Share This Article
Menjelang memasuki usia 30 tahun, banyak perempuan mengeluhkan munculnya bintik putih dan kecil di bawah mata yang disebut milia. Sangat mengganggu penampilan, kira-kira apa ya penyebab milia di dekat mata?
Untuk tahu jawabannya, kamu bisa menelusuri ulasan seputar penyebab milia di dekat mata dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini.
Apa itu milia?
Milia adalah sejenis bintik kecil berwarna putih yang muncul di permukaan kulit. Milia tidak hanya menyerang orang dewasa, bayi yang baru lahir pun dapat mengalami kondisi ini.
Menurut Medical News Today, milia yang juga sering disebut bintik susu ini tidak termasuk dalam kategori jerawat.
Milia juga berbeda dengan komedo yang mengandung nanah, jadi ia bukan tanda adanya pori-pori kulit yang tersumbat. Milia biasanya muncul di area pipi atau di bawah mata dan tidak bersifat berbahaya.
Penyebab tumbuhnya milia di dekat mata
Milia muncul akibat keratin yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Keratin merupakan protein alami yang bertugas untuk memberi kekuatan pada sel-sel kulit, kuku, dan rambut.
Ketika sel-sel kulit mengalami kerusakan dan mati, mereka dikumpulkan oleh keratin dan terjebak di dalam pori-pori. Inilah yang menjadi penyebab milia di dekat mata atau area wajah lainnya.
Selain itu ada juga beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab milia di dekat mata. Misalnya pemakaian alat kosmetik yang tidak tepat, atau trauma atas prosedur kecantikan tertentu. Ada juga yang mengalami milia akibat pengobatan topikal seperti pemakaian obat kortikosteroid.
Ketika lokasi milia dianggap terlalu dekat dengan mata, dokter akan memerlukan bantuan dokter spesialis mata untuk menanganinya. Namun jika letaknya cukup jauh, umumnya dokter dapat melakukan tindakan terhadap milia dengan lebih leluasa.
Penanganan milia di dekat mata
Pada beberapa kasus, milia dapat hilang dengan sendirinya tanpa dilakukan prosedur apapun.
Namun jika milia yang kamu punya sudah sangat mengganggu, maka kamu bisa melakukan langkah-langkah perawatan di bawah ini.
Dikutip dari Healthline, menangani milia yang tidak terlalu parah bisa dilakukan dengan cara rumahan. Misalnya dengan menerapkan beberapa cara ini:
1. Rutin membersihkan dan mengeksfoliasi kulit
Cuci muka dan lakukan eksfoliasi secara perlahan pada area kulit yang mengalami penumpukan keratin.
Gunakan handuk hangat untuk mengangkat sel-sel kulit yang mati dan membantu keratin yang terjebak agar keluar dari permukaan kulit.
2. Gunakan air mawar atau madu manuka
Semprotkan air mawar atau oleskan masker berbahan madu manuka di wajah secara rutin sebelum tidur. Kandungan anti-peradangan di dalam keduanya banyak terbukti membuat wajah menjadi halus dan mulus.
Jangan lupa, hindari memencet milia karena selain tidak akan berhasil membuatnya hilang, juga malah akan membuat kulit iritasi dan meninggalkan bekas luka.
Tindakan medis untuk menghilangkan milia di dekat mata
Dokter spesialis kulit bisa menangani milia secara profesional dengan beberapa pilihan prosedur di bawah ini:
1. Pencabutan dengan jarum kecil
Ini merupakan cara yang paling umum untuk menghilangkan milia. Prosedurnya menggunakan jarum kecil atau gunting untuk merobek bagian kulit yang memiliki milia.
Tindakan ini berupaya membuka pori-pori kulit agat keratin yang terperangkap bisa keluar dan dikerjakan oleh dokter kulit ya.
2. Operasi laser
Pada metode ini dokter akan memakai semacam laser kecil untuk membuka pori-pori kulit yang terkena milia.
3. Cryotherapy
Bertujuan untuk menghilangkan milia, teknik perawatan yang satu ini menggunakan cairan nitrogen untuk membekukan dan menghancurkan milia dari dalam.
Meski cukup efektif, namun cara ini tidak disarankan untuk mengatasi milia yang berlokasi di dekat mata. Hal ini dikarenakan rasanya akan sangat sakit dan risikonya terlalu berbahaya bagi mata. Selain itu tindakan ini juga bisa menimbulkan luka dan perubahan pigmen pada kulit.
Milia mungkin sangat mengganggu penampilanmu, tapi perlu diingat bahwa keberadaannya bisa jadi tidak permanen. Namun alih-alih mengabaikannya, kamu tetap disarankan memastikan bahwa milia yang ada bukan gejala dari gangguan kulit yang lebih serius kepada dokter.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.