Share This Article
Ciri-ciri kulit kombinasi perlu diketahui agar menemukan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit. Meskipun merawat kulit kombinasi tidak mudah, namun kamu bisa menemukan rutinitas yang secara bersamaan memerangi bercak kering dan kilau pada wajah.
Perawatan kulit kombinasi harus ekstra dilakukan untuk menghindari masalah kesehatan wajah, seperti jerawat. Nah, untuk mengetahui ciri-ciri kulit kombinasi lebih jelas yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Purging Pada Wajah, Pengertian dan Penyebabnya Secara Umum!
Penyebab umum kulit kombinasi pada wajah
Perlu diketahui, jenis kulit pada wajah ditentukan secara genetik. Tapi proses penuaan dan fluktuasi hormonal bisa mengakibatkan perubahan pada kulit wajah. Seiring bertambahnya usia, kulit wajah biasa menjadi lebih kering atau bahkan tidak terlalu berminyak.
Faktor yang digerakkan oleh hormon, seperti menstruasi dan kontrasepsi menjadi penyebab umum kulit kombinasi pada wajah. Begitu pula dengan diet, cuaca, dan rutinitas perawatan kulit, terutama jika menggunakan produk wajah dengan bahan keras.
Ada lebih banyak kelenjar sebaceous di T-zone yang bertanggung jawab untuk menciptakan sebum, yakni zat lilin yang membuat kulit lembut dan kenyal. Kelenjar di area ini cenderung lebih aktif muncul pada orang dengan jenis kulit kombinasi.
Apa saja ciri-ciri kulit kombinasi?
Jenis kulit ini memiliki dua atau lebih jenis yang dapat berubah-ubah antarmusim. Biasanya, jenis kulit kombinasi ditandai dengan kulit kering dan mengelupas di pipi, sementara terdapat minyak berlebih serta kilau di area wajah lainnya.
Saat kulit kering atau berminyak, perawatannya cenderung lebih mudah. Namun, ketika kamu memiliki kondisi keduanya atau kulit kombinasi maka perawatan akan menjadi lebih rumit.
Krim penghidrasi, masker penyerap minyak, dan losion penyeimbang sepertinya tidak terlalu memberikan banyak manfaat.
Kulit bisa kering atau normal di beberapa area dan berminyak di area lainnya, seperti zona-T atau hidung, dahi, dan dagu. Oleh karena itu, orang dengan kulit kombinasi dapat memiliki ciri khas berupa pori-pori yang terlihat lebih besar, wajah berkomedo, dan kulit berkilau.
Banyak orang yang memiliki tipe kulit ini sehingga mungkin membutuhkan perawatan sedikit berbeda. Untuk mengetahui perawatan yang sesuai, berikut beberapa ciri-ciri kulit kombinasi yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:
Berminyak di beberapa bagian setelah cuci muka
Salah satu ciri-ciri kulit kombinasi yang paling mudah dikenali adalah dua puluh menit setelah cuci muka akan terlihat sifat berminyak di beberapa bagian dan tidak di area lainnya. Untuk itu, cara membersihkan muka untuk kulit kombinasi harus tepat dan sesuai.
Di pagi hari, basuh seluruh wajah dengan lembut kemudian lakukan hanya pada T-zone dengan sikat pembersih. Gerakan fisik tersebut cukup untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran.
Sementara itu, di malam hari kamu bisa membasuh wajah dengan pembersih ringan dan gunakan sikat hanya pada zona-T.
Area T-zone berminyak ketika menggunakan pelembap
Ketika menggunakan pelembap untuk kulit normal, maka sesudahnya akan terasa nyaman. Namun, jika orang dengan kulit kombinasi menggunakan pelembap maka bagian T-zone akan terlihat seperti minyak licin.
Meskipun begitu, kamu tetap perlu melembapkan kulit menggunakan losion yang menggabungkan bahan mattifying. Misalnya berupa asam salisilat dengan gliserin. Pastikan untuk menggunakan pelembap dengan bahan tersebut untuk menghindari minyak berlebih.
Pori-pori di hidung terlihat besar
Ciri-ciri kulit kombinasi lainnya adalah pori-pori di hidung terlihat lebih besar daripada pori-pori di pipi dan garis rahang. Meskipun tidak ada yang terbukti dapat mengecilkan pori-pori, namun ada cara untuk membuatnya terlihat lebih kecil.
Alexa Boer Kimball, asisten profesor dermatologi di Stanford University School of Medicine merekomendasikan penggunaan produk yang mengandung retinol atau asam beta hidroksi. Bahan-bahan ini akan membantu menjaga pori-pori agar tidak tersumbat.
Berjerawat dan memiliki bercak kering pada saat bersamaan
Seseorang dengan kulit kombinasi biasanya bisa memunculkan jerawat dan memiliki bercak kering pada saat bersamaan. Oleh karena itu, pastikan untuk merawat wajah dengan menggunakan dua masker sekali dalam seminggu.
Oleskan juga masker pelembap ke area kering dan masker berbahan clay penyerap minyak ke zona-T. Perlu diingat, kamu hanya bisa menggunakan masker penyerap minyak hingga tiga kali dalam seminggu.
Baca juga: Pilihan Terapi untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Apa Saja?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!