Share This Article
Jika kamu pernah mendengar abu vulkanik baik untuk kulit wajah, termasuk untuk jerawat, itu adalah hal yang benar. Namun, jangan langsung membenarkan karena faktanya masih perlu diuji, ya.
Sebab, penggunaan abu vulkanik yang benar, juga harus melalui tahapan tertentu. Yuk, cari tahu apa bahayanya jika sembarangan menggunakan abu vulkanik untuk merawat kulit wajah.
Abu vulkanik untuk kulit wajah
Abu vulkanik memang memiliki beberapa unsur yang baik untuk kesehatan kulit wajah. Namun, abu dalam bentuk utuh di ruang terbuka tidak bisa langsung digunakan pada kulit.
Alasannya, abu tersebut masih bercampur dengan unsur lain. Salah satunya mengandung silika. Di mana kandungan ini berpotensi menyebabkan rasa gatal dan kulit jika digosokkan ke kulit.
“Karena permukaannya tajam bisa melukai kulit. Sehingga, jika debu vulkanik akan dimanfaatkan untuk perawatan kulit harus melalui proses pemilahan zat yang diperlukan,” tutur Dr. Andri Putranto, MSi, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, dikutip dari Pikiran Rakyat.
Lalu bagaimana jika ingin menggunakan abu vulkanik untuk perawatan kulit?
Jika ingin menggunakan abu vulkanik untuk perawatan kulit, harus melalui proses pemisahan terlebih dahulu. Unsur-unsur yang berbahaya bagi kulit akan dipisahkan.
Kemudian tersisalah bahan-bahan yang bermanfaat bagi kulit wajah. Ini bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kosmetik skala besar. Karena mereka pastinya sudah memiliki teknologi untuk menyaring kandungan penting dalam abu vulkanik.
Setelah dipisahkan dari unsur yang membahayakan, barulah abu vulkanik bisa digunakan untuk merawat kulit. Salah satu manfaat yang terkenal adalah mengatasi jerawat, karena adanya kandungan sulfur.
Berikut penjelasan dua kandungan abu vulkanik yang baik untuk kulit wajah, termasuk untuk mengatasi jerawat.
Kandungan dalam abu vulkanik yang bermanfaat bagi kulit
Ada dua kandungan utama dari abu vulkanik yang baik untuk kulit wajah, yaitu:
Sulfur
Belerang atau sulfur adalah unsur yang kuat, yang ada di dalam abu vulkanik. Sulfur sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu bahan pengobatan alami karena sifatnya antimikroba.
Itu juga yang membuatnya dikenal mampu mengatasi masalah jerawat di kulit wajah. Karena sulfur bekerja mirip seperti benzoil peroksida dan asam salisilat.
Bahkan kabar baiknya, menggunakan sulfur untuk obat oles jerawat cenderung lebih lembut, dibandingkan menggunakan obat penghilang jerawat lainnya.
Tak heran jika sulfur juga digunakan sebagai campuran di dalam produk obat jerawat. Seperti produk yang mencampur sulfur dengan resorsinol.
Apakah penggunaan sulfur aman untuk semua jenis kulit?
Seperti obat jerawat lainnya, penggunaan sulfur juga berpotensi menyebabkan iritasi kulit. Namun, dampak ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Umumnya, sulfur adalah salah satu pilihan aman jika digunakan pada orang dengan kulit sensitif.
Selain itu, jika digunakan untuk perawatan jerawat, sulfur ampuh untuk mengatasi masalah jerawat untuk orang dengan kulit kering hingga kombinasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa hasil dapat bervariasi di antara pengguna. Ini juga mungkin berhasil pada beberapa jerawat, tetapi tidak pada yang lain.
Tanah liat bentonit
Tanah liat bentonit atau yang lebih sering disebut bentonit clay adalah salah satu bahan dari abu vulkanik yang banyak digunakan sebagai produk kecantikan, seperti masker wajah.
Bentonit clay bekerja dengan cara menyerap bahan yang menempel pada molekul atau ionnya. Saat ditempelkan di kulit, ia akan menyerap kotoran dan ketika dilepaskan, kotoran akan terbawa bersama clay tersebut.
Termasuk menyerap minyak berlebih di permukaan kulit wajah. Ditambah lagi menggunakan clay dapat memberikan efek menenangkan pada jerawat yang meradang.
Selain mampu menyedot kotoran, clay ini juga mengandung mineral seperti kalsium, magnesium dan zat besi yang dapat memberikan manfaat tambahan.
Apakah penggunaan bentonit clay aman untuk semua jenis kulit?
Walau belum ditemukan efek samping yang serius, tetapi clay bentonit adalah produk alami yang mungkin memiliki risiko kontaminasi. Karena berasal dari bumi, maka mungkin saja mengandung logam berat atau zat lainnya.
Jika ingin menggunakan bentonit clay, carilah produk yang sudah memiliki label aman dan berasal dari merek atau bersumber dari pembuat yang sudah memiliki reputasi baik.
Secara umum, produk bentonit clay memang bermanfaat untuk kulit wajah, terutama bagi mereka yang memiliki jenis kulit berminyak.
Itu tadi beberapa penjelasan tentang abu vulkanik dan manfaatnya bagi kulit wajah. Hati-hati ya jika ada tren kecantikan yang sedang ramai diperbincangkan. Cari tahu lebih lanjut sebelum kamu ikut mencobanya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!