Share This Article
Apakah kamu juga merasakan cuaca di Jakarta dan sekitarnya belakangan ini sangat panas terik di siang hari? Buat kamu yang beraktivitas di luar ruangan, bahkan juga di dalam ruangan, udara yang panas mungkin tidak hanya bikin gerah, tapi imbasnya juga membuat kulit jadi kering. Dalam kondisi seperti itu, penggunaan pelembap untuk kulit kering menjadi penting.
Namun pemilihan produk pelembap pun tidak bisa sembarangan, tetap harus disesuaikan dengan jenis kulit kamu sehingga tidak membuat iritasi. Seperti apa kandungan pelembap untuk kulit kering yang aman, temukan jawabannya dalam artikel ini.
Kondisi dan Penyebab Kulit Kering
Kulit kering, seperti dilansir dari Journal of Cutaneous Maedicine and Surgery, merupakan kondisi di mana kulit kekurangan kelembapannya. Kondisi ini umumnya ditandai dengan pola garis-garis halus atau semacam retakan, bersisik, terasa gatal dan bahkan nyeri, terasa kencang terutama setelah mandi atau berenang, serta mengelupas.
Kondisi kulit kering memang umum dialami setiap orang, namun mereka yang berusia di atas 65 tahun, tinggal di lingkungan beriklim kering, dingin dengan tingkat kelembapan yang rendah, serta orang yang terlalu sering mandi, lebih mungkin mengembangkan kondisi kulit yang kering.
Menukil artikel berjudul ‘Pathway to Dry Skin Prevention and Treatment’ kondisi kulit kering bisa disebabkan oleh sejumlah faktor di bawah ini:
1.Cuaca
Secara umum kulit menjadi kering saat musim dingin, di mana suhu dan kelembapan menjadi sangat rendah. Namun ini juga bisa terjadi di daerah gurun di mana suhu udara meningkat tapi tingkat kelembapan sangat rendah.
2. Paparan sinar matahari
Semua level panas sinar matahari bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Namun paparan sinar ultraviolet bisa menembus lapisan atas kulit (epidermis) hingga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kulit lapisan terdalam, yakni dengan merusak serat kolagen dan elastin. Ditandai dengan kulit yang kering, dan jangka panjangnya menimbulkan keriput serta kendur.
3.Penggunaan pemanas dan pendingin ruangan, tungku pembakaran kayu serta api unggun
Alat-alat tersebut menyebabkan udara menjadi kering dan mengurangi kelembapan.
4.Terlalu sering mandi, berendam dan berenang
Khususnya jika menggunakan air panas, dampak jangka panjanganya bisa merusak lapisan pelindung pada kulit. Begitu juga dengan berenang yang terlalu sering sehingga kulit terpapar klorin yang umum digunakan pada kolam renang.
5.Penggunaan pakaian yang terlalu ketat
Memakai pakaian yang terlalu ketat meningkatkan peluang kulit dan pakaian saling bergesekan, sehingga meningkatkan pula risiko kulit menjadi kering.
6.Penggunaan sabun mandi dan detergen yang keras
Kulit yang normal memiliki keseimbangan akan minyak dan asam yang ditandai dengan tingkat pH berada di angka 4,5 hingga 5,75. Namun penggunaan sabun dan detergen yang terlalu keras setiap hari, akan membuat tingkat pH berubah yakni ada pada level 7 sampai 12. Kondisi ini mampu merusak fungsi kulit sebagai pelindung.
Langkah-Langkah Mengatasi Kulit Kering
Penanganan kulit kering mencakup rutinitas pembersihan dan mengaplikasikan produk perawatan kulit khususnya untuk mengobati kulit yang sedang kering.
Membersihkan diri (mandi)
Mereka yang memiliki atau sedang mengalami kulit kering sangat dianjurkan mandi atau berendam dalam waktu yang relatif singkat yakni sebaiknya kurang dari 10 menit. Gunakan air dingin atau suam-suam kuku, dan sebaliknya hindari penggunaan air yang cenderung panas. Sementara untuk produk pembersih tubuh, hindari gel mandi dan berhati-hati menggunakan minyak mandi bebas pewangi.
Meski beberapa minyak mandi dapat memberikan kelembapan, namun sejumlah penelitian justru menunjukkan produk dapat meninggalkan bahan kimia yang bisa mengiritasi dan memperparah kondisi.
Aplikasikan pelembap untuk kulit kering
Tidak cukup sampai di upaya pembersihan tubuh, orang yang rentan mengembangkan kulit kering juga harus diintervensi dengan sejumlah produk perawatan yang bisa mengobati kondisinya. Seperti rutin mengoleskan pelembap untuk memastikan kulit tetap terhidrasi.
Pelembap merupakan produk kombinasi antara humektan dengan emolien. Humektan bertugas menghidrasi kulit sehingga meningkatkan elastisitasnya. Kandungan dalam humektan mencakup asam laktat, asam glikolat, urea, gliserin, propilena, glikol, ceramide, dan asam hialuronat.
Ketika kelembapan kulit meningkat, ini bisa memulihkan penghalang kulit yang rusak. Untuk kondisi kulit kering yang disertai retakan-retakan pada kulit, penggunaan krim urea dengan konsentrasi tinggi pada produk pelembap dapat diterapkan. Krim urea juga memiliki sifat menenangkan pada kulit kering dan gatal.
Manfaat Urea dalam Pelembap untuk Kulit Kering
Penggunaan urea memiliki sejarah panjang dalam mengatasi kondisi kulit kering. Urea merupakan senyawa organik pertama yang disintesis di laboratorium dari bahan anorganik. Dikembangkan pada akhir abad ke-19 sebagai pengobatan topikal untuk kasus infeksi.
Melansir penelitian oleh The University of Winchester yang dipublikasikan di Jurnal Research Gate, urea terbukti aman dan terpercaya sebagai agen perawatan dan pengobatan kulit kering yang jika tidak ditangani bisa menyebabkan gangguan kesehatan kulit seperti eksim atopik, iktiosis (ichthyosis) dan dermatitis kontak.
Dalam produk pelembap untuk kulit kering di mana memiliki konsentrasi urea yang rendah, urea mampu mengubah struktur protein sehingga meningkatkan kapasitas pengikatan air dan kulit tetap terhidrasi. Sementara pada konsentrasi tinggi, urea mampu melarutkan keratin serta mempengaruhi lipid epidermal sintesis. Pada akhirnya urea bertindak sebagai agen perbaikan penghalang kulit yang rusak.
Pilih Pelembap untuk Kulit Kering Pastikan yang Mengandung Urea
Kondisi kulit kering termasuk kondisi yang harus diobati, tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan kulit lainnya. Memilih pelembap untuk kulit kering, kamu bisa mengaplikasikan Mentholatum AD (Anti Dry) Lotion dan Mentholatum AD Botanical Lotion produksi Rohto Laboratories Indonesia dengan lisensi dari Rohto Pharmaceutical Japan
Baca Juga Artikel Lainnya : Cara Mengatasi Kulit Kering dan Solusi Penanganan Terbaiknya
Mengapa Mentholatum AD Lotion? Karena produk perawatan kulit tubuh ini bertindak sebagai Dry Skin Therapy dan Dry Skin Defense. Dry Skin Therapy yakni merawat kulit kering dan ekstra kering, sementara Dry Skin Defense yakni membantu menjaga pertahanan kulit sehingga kulit tidak mudah kering.
Sebagai pelembap untuk kulit kering, Mentholatum AD Lotion mampu menjaga kelembapan kulit hingga 12 jam, karena memiliki kandungan urea sebagai natural moisturizing factors. Beberapa manfaat urea bagi kulit :
-Menjaga kelembapan kulit dengan menarik dan menyimpan air dalam kulit
-Membantu mengurangi tumpukan sel kulit mati
-Membantu melindungi kulit dengan meningkatkan skin barrier kulit
-Membantu penyerapan pada pemberian obat-obat topikal.
Sudah lulus dermatologi, Mentholatum AD Lotion juga memiliki kandungan vitamin B5 & E untuk menutrisi kulit, serta kandungan crotamiton, menthol, hydrolyzed royal jelly protein untuk memberikan rasa nyaman, sejuk, mudah diratakan, dan meresap sehingga tidak lengket.
Cocok untuk semua jenis kulit, Mentholatum AD Lotion dapat digunakan setelah mandi, sebelum tidur dan saat kulit terasa kering.
Juga ada Mentholatum AD Botanical Lotion yang memiliki fungsi dan khasiat yang sama dengan Mentholatum AD Lotion. Perbedaannya, Mentholatum AD Botanical Lotion mengandung botanical essential oil, lavender dan eucalyptus, sehingga ada aroma alami dari botanical essential oil yang menenangkan.
Jangan biarkan kulit kering mengganggu kesehatan kulit dan juga menurunkan kepercayaan dirimu. Rawat dan redakan kulit kering dengan Mentholatum AD Lotion dan Mentholatum AD Botanical Lotion.