Share This Article
Mungkin bagi beberapa orang yang memiliki daging tumbuh di leher menjadi khawatir dan bertanya-tanya apakah ini berbahaya atau tidak? Agar lebih memahaminya, yuk kita kenali penyebab hingga cara mengatasinya di bawah ini!
Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Kutil Secara Alami dan Terbukti Ampuh
Penyebab daging tumbuh di leher
Pada dasarnya penyebab daging tumbuh belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu daging tumbuh di leher dan di bagian tubuh lainnya.
Daging tumbuh ini biasa tumbuh seperti di area kulit, leher, mata, bokong, dada. Inilah beberapa penyebab daging tumbuh, antara lain:
- Gesekan pada kulit atau pakaian.
- Orang yang mengalami obesitas.
- Infeksi human papilloma virus (HPV) jenis tertentu.
- Adanya perubahan hormon selama kehamilan.
- Kondisi resistensi insulin, yang biasanya sering terjadi pada penderita diabetes.
Biasanya kondisi ini sangat umum dan biasanya terjadi di usia lanjut. Daging tumbuh di leher atau skin tag terbentuk akibat kolagen dan pembuluh darah yang terjebak di bagian kulit yang lebih tebal.
Apakah daging tumbuh di leher berbahaya?
Daging tumbuh biasanya disebut dengan acrochordon (skin tag). Benjolan ini biasanya tumbuh dengan ukuran kecil, yakni sekitar 2-5 milimeter, dan dapat membesar.
Selain itu, daging tumbuh juga bisa muncul di bagian tubuh mana saja, seperti ketiak, paha, kelopak mata, leher, dada, di bawah payudara, dan juga di bawah lipatan bokong. Namun, lebih sering tumbuh di area ketiak dan leher.
Sebenarnya daging tumbuh tidak berbahaya dan jumlahnya bervariasi dari satu hingga ratusan. Walau beberapa kondisi ini dapat lepas sendiri secara spontan, kebanyakan di antaranya akan terus bertahan.
Pada umumnya, daging tumbuh memiliki warna yang serupa dengan warna kulit. Tetapi, pada kondisi tertentu ada juga daging tumbuh berwarna lebih gelap.
Banyak orang yang sering menganggap bahwa daging tumbuh mirip dengan kutil, namun daging tumbuh berbeda. Kutil cenderung memiliki tekstur yang agak kasar, sedangkan daging tumbuh tidak. Selain itu, daging tumbuh seperti benjolan, sedangkan kutil tidak.
Cara menghilangkan daging tumbuh di leher
Pada dasarnya daging tumbuh ini, tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan daging tumbuh, diantaranya adalah:
1. Ligasi
Metode ini dilakukan dengan mengangkat daging tumbuh dengan memutus aliran darah menuju jaringan daging tumbuh.
2. Bedah listrik
Metode menghilangkan daging tumbuh dengan cara membakar jaringan pada daging tumbuh menggunakan energi listrik berfrekuensi tinggi.
3. Krioterapi atau terapi beku
Metode pengangkatan daging tumbuh yang dilakukan dengan cara membekukan daging tumbuh menggunakan nitrogen cair.
4. Operasi pengangkatan
Metode ini dilakukan dengan cara memotong daging tumbuh menggunakan gunting atau pisau bedah.
Secara umum, daging tumbuh yang berukuran kecil dapat diangkat dengan mudah tanpa anestesi dan untuk ukuran yang lebih besar memerlukan anestesi lokal (suntikan lidocaine) sebelum pengangkatan.
Kamu juga sangat tidak disarankan menggunakan produk krim yang tidak disetujui dokter. Penggunaan krim tersebut dapat menyebabkan iritasi dan kemungkinan komplikasi sekunder.
Selain itu, kamu jangan sesekali mencoba untuk mengangkat daging tumbuh berukuran besar sendiri tanpa berkonsultasi ke dokter karena berisiko menyebabkan peradarahan.
Biasanya untuk mencegah infeksi atau komplikasi akibat luka bekas daging tumbuh, kamu bisa mengoleskan obat antibiotik sesuai anjuran dokter.
Selain itu kamu juga dapat melakukan cara alami untuk menghilangkan daging tumbuh, seperti menggunakan bahan tea tree oil, cuka sari apel, jus lemon, bawang putih, kulit pisang, dan vitamin E.
Jika kamu masih bingung dengan penjelasan diatas kamu dapat bertanya langsung melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Kamu juga dapat menghubungkan benefit asuransimu pada Aplikasi Good Doctor di sini!. Untuk kamu yang tidak memiliki asuransi, jangan khawatir kamu juga dapat mendaftarnya, lho!