Share This Article
Coba ingat, kapan terakhir kamu membersihkan pusar? Kamu sangat disarankan untuk membersihkan pusar secara rutin lho.
Sebab, jika tidak dibersihkan maka akan menimbulkan dampak. Mulai dari bau tidak sedap sampai infeksi. Tapi kamu juga tidak boleh sembarangan membersihkan.
Lalu bagaimana sih cara membersihkan pusar dengan baik dan benar? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Mengenal bagian pusar
Pusar adalah cekungan yang ada di tengah perut. Hal itu menandai tempat di mana tali pusar seseorang terpasang di dalam rahim.
Pusar atau belly button ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan tidak peduli bagaimana tampilannya.
Pusar adalah rumah bagi banyak bakteri. Kebanyakan, bakterinya tidak berbahaya, tapi bisa berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Oleh sebab itu, kamu harus rajin untuk membersihkan area tersebut.
Cara membersihkan pusar bagian dalam
Untuk membersihkan pusar bagian dalam kamu harus menyiapkan cotton bud, kapas, dan cairan pembersih seperti alkohol. Kamu disarankan melakukannya sebelum mandi.
1. Bersihkan lubang dengan cotton bud
Basahi dulu cotton bud dengan alkohol lalu gosok perlahan permukaan di dalam pusar. Jika sudah kotor, langsung ganti dengan yang baru.
2. Bilas dengan kapas basah/cotton bud basah
Setelah bersih dan tidak ada lagi kotoran pada cotton bud yang dimasukkan ke pusar, kamu bisa langsung membilasnya dengan kapas yang sudah dibasahi dengan air.
Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi alkohol yang tertinggal di dalam pusar. Sebab alkohol bisa membuat kulit kering.
3. Jangan lupa untuk keringkan
Setelah membersihkan bagian dalam, kamu bisa langsung mandi. Selesai mandi, jangan lupa untuk mengeringkan pusar dengan lembut. Kamu bisa pakai kapas, waslap, atau sudut handuk.
Kalau kamu menggunakan body lotion setelah mandi, jangan oleskan di area pusar ya. Jika area dalam pusar dibiarkan lembab maka pusar kamu akan jadi tempat bakteri berkembang dan membuatnya kotor lagi.
Cara membersihkan pusar bagian luar
Selain bagian dalam pusar, bagian luarnya juga harus dibersihkan. Karena lebih mudah dijangkau, maka proses pembersihan jauh lebih mudah.
Kamu bisa membersihkannya sebelum dan setelah mandi, berikut langkah-langkahnya:
- Bersihkan dengan kain lap lalu gosok dengan lembut
- Saat mandi jangan lupa untuk membersihkannya dengan sabun
- Setelah mandi, keringkan pusar secara menyeluruh
- Kamu bisa mengoleskan sedikit lotion ke area luar pusar
Bagaimana cara membersihkan pusar yang ditindik?
Kamu punya tindikan di area pusar? Jika iya maka kamu harus lebih memperhatikan faktor kebersihan untuk menghindari infeksi, terutama jika kamu baru saja melakukannya.
Kamu harus ikuti petunjuk yang diberikan penindik tentang cara pembersihan yang tepat untuk menghindari infeksi.
Jika bekas luka tindik pusar kamu sudah sembuh total, kamu bisa membersihkannya dengan cara:
- Basuh bagian yang ditusuk dengan lembut menggunakan bola kapas yang telah direndam dalam larutan 1/4 sendok teh garam laut dalam 8 ons air matang yang telah didinginkan
Kalau kamu sulit menemukan bahan campuran larutan tadi, kamu bisa membeli larutan garam isotonik di toko obat atau online.
Kenapa pusar harus dibersihkan?
Jika kamu membiarkan pusar begitu saja tanpa menjaga kebersihannya dengan baik, sejumlah masalah dapat terjadi.
Berikut risiko yang harus kamu waspadai jika jarang membersihkan area pusar:
1. Muncul bau tidak sedap
Bau tidak sedap yang muncul dari area pusar ini umumnya disebabkan oleh faktor kebersihan. Sebab lubang ini kerap kali jadi lokasi terperangkapnya keringat, kulit mati, dan kotoran.
Kulit adalah rumah bagi triliunan bakteri. Pusar memiliki lipatan kulit yang menjadi tempat berkembangnya bakteri. Sebagian besar bakteri ini tetap berada pada tingkat rendah dan tidak akan menimbulkan bau.
Tetapi jika bakteri menjadi terlalu padat, mereka dapat menghasilkan bau tidak sedap. Kulit pusar perlu dibersihkan secara rutin agar tetap sehat dan tidak bau.
2. Infeksi oleh jamur
Karena area pusar cenderung gelap dan lembab, ini membuat pusar menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri berkembang.
Akibatnya, kamu bisa terkena infeksi jamur di pusar. Infeksi jamur dapat terjadi jika bakteri pusar berkembang biak terlalu banyak.
3. Omphalolith
Penumpukan sel kulit mati dan sebum di area pusar bisa mendorong pembentukan omphalolith. Omphalolith juga kerap disebut dengan “batu pusar”.
Omphalolith terbuat dari bahan yang sama yang membentuk komedo. Permukaan batu pusar akan menjadi hitam karena oksidasi. Untuk menghilangkannya biasanya diperlukan pinset.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!