Share This Article
Cara menghilangkan tahi lalat ternyata tidak bisa sembarangan, lho. Meski beredar cara-cara menghilangkan tahi lalat sendiri di rumah dengan cara alami, kamu tetap tidak direkomendasikan untuk menghilangkannya tanpa pengawasan dokter kulit.
Sebagian orang dapat memiliki tahi lalat yang mengganggu kenyamanan maupun penampilan. Sebelum memutuskan menghilangkan tahi lalat, ada baiknya kamu kenali lebih jauh soal tahi lalat, cara menghilangkannya serta risiko setelahnya. Yuk simak!
Mengenal tahi lalat
Tahi lalat adalah sekelompok sel-sel kulit yang dapat muncul di mana saja pada tubuh ataupun wajah. Umumnya, tahi lalat berwarna coklat atau hitam. Tahi lalat dapat muncul pada umur berapapun.
Berdasarkan American Academy of Dermatology, tahi lalat yang normal ditandai dengan bentuk bulat, datar atau sedikit terangkat dan tidak berubah dari waktu ke waktu.
Di samping itu, pada tahi lalat normal warna yang muncul pada tahi lalat hanyalah satu, tidak beragam. Berikut adalah beberapa jenis tahi lalat yang biasanya muncul pada tubuh:
1. Tahi lalat bawaan
Tahi lalat bawaan adalah tahi lalat yang ada sejak kamu dilahirkan. Setidaknya, 1 dari 100 orang dilahirkan dengan tahi lalat yang bervariasi ukurannya. Orang yang lahir dengan tahi lalat berukuran sangat besar, berisiko terkena melanoma (kanker kulit).
2. Tahi lalat yang tumbuh pada kulit setelah lahir
Tahi lalat dapat muncul seiring bertambahnya usia seseorang sejak dilahirkan. Rata-rata orang memiliki sekitar 10-40 tahi lalat pada tubuh. Jka tahi lalat yang ada pada tubuh melebihi 50, risiko terkena melanoma atau kanker kulit pada orang tersebut akan lebih tinggi.
3. Tahi lalat atipikal
Tahi lalat jenis ini juga bisa disebut sebagai nevus displastik. Seringnya, tahi lalat jenis ini memiliki bentuk yang aneh, lebih besar atau memiliki warna yang beragam. Meski terlihat seperti melanoma, tahi lalat ini bukanlah melanoma.
Warna normal tahi lalat
Tahi lalat yang tumbuh dengan normal umumnya akan berwarna coklat atau hitam pada permukaan kulit. Namun pada beberapa kasus, tahi lalat juga ditemukan timbul dengan warna yang mirip dengan kulit. Warna tersebut adalah warna-warna yang normal untuk tahi lalat.
Namun, jika kamu menemukan tahi lalat dengan warna merah, merah muda, putih atau kebiruan kamu perlu waspada. Sebab, terkadang melanoma atau kanker kulit ditandai dengan munculnya tahi lalat yang memiliki warna beragam.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Penyebab dan Gejala Kanker Kulit yang Jarang Disadari
Tahi lalat menonjol, normalkah?
Sebenarnya, pada beberapa kasus, tahi lalat menonjol bisa dikatakan normal. Asalkan, tidak ada perubahan bentuk dan ukuran. Namun, tahi lalat menonjol juga kerap menjadi tanda awal atau gejala adanya kanker pada kulit yang perlu diwaspadai.
Jika tahi lalat menonjol cenderung mengalami banyak perubahan, kamu tidak boleh mengabaikannya. Deteksi dini kanker kulit sangat berguna untuk meminimalkan risiko dampak yang lebih buruk setelahnya.
Kanker kulit yang ditandai dengan tahi lalat menonjol adalah jenis melanoma. Meski jarang terjadi, melanoma adalah jenis kanker kulit yang sangat mematikan. Sel abnormal tidak hanya bersarang di bawah kulit, tapi juga bisa menyebar hingga ke seluruh bagian tubuh.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) membagikan tips untuk mendeteksi tahi lalat menonjol yang bisa menjadi tanda awal melanoma dengan rumus ABCDE, yaitu:
- A untuk asimetris, berupa bentuk yang tidak beraturan pada tahi lalat.
- B untuk border, yaitu berupa pinggiran atau garis tepi yang tidak bulat pada tahi lalat.
- C untuk color, yaitu berupa warna dari tahi lalat yang tidak normal (selain hitam, cokelat, dan abu-abu).
- D untuk diameter, apakah diameter dari tahi lalat itu sendiri lebih besar dari ukurannya.
- E untuk evolusi, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada tahi lalat seiring berjalannya waktu.
Tahapan kanker kulit melanoma akibat tahi lalat
Seperti yang telah disebutkan, melanoma adalah jenis kanker kulit yang mematikan. Berikut tahapan atau stadium perkembangan kanker melanoma yang patut kamu ketahui:
- Stadium 0, sel abnormal belum tumbuh secara signifikan dan masih ada di bawah epidermis (lapisan kulit luar).
- Stadium 1, sel kanker mulai memasuki lapisan dermis (jaringan ikat), meski masih dalam skala kecil.
- Stadium 2, sel kanker mulai membesar dan menebal, menyebabkan beberapa gejala seperti perdarahan, ruam, dan pengelupasan kulit.
- Stadium 3, sel melanosit telah bermutasi menuju kelenjar getah bening.
- Stadium 4, sel kanker telah menyebar secara masif pada kelenjar getah bening dan jaringan utama kulit.
Baca juga: Mengenal Penyakit Melanoma, Salah Satu Jenis Kanker Kulit Serius
Cara menghilangkan tahi lalat dengan bahan alami
Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa cara menghilangkan tahi lalat ala rumahan yang bisa dicoba. Meski, bukti ilmiah pendukungnya masih sangat sedikit. Bahan-bahan alami yang bisa digunakan di antaranya adalah:
- Bawang putih: Salah satu bumbu dapur ini dipercaya dapat membantu menghilangkan tahi lalat karena adanya enzim yang bisa melarutkan gugus sel pada tahi lalat. Namun, bawang putih juga bisa membuat kulit terasa panas atau terbakar.
- Soda kue: Soda kue atau yang juga dikenal dengan baking soda diyakini bisa bantu mengeringkan tahi lalat dan membuatnya terlihat lebih samar.
- Minyak oregano: Setelah diencerkan, minyak oregano diklaim bisa membantu menghilangkan tahi lalat meski tidak menyeluruh.
- Jus lemon: Cairan dari lemon yang dioleskan beberapa kali dalam sehari dipercaya dapat membuat tahi lalat terlihat lebih samar hingga tampak tidak terlalu kentara karena warnanya yang telah berubah memutih.
- Minyak esensial: Minyak esensial mengandung senyawa antibakteri, antimikroba, dan antiinflamasi. Mengoleskan minyak tersebut ke tahi lalat dalam periode tertentu diyakini dapat menghilangkan tahi lalat.
- Kentang: Tanaman umbi yang satu ini dianggap bisa membantu menyamarkan tahi lalat sehingga akan nampak memutih atau sama seperti warna kulit.
- Minyak biji rami: Sebuah penelitian memaparkan, minyak biji rami mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu menyembuhkan luka. Efek tersebut diklaim bisa mengurangi atau menghilangkan flek hitam pada kulit, termasuk tahi lalat.
- Kulit pisang: Ada enzim dan zat asam pada kulit pisang yang diklaim dapat membantu melembapkan kulit. Lama-kelamaan, ini bisa membuat tahi lalat tampak lebih pudar dan samar.
- Madu: Menurut sebuah riset di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, sifat antioksidan dan antiinflamasi pada madu dipercaya bisa membantu memudarkan warna tahi lalat dalam beberapa hari.
- Hidrogen peroksida: Mengoleskan hidrogen peroksida tiga hingga empat kali dalam sehari dipercaya dapat membantu menghilangkan tahi lalat. Tanyakan pada apoteker untuk mengetahui jenis hidrogen peroksida yang cocok untuk kulit.
- Lidah buaya: Selain untuk rambut, lidah buaya juga bermanfaat untuk menghilangkan tahi lalat, lho. Ini tak lepas dari senyawa aktif di dalamnya yang baik untuk kulit. Penting untuk melakukan tes alergi lebih dulu agar tak ada reaksi setelah penggunaan.
- Minyak kelapa: Minyak kelapa dapat membantu menghilangkan tahi lalat dengan cara mengecilkan ukurannya. Selain itu, minyak tersebut juga bisa menjaga kelembapan kulit.
Cara rumahan bisa menjadi berbahaya
Metode menghilangkan tahi lalat dengan bahan alami seperti yang telah disebutkan memang terlihat cukup mudah. Namun, prosedur bedah adalah cara yang dinilai paling aman.
Meski ada beberapa orang yang mengaku tahi lalatnya hilang dengan langkah rumahan, metode itu terkadang justru menjadi berbahaya jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Bukan tentang caranya, tapi efek samping yang bisa ditimbulkan.
Cara menghilangkan tahi lalat yang harus dihindari
Menghilangkan tahi lalat secara paksa sebaiknya dihindari. Misalnya, menggunakan benda tajam untuk memotong langsung tahi lalat. Itu akan menimbulkan risiko infeksi, terutama jika alat yang digunakan tidak steril.
Selain itu, menggunakan cara paksa untuk menghilangkan tahi lalat juga dapat meninggalkan bekas luka bersifat permanen di tempat bekasnya. Belum lagi, kamu mungkin tidak akan tahu apakah tahi lalat tersebut cukup jinak atau justru tanda awal dari gangguan serius seperti kanker.
Bahkan, beberapa penelitian menemukan efek samping dari krim penghapus tahi lalat yang banyak beredar di toko obat maupun toko online. Krim penghilang tahi lalat justru dapat menyebabkan bekas luka tebal terbentuk di area tahi lalat.
Baca juga: Say Goodbye pada Bekas Luka, Begini Cara Menghilangkannya!
Cara menghilangkan tahi lalat dengan tepat
Sebagian besar tahi lalat tidak membutuhkan perawatan khusus atau lebih baik dibiarkan. Namun jika mengganggu, kamu sah-sah saja untuk menghilangkannya.
Untuk menghilangkan tahi lalat, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter kulit ya. Berikut ini ada beberapa langkah yang disarankan jika kamu ingin menghilangkan tahi lalat.
Prosedur bedah
Bila ternyata dokter mendiagnosis kamu memiliki tahi lalat yang menandakan kanker, dokter akan melakukan prosedur bedah untuk menghilangkannya.
Proses pengangkatan tahi lalat dengan bedah biasanya dapat diselesaikan dengan waktu yang singkat. Prosedur ini biasanya akan meninggalkan bekas luka permanen pada kulitmu.
Risiko menghilangkan tahi lalat
Setelah selesai menjalani prosedur medis untuk menghilangkan tahi lalat, kamu berisiko memiliki bekas luka. Di samping itu, risiko lain yang dapat muncul setelah proses bedah adalah infeksi pada kulit.
Namun, tidak perlu terlalu khawatir, cukup ikuti instruksi dokter pasca perawatan pengangkatan tahi lalat ya. Pastikan kamu merawat bekas luka sampai sembuh dan senantiasa menjaga kebersihan dan kelembapan kulit.
Jika tahi lalat tumbuh kembali, segera temui dokter. Ini bisa menjadi tanda melanoma yakni jenis kanker kulit yang paling serius.
Alternatif yang lebih aman
Menghilangkan tahi lalat bukanlah perkara mudah. Ada satu alternatif aman yang bisa kamu lakukan, yaitu menggunakanriasan make up untuk menyembunyikan tahi lalat. Jika ada rambut yang tumbuh pada tahi lalat, kamu bisa memotongnya. Sehingga, tahi lalat tidak akan tampak kentara.
Kemunculan tahi lalat pada beberapa tempat mungkin dapat membuatmu merasa terganggu. Bila kamu tidak ingin melakukan prosedur medis, kamu bisa menyamarkan tahi lalat menggunakan make up seperti concealer atau foundation.
Perlu diingat, selalu jaga kebersihan jika kamu menyentuh area tahi lalat pada tubuhmu. Jika kamu merasa ragu dengan kondisi tahi lalatmu, segera konsultasikan dengan dokter ya.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!