air secara cukup, seperti vitamin B dan vitamin C. Defisiensi biotin dalam vitamin B misalnya, dapat menimbulkan keluhan seperti rambut menipis dan rontok, ruam merah merata, sampai infeksi jamur pada kulit maupun kuku.
Hal yang sama bisa terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, K, dan B12. Akan tetapi kasus seperti ini biasanya membutuhkan waktu sekitar setahun untuk berkembang karena tubuh menyimpan vitamin-vitamin tersebut dalam jumlah yang banyak.
Tanda-tanda kekurangan vitamin pada kulit dan wajah
Kekurangan vitamin memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung pada jenis vitamin mana yang kurang kamu konsumsi. Namun, ketika kamu kekurangan beberapa vitamin, umumnya gejalanya akan mulai terlihat pada kulit dan wajah.
Berikut adalah beberapa tanda kekurangan vitamin yang dapat terlihat di kulit maupun wajah:
1. Kulit menjadi pucat
Dilansir dari Nutritionist-Resource.org, kulit yang berwarna pucat bisa jadi merupakan tanda kekurangan zat besi, seng, vitamin B12, vitamin B6 atau folat.
Kondisi ini juga dapat terjadi ketika kamu mengalami anemia atau saat sirkulasi darah di tubuh bekerja kurang efektif. Jadi apabila kulit wajahmu terlihat pucat, maka kamu disarankan untuk menguji kekurangan nutrisi pada tubuhmu. Ini bisa memberi kamu gambaran tentang nutrisi apa yang perlu kamu lengkapi.
2. Luka sukar sembuh
Pada dasarnya tubuh memiliki mekanisme alami untuk menyembuhkan diri ketika mengalami luka. Ketika hal ini tidak terjadi sebagaimana mestinya, misalnya kamu sering mendapati ada memar atau luka yang sulit sembuh, maka bisa jadi kamumengalami kekurangan vitamin C dan seng.
Untuk memastikannya, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau melakukan pengujian di laboratorium.
3. Rambut dan kuku rapuh
Salah satu faktor penyebab rambut dan kuku rapuh adalah kekurangan biotin. Meski sangat jarang terjadi, tapi hal ini bisa membuat rambut dan kuku rapuh, menipis, atau bahkan pecah.
Untuk mengatasinya kamu bisa mengonsumsi makanan kaya biotin termasuk kuning telur, jeroan, ikan, daging, susu, kacang-kacangan, bayam, brokoli, kembang kol, ubi jalar, ragi, dan pisang.
4. Sariawan atau retakan di sudut mulut
Munculnya jaringan kulit yang abnormal atau lesi di dalam dan di sekitar mulut, sebagian bisa disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin atau mineral tertentu. Misalnya sariawan, seringkali diakibatkan kekurangan zat besi atau vitamin B.
Satu penelitian kecil mencatat bahwa pasien dengan sariawan tampaknya dua kali lebih mungkin memiliki kadar zat besi yang rendah.
Adapun penelitian kecil lainnya menunjukkan sekitar 28 persen pasien dengan sariawan memiliki kekurangan tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6).
5. Muncul bintik putih pada mata
Diet rendah vitamin A terkadang dapat menyebabkan bintik Bitot. Ini adalah kondisi di mana ada semacam titik putih dan berbusa yang muncul pada bagian putih mata.
Jika kamu ingin mengatasinya, kamu bisa mencoba makan lebih banyak makanan sumber vitamin A seperti jeroan, susu, telur, ikan, sayuran berdaun gelap, dan sayuran berwarna kuning-oranye.
Berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen vitamin A, karena itu adalah vitamin yang larut dalam lemak, sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat menumpuk dan menjadi racun.
6. Bercak bersisik dan ketombe
Dermatitis seboroik (SB) dan ketombe adalah bagian dari kelompok gangguan kulit yang sama-sama memengaruhi area penghasil minyak di dalam tubuh. Keduanya ditandai dengan kulit yang terasa gatal dan mengelupas.
Ketombe dan dermatitis seboroik dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola makan yang buruk. Misalnya kekurangan kadar seng, niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2) yang rendah dalam darah
7. Kulit berjerawat
Jerawat dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon, bakteri, minyak, dan lainnya. Namun jika kamu memiliki jerawat, kekurangan vitamin D bisa memperparah kondisi ini.
Ya, konsumsi vitamin D yang lebih sedikit dapat menyebabkan seringnya berjerawat. Dalam sebuah studi di 2014, orang yang memiliki jerawat nodulocystic berisiko mengalami gejala yang lebih parah jika mereka memiliki kadar vitamin D yang rendah.
Vitamin D sendiri memiliki sifat antimikroba. Jadi jika jerawat yang kamu alami disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebihan, penggunaan vitamin D topikal dapat menenangkan gejala yang kamu alami.
8. Kuku berubah warna
Adanya tanda atau garis putih pada kuku merupakan salah satu ciri dari kekurangan zinc. Warna coklat-abu-abu, serta lekukan vertikal dan bentuk sendok pada kuku juga merupakan tanda kekurangan vitamin B12.
Pengujian zat yang disebut asam methylmalonic dan/atau homocysteine ​​​​dalam darah, berguna untuk memahami apakah kamu memiliki kekurangan vitamin B12 fungsional.
Kesimpulan
Memenuhi asupan vitamin yang diperoleh sehari-hari dengan cukup tak hanya bisa membuat tubuh sehat, tapi juga bisa menjadi bagian dari upaya menjadikan kulit terhindar dari berbagai gangguan dermatologis.
Jadi upayakan untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin dengan optimal, agar kamu tidak mengalami risiko kerusakan kulit seperti yang telah disebutkan di atas.
Baca juga: Mengenali Beda Ruam Kulit Biasa dengan Gejala COVID-19
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini ya.