Share This Article
Keloid merupakan pertumbuhan jaringan parut yang menonjol setelah bagian permukaan kulit sembuh dari luka. Kondisi ini seringkali membuat seseorang tak percaya diri.
Biasanya ketika kulit terluka maka akan terjadi proses penyembuhan, di mana jaringan parut terbentuk untuk melindungi luka. Dalam beberapa kejadian, jaringan parut tersebut tumbuh hingga menebal dan melebar.
Berbagai cara pun populer dilakukan guna menghilangkan keloid yang muncul. Salah satunya dengan teknik laser. Tapi selain itu ada juga beberapa cara lain yang tak kalah efektif.
Cara-cara menghilangkan keloid
Ada beberapa perawatan medis untuk menghilangkan keloid yang bisa dicoba, beberapa alternatifnya adalah:
1. Suntikan kortikosteroid
Suntikan kortikosteroid biasanya menjadi bagian dari perawatan menghilangkan keloid. Tujuannya untuk membantu mengecilkan bekas luka.
Untuk melakukan hal ini biasanya tidak cukup sekali dilakukan, kamu yang mengambil langkah suntik kortikosteroid akan menerima suntikan paling tidak 3-4 kali.
Tapi untuk memaksimalkan hasilnya, kamu bisa berkonsultasi dulu dengan dokter kulit. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan rekomendasi yang sesuai.
2. Operasi
Langkah selanjutnya cara menghilangkan keloid adalah dengan melakukan operasi. Tapi perlu diketahui bahwa tindakan ini biasanya dilakukan pada pasien yang mempunyai keloid besar atau bekas luka yang lebih lama.
Dokter biasanya juga akan memberikan suntikan kortikosteroid atau cryotherapy yang dapat mengurangi risiko terjadinya keloid.
3. Perawatan cryotherapy
Seperti disebutkan sebelumnya, perawatan cryotherapy juga menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan keloid. Perawatan ini disebut juga dengan cryosurgery.
Prosesnya dilakukan dengan tujuan membekukan bekas jaringan parut dengan nitrogen cair.
4. Perawatan laser
Jenis dari cara menghilangkan keloid selanjutnya adalah perawatan laser. Perawatan laser ini bertujuan mengurangi ketebalan dan memudarkan bekas jaringan parut.
Perawatan laser dilakukan bersama dengan perawatan lain, seperti suntikan kortikosteroid. Tapi, perawatan laser juga memiliki risiko. Misalnya seperti munculnya peningkatan jaringan parut dan kulit menjadi kemerahan.
Walaupun efek sampingnya mungkin tampak lebih baik dari luka asli sebelumnya, kamu harus tetap melakukan konsultasi ke dokter.
5. Perawatan silikon gel
Perawatan silikon gel untuk menghilangkan keloid memerlukan penanganan yang rutin dan harus hati-hati supaya efektif. Hasilnya, bekas jaringan parut atau keloid akan mengecil dan bisa menjadi rata.
Cara perawatan ini dilakukan dengan menggunakan gel silikon yang dibalutkan pada bagian kulit yang terkena keloid. Tetapi, hasil bisa dapat bervariasi pada tiap orang.
6. Perawatan radiasi
Khusus untuk menghilangkan keloid dengan perawatan radiasi, biasanya dokter akan merekomendasikan setelah dokter mengangkat keloid lewat operasi sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah keloid kembali lagi.
Perawatan radiasi biasanya dilakukan seminggu setelah dilakukan operasi.
Pencegahan munculnya keloid
Keloid sebenarnya tidak berbahaya untuk kesehatan kamu, tapi kondisi tersebut mungkin akan membuat kamu tak percaya diri karena mengganggu penampilan.
Supaya hal itu tidak terjadi, ada baiknya kamu melakukan beberapa pencegahan, di antaranya seperti:
Menghindari cedera kulit
Hal yang biasanya dilakukan tanpa disadari dan bisa menimbulkan keloid yakni seperti menggaruk atau memencet jerawat.
Ya, kebiasaan memencet jerawat juga bisa memicu cedera kulit dan menjadi penyebab timbulnya jaringan parut.
Menghindari tato atau tindik
Saat ingin membuat tato atau menindik bagian tubuh, hal yang perlu kamu perhatikan adalah jangan melakukannya terlalu banyak. Ini bisa menjadi salah satu risiko yang memungkinkan menjadi penyebab munculnya keloid.
Jika memang tidak dibutuhkan, sebaiknya hindari membuat tato atau tindik berlebihan, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!