Share This Article
Terkadang beberapa kecelakaan tidak bisa dihindari sehingga kulit mengalami luka. Ada berbagai langkah perawatan luka yang bisa kamu jalani demi mendapatkan kembali kulit yang normal seperti sebelumnya.
Pada proses penyembuhannya, luka tidak jarang meninggalkan bekas yang sulit hilang. Namun dengan perawatan yang tepat, bekas luka itu dapat dihilangkan.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Langkah Pertolongan Pertama Luka Bakar yang Mesti Kamu Ketahui!
Cara perawatan luka berdasarkan jenis lukanya
Sebelum merawat luka, kenali dulu jenis luka yang kamu alami. Penting untuk melakukan pertolongan segera setelah luka terjadi agar tidak ada infeksi parah.
Luka bakar
Luka bakar bisa terjadi ketika kamu tepapar api, sinar matahari, bahan kimia atau aliran listrik. Jenis luka ini bisa menjadi parah atau ringan tergantung tingkat keparahannya.
Terbakar membuat sel kulit kamu mati. Kulit yang rusak ini akan mengahasilkan protein yang disebut dengan kolagen untuk memperbaiki diri.
Seiring dengan kulit yang sembuh, mengeras, maka area yang terbakar dan berwarna beda tersebut akan membentuk bekas luka. Beberapa luka bersifat sementara dan hilang seiring berjalannya waktu, sedangkan yang lainnya akan tinggal dan menimbulkan bekas.
Bekas luka bakar bervariasi, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Luka bakar yang besar dan menjangkau wajah dan tubuh yang lebar bisa menganggu penampilan kamu. Dengan perawatan yang cepat dan tepat, luka bakar kamu bisa diatasi dengan baik.
Perawatan luka bakar
Perawatan luka bakar ringan bisa dilakukan dengan mendinginkan area yang sakit. Caranya, gunakan kompres dingin (bukan air es) sampai rasa sakit mereda. Bila ada benda yang melekat di area yang terbakar, lepaskan. Misalnya cincin atau gelang.
Luka bakar biasanya akan menimbulkan lecet atau lepuh berisi cairan. Lepuh ini tidak boleh dipecahkan karena berisi cairan yang dapat melindungi kulit dari infeksi. Namun jika lepuh pecah dengan sendirinya, segera bersihkan. Gunakanlah air serta sabun lembut.
Setelah itu, oleskan salep antibiotik. Tetapi jika muncul ruam, hentikan penggunaan salep. Ketika luka bakar sudah benar-benar dingin, oleskan lotion yang mengandung lidah buaya atau pelembap. Tutupi luka bakar dengan perban steril secara longgar.
Perban mencegah udara keluar dari area tersebut, mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh dari gesekan atau tekanan.
Luka terbuka
Luka terbuka adalah sobeknya kulit yang melibatkan jaringan luar dan dalam tubuh. Setidaknya setiap orang pernah mengalami luka ini sekali dalam hidupnya.
Penyebabnya beragam, dari atuh, terkena benda tajam atau bahkan kecelakaan saat berkendara. Dalam kasus yang serius, kamu membutuhkan penanganan sesegera mungkin, terutama jika terjadi perdarahan hebat lebih dari 20 menit.
Perawatan luka terbuka
Perawatan luka terbuka tergantung dari seberapa parah sobekan yang kamu alami. Bila luka yang dialami masih ringan, kamu bisa merawatnya sendiri.
Pertama, bersihkan luka dengan air dingin yang mengalir. Kemudian bersihkan dengan kain steril, air hangat, dan sabun lembut. Oleskan salep antibiotik, lalu tutupi area luka dengan perban steril dan plester.
Bersihkan area luka setiap hari dengan sabun dan air serta ganti perban baru. Setelah beberapa hari, kamu perlu melepaskan perban untuk mempercepat penyembuhan.
Perawatan luka terbuka membutuhkan tindakan medis kalau robekan yang timbul sangat lebar dan menyebabkan perdarahan.
Luka lecet
Luka lecet bisa juga disebut sebagai abrasi. Jenis luka ini terjadi ketika kulit bergesekan dengan permukaan benda kasar sehingga menyebabkan goresan pada kulit. Luka lecet paling sering terjadi pada area siku, lutut, atau tulang kering.
Untuk merawatnya, kamu perlu membersihkan area yang lecet terlebih dahulu. Pastikan kedua tangan sudah bersih kemudian bersihkan luka dengan air sabun untuk mencegah infeksi.
Lalu keringkan dengan kain bersih dan oleskan salep antibiotik. Tutup luka dengan perban atau kain kasa bersih.
Luka tusuk
Luka tusuk adalah luka berlubang kecil yang disebabkan oleh benda yang lancip atau tajam. Misalnya paku atau jarum. Luka tusuk bisa merusak organ dalam tanpa mengeluarkan banyak darah.
Kamu bisa merawat luka tusuk dengan membersihkannya di bawah air mengalir sambil menggunakan sabun. Kemudian oleskan secara tipis krim atau salep antibiotik (Neosporin, Polysporin).
Tutupi luka dengan perban. Untuk memastikan luka tidak infeksi ataupun tetanus, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Khasiat Kayu Bajakah untuk Kesehatan: Sembuhkan Luka dan Bersifat Antibakteri
Luka diabetes
Penderita diabetes biasanya mengalami luka yang berada di kaki. Kondisi ini dikatakan American Podiatric Medical Association (APMA) dialami oleh 15 persen penderita diabetes, dengan 6 persen di antaranya menjalani perawatan karena infeksi atau komplikasi lainnya.
Tidak hanya itu, APMA mencatat 14-24 persen pasien diabetes di Amerika Serikat yang mengalami luka di kaki berujung pada amputasi. Sayangnya, perkembangan luka diabetes di kaki tidak bisa dicegah.
Perawatan luka diabetes
Tujuan utama perawatan luka diabetes di kaki adalah untuk memperoleh kesembuhan secepat mungkin. Karena semakin cepat kamu sembuh, maka akan semakin kecil risiko infeksi bisa terjadi.
Ada beberapa faktor kunci yang bisa menentukan keberhasilan perawatan luka diabetes di kaki, yaitu:
- Pencegahan infeksi
- Menghilangkan tekanan di area luka
- Mengangkat kulit dan jaringan yang mati
- Pengaplikasian obat atau pembalutan luka
- Mengatur gula darah masalah kesehatan lainnya.
Tidak semua luka di kaki akan infeksi. Meskipun demikian, kalau dokter mendiagnosis adanya infeksi, maka perawatan luka diabetes di kaki yang mungkin kamu jalani di antaranya adalah pemberian antibiotik, pemantauan luka dan kemungkinan dirawat.
Untuk mencegah luka karena diabetes ini menjadi infeksi, kamu setidaknya harus:
- Memastikan level gula darah terkontrol dengan ketat
- Memastikan luka tersebut bersih dan diperban
- Bersihkan luka setiap hari, gunakan pembalut luka atau perban
- Hindari berjalan kaki tanpa alas.
Luka cesar
Merasakan nyeri, rasa sakit bahkan perdarahan adalah hal yang normal terjadi setelah kamu melakukan operasi cesar. Hal itu dimungkinkan karena kamu baru saja melewati operasi yang besar dan tubuh butuh waktu untuk pulih.
Cara merawat luka cesar
Setelah melahirkan, dokter akan memberitahukan bagaimana cara untuk merawat luka bekas jahitan cesar yang telah kamu jalani. Di antaranya adalah:
- Biarkan area bekas luka tersebut kering dan bersih
- Gunakan air hangat dan bersabun untuk mencuci bekas luka operasi. Tap-tap area tersebut hingga kering setelah kamu selesai membersihkannya
- Jika dokter menggunakan pita perekat di area luka, biarkan pita itu lepas dengan sendirinya. Biasanya hal ini terjadi dalam waktu sekitar seminggu
- Jangan gunakan produk pembersih yang dapat membuat luka tersebut lama sembuh.
Hal-hal yang perlu dihindari
Cara merawat luka bekas jahitan cesar ini juga melibatkan beberapa hal yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan. Di antaranya adalah:
- Jangan terburu-buru ketika kamu mau duduk dan mengasuh si Kecil
- Istirahatlah ketika kamu lelah
- Berjalanlah tiap hari. Karena jalan kaki bisa mencegah pembekuan darah dan konstipasi
- Tahan bantal di area bekas jahitan saat kamu ingin batuk atau tertawa
- Jangan mengangkat barang yang lebih berat dari si Kecil
- Jangan mandi sebelum bekas jahitan sembuh dan perdarahan pascaoperasi berhenti
- Tunda berhubungan seksual sampai diperbolehkan oleh dokter.
Luka bernanah
Luka bernanah bisa timbul dari luka biasa yang mengalami infeksi. Cara merawat luka bernanah ini tergantung dari seberapa parah kondisi ini terjadi di tubuh kamu.
Untuk luka bernanah yang disebabkan oleh bisul, kamu bisa mengatasinya dengan mengompres wilayah yang luka dengan air hangat. Usaha ini bisa membantu agar nanah tersebut keluar dan mengering.
Sedangkan cara untuk mengatasi luka bernanah yang dalam, besar dan juga susah dijangkau hanya bisa dilakukan dengan bantuan tenaga medis. Dokter bisa saja membedahnya supaya nanah tersebut keluar dan mengering.
Untuk infeksi yang dalam dan sulit sembuh, kamu membutuhkan antibiotik untuk mengatasi luka ini.
Tips agar luka tidak berbekas
Setiap luka punya cara penanganan yang berbeda. Namun untuk mencegahnya membentuk bekas luka, kamu perlu memerhatikan beberapa hal.
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut tips penting untuk mencegah terjadinya bekas luka.
Selalu jaga kebersihan luka
Setiap jenis luka, baik itu luka sobek atau luka tusuk harus dijaga kebersihannya. Pastikan untuk mencuci area tersebut secara lembut dengan air dan sabun untuk mencegah masuknya kuman dan kotoran.
Gunakan petroleum jelly
Petroleum jelly penting digunakan karena berfungsi untuk menjaga kelembapan luka dan mencegah luka mengering. Ketika luka kering biasanya akan terbentuk keropeng.
Keropeng atau koreng inilah yang membuat proses luka lebih lama sembuh. Selain itu, petroleum jelly akan mencegah bekas luka membesar atau gatal.
Hindari menggaruk atau mengorek koreng
Pada proses penyembuhan luka, kamu mungkin akan merasakan gatal. Tetapi kamu perlu menahan diri untuk tidak menggaruk atau menyentuh area koreng. Menggaruk luka atau mengorek keropeng menyebabkan peradangan semakin parah dan menyebabkan bekas luka.
Tutupi luka
Setelah luka dibersihkan dan diberi salep ataupun petroleum jelly, tutup area luka dengan perban dan plester. Jangan lupa menggantinya setiap hari.
Oleskan tabir surya
Setelah luka sembuh, oleskan tabir surya dengan tipis. Perlindungan dari sinar matahari dapat membantu mengurangi perubahan warna merah atau coklat pada kulit dan membantu proses luka memudar dengan lebih cepat.
Beberapa luka memang cukup dirawat di rumah. Bila luka yang kamu alami menunjukkan tanda parah segeralah kunjungi dokter. Terutama bila perdarahan sulit berhenti atau terjadi akibat kecelakaan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dengan masalah kesehatan kamu di aplikasi Good Doctor. Dokter terpercaya kami akan membantu dengan layanan 24/7.