Share This Article
Perawatan dan pengobatan luka pada kulit seringkali tidak berhenti sampai pada sembuhnya luka itu sendiri. Bekas luka yang muncul setelahnya terkadang juga menimbulkan rasa tidak nyaman, sampai mengganggu penampilan. Misalnya seperti munculnya keloid, lalu bagaimana cara menghilangkan keloid?
BACA JUGA: 4 Cara Efektif Hilangkan Bekas Luka yang Terasa Mengganggu
Apa Itu Keloid?
Keloid adalah pertumbuhan kulit baru pada area kulit yang telah sembuh dari luka, bentuknya bisa berbeda dari kulit yang normal. Pada sejumlah kasus, kulit baru atau yang disebut sebagai jaringan parut itu justru tumbuh secara berlebihan dengan tekstur keras dan halus pada permukaannya. Keloid bahkan bisa jauh lebih besar ketimbang luka aslinya.
Seseorang mengembangkan keloid setelah luka sembuh dikarenakan kulitnya memiliki kadar protein yang berlebihan selama proses penyembuhan luka tersebut.
Area kulit yang umum terjadinya keloid seperti di telinga, leher, rahang, dada, bahu dan punggung bagian atas. Kemunculan keloid dapat menyebabkan rasa gatal dan sakit ketika ditekan.
Penyebab Munculnya Keloid
Pemicu munculnya keloid antara lain:
1. Luka bakar
Luka bakar seperti terkena api, air panas atau paparan sinar matahari yang berlebihan, jika tidak diobati dengan baik berpotensi menimbulkan keloid setelah lukanya sembuh.
2. Luka jerawat
Jerawat dan bisul pun bisa berpotensi menimbulkan keloid setelah gangguan kulit itu sembuh.
3. Tindik kuping
Tindik kuping yang menggunakan peralatan yang tidak steril berisiko menimbulkan infeksi yang dapat menyebabkan keloid saat lukanya sembuh.
4. Faktor genetik atau keturunan
Jika salah satu atau bahkan kedua orang tua memiliki keloid, maka anak lebih mungkin untuk mengembangkannya. Hal itu dimungkinkan ketika seseorang memiliki gen AHNAK dalam tubuhnya. Gen ini berperan dalam menentukan siapa yang mengembangkan keloid dan siapa yang tidak.
Seseorang dengan gen AHNAK lebih mungkin mengalami keloid daripada mereka yang tidak memiliki gen ini.
5. Goresan benda tajam, bekas cacar air, sayatan bedah, hingga suntikan vaksinasi.
Cara Menghilangkan Keloid dengan Injeksi Intralesi
Secara umum ada beberapa tindakan medis untuk menghilangkan keloid, seperti suntikan kortikosteroid, operasi, perawatan cryotherapy, menggunakan laser, gel silikon, dan perawatan radiasi.
Salah satu cara yang bisa dipilih yakni tindakan medis berupa injeksi intralesi yang merupakan tindakan penyuntikan zat terapeutik langsung ke dalam lesi. Tindakan medis ini dinilai lebih manjur karena obat langsung masuk ke lokasi keloid dengan minimal efek samping. Suntikan intralesi umumnya menggunakan obat kortikosteroid.
Selain untuk menghilangkan keloid, injeksi intralesi dengan kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kulit seperti alopesia areata, vitiligo, lupus, pioderma gangrenosum dan psoriasis.
Manfaat dan Efek Samping Injeksi Intralesi
Suntikan intralesi merupakan tindakan medis yang terbilang sederhana dan relatif aman untuk mengatasi keloid. Manfaatnya pun sudah terbukti pada kondisi kulit tertentu.
Sementara efek samping yang dapat ditimbulkan dari tindakan medis ini antara lain: nyeri pada area yang disuntik, peradangan, hingga infeksi namun sangat jarang terjadi.
Injeksi Intralesi di ERHA Atopy & Skin Disease Center (ASDC)
Untuk menghilangkan keloid dengan tindakan medis suntikan intralesi, ini bisa dilakukan di ERHA ASDC by Erha Ultimate. Pasien akan terlebih dahulu melakukan konsultasi sebelum menerapkan treatment injeksi intralesi.
ERHA ASDC by Erha Ultimate berfokus mengatasi permasalahan kulit seperti dermatitis atopik, psoriasis, vitiligo dan penyakit kulit lainnya di Indonesia. Penting untuk mengenal kondisi kulit dan cara mengatasi permasalahannya secara berkelanjutan, melalui konsultasi dengan dokter spesialis dan rangkaian perawatan dengan produk terbaik dan didukung dengan alat-alat berteknologi tinggi seperti Excimer Light.
BACA JUGA: Apa Itu Vitiligo dan Penyebabnya? Kenali Juga 5 Penyakit Kulit Umum Dialami Orang Indonesia
Gangguan kulit apapun termasuk munculnya keloid, selain dapat memberikan rasa tidak nyaman karena terasa nyeri dan gatal, juga bisa menurunkan kepercayaan diri karena memengaruhi penampilan. Jangan coba-coba treatment yang belum pasti karena mungkin memiliki efek samping yang berbahaya, sebaiknya kamu langsung berkonsultasi dengan ahlinya di klinik yang terpercaya.
Untuk mengatasi keloid yang mengganggu, segera buat janji dengan dokter yang sudah berpengalaman di ERHA Atopy & Skin Disease Center (ASDC) by Erha Ultimate. Kamu bisa booking melalui website https://erhaultimate.co.id/booking serta via WhatsApp di +62 811-2121-2121.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran terhadap artikel ini, silakan mengirimkannya melalui email: gdt.socialmedia@gooddoctor.co.id
Referensi:
1.Good Doctor, diakses 16 Januari 2024. Serba-serbi Operasi Keloid: Prosedur, Persiapan dan Efek Sampingnya.
2.Good Doctor, diakses 16 Januari 2024. Cara-cara Efektif untuk Menghilangkan Keloid, Berminat Mencoba?
3.Good Doctor, diakses 16 Januari 2024. 4 Cara Efektif Hilangkan Bekas Luka yang Terasa Mengganggu.
4.Good Doctor, diakses 16 Januari 2024. Jangan Abaikan Bekas Luka, Ternyata Ini Penyebab Keloid.
5.Up to Date, diakses 16 Januari 2024. Keloid.
6.DermNet, diakses 16 Januari 2024. Intralesional injection.