Share This Article
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit, salah satunya dengan menggunakan lulur. Tak hanya menyehatkan, lulur memang sudah dikenal sebagai produk yang bisa membuat kulit tampak lebih cerah.
Lantas, berapa frekuensi normal dalam penggunaan lulur? Apa saja bahan alami yang bisa digunakan? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut!
Lulur dan manfaatnya
Lulur adalah produk yang memiliki fungsi utama menjalankan proses eksfoliasi, yaitu pengelupasan dan pengangkatan sel-sel mati dari lapisan luar kulit. Secara umum, eksfoliasi bertujuan memperbaiki penampilan dan kesehatan kulit, terutama agar menjadi tidak kusam.
Eksfoliasi yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan sirkulasi darah, mendukung proses regenerasi sel kulit, hingga penyerapan pelembap atau serum yang lebih baik jika kamu memakainya.
Lulur, atau yang juga sering disebut dengan body scrub, bisa langsung diaplikasikan ke kulit menggunakan gerakan melingkar secara lembut. Setelah didiamkan beberapa saat, kamu bisa membilasnya dengan air bersih atau hangat.
Penggunaan lulur pada tubuh
Lulur bisa digunakan di area mana saja. Menurut Healthline, proses eksfoliasi dapat dilakukan pada semua area permukaan kulit. Hanya saja, kamu harus berhati-hati dengan area kulit yang sensitif seperti wajah. Berikut area tubuh yang bisa digunakan untuk luluran dan cara untuk melakukannya:
- Wajah: Oleskan lulur secara perlahan dan lembut ke area wajah, lalu buat gerakan melingkar kecil sebelum membilasnya. Untuk hasil terbaik, gunakan air hangat untuk membilasnya.
- Tangan dan kaki: Gunakan sikat berbulu halus, spons, atau sarung tangan untuk mengoleskan lulur ke area tangan dan kaki, agar proses pengelupasan sel kulit mati bisa lebih optimal. Kamu juga bisa menggunakan batu apung dalam proses tersebut.
- Area kemaluan: Kamu dapat menggunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan area genital lebih dulu, lalu oleskan lulur atau scrub secara lembut sebelum membilasnya.
Baca juga: Manfaat Hyaluronic Acid untuk Kecantikan: Kencangkan Kulit hingga Samarkan Kerutan
Bahan alami yang bisa digunakan
Beberapa lulur mengandung senyawa aktif yang biasa digunakan pada produk kosmetik, seperti asam hialuronat, asam glikolat (AHA), dan lain sebagainya. Sayangnya, beberapa orang tidak cocok dengan zat-zat tersebut.
Agar lebih aman dan mendapat manfaat yang optimal, kamu bisa memilih produk lulur atau bahkan membuatnya sendiri dengan bahan-bahan alami, seperti:
Kopi
Kamu bisa memanfaatkan kopi di rumah untuk dijadikan lulur. Kafein pada kopi diyakini dapat membantu mengurangi risiko munculnya selulit. Kopi juga telah menjadi bahan yang populer untuk membuat lulur secara mandiri.
Selain aroma yang khas, butiran kecil pada kopi yang menempel lembut di kulit cukup efektif dalam menghilangkan sel-sel mati.
Garam
Garam mempunyai sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi beberapa gangguan pada kulit. Tak hanya itu, garam juga bersifat pengawet alami, sehingga kamu dapat menyimpannya dalam waktu yang cukup lama.
Namun, hindari penggunaan lulur dari garam jika kulitmu berjenis sensitif. Sebab, garam memiliki permukaan yang kasar dan keras. Jika ingin membuatnya sendiri, kamu bisa menambahkan minyak esensial, karena garam tidak mempunyai aroma yang wangi.
Madu
Sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat menyebutkan, madu mempunyai sifat antibakteri dan antimikroba yang juga mengandung antioksidan.
Madu tidak hanya membantu memperbaiki jaringan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet, tapi juga dapat membunuh kuman. Namun, saat menggunakan madu sebagai lulur, pastikan untuk membilasnya sampai bersih agar tidak terasa lengket, ya.
Teh hijau
Sama seperti madu, teh hijau atau green tea memiliki antioksidan dan sifat antiinflamasi. Menurut sebuah studi pada 2013, produk kosmetik yang mengandung teh hijau cukup efektif dalam mengurangi risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Jika kamu ingin membuatnya sendiri, tak ada salahnya untuk menambahkan minyak kelapa pada teh hijau sebagai lulur alami.
Frekuensi penggunaan lulur
Lulur memang bisa mengoptimalkan proses pengelupasan dan pengangkatan sel-sel mati di lapisan kulit luar. Beberapa orang memilih untuk menggunakannya setiap hari.
Namun, ternyata penggunaan lulur yang terlalu sering bisa menyebabkan masalah baru, lho. Misalnya, kulit akan menjadi lebih kering dan mudah mengalami iritasi. Frekuensi ideal untuk menggunakan lulur adalah satu hingga dua kali dalam seminggu.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang lulur beserta frekuensi penggunaan dan bahan alami yang bisa dipakai. Selalu ingat untuk tidak menggunakannya setiap hari agar tak ada dampak buruk yang ditimbulkan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!